26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Kenapa Sih Harus Bunga Mawar?

Dilansir dari The
West Side Journal
, Jumat (14/2), banyak hal yang melambangkan
cinta. Pada tahun 1800-an, kotak-kotak permen berbentuk hati menjadi cara yang
sangat populer bagi para kekasih untuk mengekspresikan kasih sayang mereka satu
sama lain. Sejak saat itu, kado tersebut menjadi salah satu dari banyak simbol
Hari Valentine. Tetapi dari penelusuran sejarah, terungkap bahwa bunga mawar
adalah hadiah yang paling tepat.

Bunga mawar dianggap paling mewakili rasa cinta.
Orang-orang Yunani dan Romawi Kuno, misalnya, mengenakan karangan bunga mawar
selama upacara pernikahan.

Praktik memberi bunga saat Hari Valentine dapat ditelusuri
saat era Raja Charles II, yang menjabat sebagai Raja Swedia dari 1809 serta
Raja Norwegia dari 1814 hingga kematiannya pada 1818. Selama perjalanannya,
Raja Charles mengunjungi Persia, di mana ia belajar tentang pemberian bunga
untuk mengekspresikan emosi tertentu.

Baca Juga :  Rahasia Victoria-David Beckham Langgeng dan Harmonis dalam 21 Tahun

Mawar merah digunakan untuk mengekspresikan cinta yang
mendalam, dan Raja Charles berbagi bunga ketika ia pulang ke Eropa. Sejak saat
itu mawar menjadi sangat populer.

Orang-orang Eropa sebenarnya sudah tahu tentang kekuatan
simbolis bunga bahkan sebelum kunjungan Raja Charles ke Persia. Nyatanya, Lady
Mary Wortley Montagu, istri seorang duta besar Inggris untuk Turki, mulai
berbagi bunga melalui surat-surat yang ia tulis ke Inggris pada tahun 1716.

Apapun itu, tidak pernah ada yang lebih penting dari
sekadar simbol mawar di Hari Valentine. Paling penting adalah sikap tulus
seseorang pada orang terkasih yang dibuktikan dengan tindakan nyata. (jpc)

 

 

Dilansir dari The
West Side Journal
, Jumat (14/2), banyak hal yang melambangkan
cinta. Pada tahun 1800-an, kotak-kotak permen berbentuk hati menjadi cara yang
sangat populer bagi para kekasih untuk mengekspresikan kasih sayang mereka satu
sama lain. Sejak saat itu, kado tersebut menjadi salah satu dari banyak simbol
Hari Valentine. Tetapi dari penelusuran sejarah, terungkap bahwa bunga mawar
adalah hadiah yang paling tepat.

Bunga mawar dianggap paling mewakili rasa cinta.
Orang-orang Yunani dan Romawi Kuno, misalnya, mengenakan karangan bunga mawar
selama upacara pernikahan.

Praktik memberi bunga saat Hari Valentine dapat ditelusuri
saat era Raja Charles II, yang menjabat sebagai Raja Swedia dari 1809 serta
Raja Norwegia dari 1814 hingga kematiannya pada 1818. Selama perjalanannya,
Raja Charles mengunjungi Persia, di mana ia belajar tentang pemberian bunga
untuk mengekspresikan emosi tertentu.

Baca Juga :  Rahasia Victoria-David Beckham Langgeng dan Harmonis dalam 21 Tahun

Mawar merah digunakan untuk mengekspresikan cinta yang
mendalam, dan Raja Charles berbagi bunga ketika ia pulang ke Eropa. Sejak saat
itu mawar menjadi sangat populer.

Orang-orang Eropa sebenarnya sudah tahu tentang kekuatan
simbolis bunga bahkan sebelum kunjungan Raja Charles ke Persia. Nyatanya, Lady
Mary Wortley Montagu, istri seorang duta besar Inggris untuk Turki, mulai
berbagi bunga melalui surat-surat yang ia tulis ke Inggris pada tahun 1716.

Apapun itu, tidak pernah ada yang lebih penting dari
sekadar simbol mawar di Hari Valentine. Paling penting adalah sikap tulus
seseorang pada orang terkasih yang dibuktikan dengan tindakan nyata. (jpc)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru