33.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Inspirasi Busana Timur Tengah untuk Modest Wear Kekinian

INGIN
berpenampilan cantik dengan busana muslim atau modest wear ala Timur Tengah tak perlu
jauh-jauh terbang ke sana. Cukup mengakalinya dengan memadukan berbagai model
busana, pilihan warna hingga corak.

Salah satunya ditawarkan oleh
label Heaven Lights rintisan duo Jihan Malik dan Emma Malik yang berkolaborasi
dengan 2 desainer. Mereka adalah Kami. dan Mega Iskanti. Lewat pagelaran yang
bertajuk ‘First light’, ketiganya menonjolkan sisi busana Timur Tengah.
Misalnya dari warna khas Timur Tengah dengan dominan yang gelap. Hingga corak
dan pola yang khas diambil dari dinding-dinding situs sejarah di kawsan Timur
Tengah.

“Kami sengaja mengusung nuansa
Timur Tengah, mengambil tema dengan corak kain yang khas seperti di Timur
Tengah. Koleksi ini akan dikeluarkan sampai nanti bulan Ramadan,” kata Duo
Heaven Lights, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/2) lalu.

1. Koleksi Kami.
(Samarka)

Peragaan busana dibuka dengan
koleksi Heaven Lights yang
berkolaborasi dengan Kami. Kali ini tema yang diusung oleh Kami. adalah ‘Samarka’.
Ada 15 looks yang ditampilkan, bervariasi dari tunik yang dipadukan
dengan palazzo pants sampai
abaya yang menawan. Koleksi yang didominasi warna gelap itu bertabur motif
geometris khas Timur Tengah yang terinspirasi dari geometric yang biasa terlihat
di pasar-pasar tradisional Marrakesh.

Kami. yang biasanya identik
dengan warna-warna alam, kini berani keluar dari zona nyaman untuk mengeluarkan
koleksi Timur Tengah. Ternyata ide itu memang sudah tercetus sejak lama.

“Temanya Timur Tengah. Kami.
itu kan biasanya nature, sesuatu motif enggak ada yang pasti. Enggak teratur,
enggak simetris. Pas dibilang Timur Tengah, maka kami ambil tema Samarka adalah
kota tua di Uzbekistan yang dilewati jalur budaya saat itu,” kata Creative
Director Kami. Nadya Karina.

Maka corak yang gemoetris itu
dituangkan dalam keindahan ornamen. Dan terwujudlah koleksi Kami. yang berbeda
dari biasanya.

Baca Juga :  Ibu Pekerja Menyusui Lebih Rajin dan Produktif

2. Mega Iskanti (Madra)

Segmen kedua menampilkan
formulasi gaya yang dibuat Heaven Lights bersama desainer Mega Iskanti.
Warna-warna pastel yang lebih feminin menjadi ciri khas koleksi yang diberi
tajuk ‘Madra’. Sederhana dengan intrik pleats, koleksi yang menyuguhkan 15
tampilan ini terinspirasi dari kunjungan Mega Iskanti menikmati kemegahan
arsitektur Islam di Bou lnania Madrasa, Maroko.

3. Koleksi Heaven
Lights (Khizana)

Terinspirasi dari sari khas
India, gaya asimetris dan taburan sequins nan mewah jadi benang merah utama
koleksi bertajuk ‘Khizana’ ini. Deretan tunik, dress, blus, headscarf, dan outer dengan motif paisley dan bold palette khas India
dan Timur Tengah jadi persembahan koleksinya.

“Arti koleksi kami itu dari
bahasa Arab artinya lemari. Layaknya lemari yang berisi banyak barang,ada 30
tampilan kasual namun tetap terkesan istimewa ini diformulasikan untuk membuat
penampilan hari raya semakin bergaya,” jelas Jihan Malik dan Emma Malik.

“Dan kami mengambil tema dari
corak seni menghias Henna, untuk dituangkan dalam koleksi kami ini,” tutup
mereka.

Modest Wear Khas Timur Tengah yang Disukai Muslimah

Perkembangan dunia fashion muslim saat ini
semakin beragam. Sejumlah desainer mengadopsi berbagai gaya dari berbagai
budaya asing untuk dipasarkan di dalam negeri. Timur Tengah juga menjadi salah
satu kiblat yang paling favorit untuk gaya busana muslim.

Misalnya saja negara Maroko,
Mesir, Arab Saudi, dan juga bergeser ke Asia seperti India dan Pakistan. Busana-busana
mereka menjadi inspirasi bagi para desainer tanah air salah satunya Heaven
Lights.

Menggelar fashion show bertajuk
‘First Light’, label yang digawangi 2 desainer yakni Jihan Malik dan Emma Malik
mengusung gaya busana Timur Tengah. Dari mulai kerudung, busana syari, abaya,
dress, hingga tunik.

Saat ditanya kepada Jihan
Malik dan Emma Malik, jenis busana apa yang paling dicari bagi masyarakat
Indonesia, menurut mereka semuanya favorit. Namun gamis atau dress dan kerudung
adalah yang paling laris.

Baca Juga :  SMAN 2 Kota Rebut Sejumlah Juara

“Paling laku semuanya ya.
Kerudung semua laku. Tapi tahun ini kami banyak keluarkan dress, tunik juga favorit,”
ujar mereka.

Setidaknya, ada tiga busana
khas timur tengah yang digandrungi pencinta mode dalam negeri. Bahkan, bisa
dikatakan telah diadopsi oleh beberapa desainer Indonesia.

1. Abaya

Abaya kini mulai banyak
diminati oleh kaum hawa di tanah air. Busana muslim berupa abaya ini biasanya
berwarna hitam dan memiliki potongan yang longgar. Bahannya pun lembut dan adem
agar disesuaikan dengan iklim Timur Tengah. Namun di Indonesia warna dan model
abaya sudah dimodifikasi.

 

2. Gamis

Gamis sedikit berbeda dengan
abaya. Jika tak mau terlalu syar’i, gamis bisa menjadi pilihan awal. Baju gamis
merupakan pakaian khas dari Timur Tengah. Baju panjang ini seperti dress panjang
atau long dress hingga
mata kaki. Berlengan panjang dan biasanya dikreasikan dengan berbagai aksen dan
corak.

3. Tunik

Tunik cocok bagi mereka yang
dinamis, nyaman bergerak, namun tetap ingin feminin. Tunik model simpel cocok
untuk digunakan sehari-hari, atau bisa juga ke acara formal dan semi formal.
Dipadukan celana longgar, membuat tunik terlihat manis dan sopan saat
dikenakan.

Sebenarnya, selain tiga model
baju di atas, ada cara lain mengenal busana khas timur tengah. Pertama
warnanya. Warna busana Middle East biasanya lebih didominasi warna gelap. Dan
warna yang diadopsi oleh mereka juga diambil dari seni mengukir jemari yakni
Henna dari India.

Lalu kedua, oorak dan polanya
lebih cenderung bermotif geometris. Dinding-dinding situs bersejarah di Timur
Tengah banyak menampilkak motif tersebut. Terakhir, motif yang dipamerkan
biasanya bukan berupa alam atau makhluk hidup. Akan tetapi lebih bersifat
ornamen dan pernak-pernik khas Timur Tengah. (jpc)

 

INGIN
berpenampilan cantik dengan busana muslim atau modest wear ala Timur Tengah tak perlu
jauh-jauh terbang ke sana. Cukup mengakalinya dengan memadukan berbagai model
busana, pilihan warna hingga corak.

Salah satunya ditawarkan oleh
label Heaven Lights rintisan duo Jihan Malik dan Emma Malik yang berkolaborasi
dengan 2 desainer. Mereka adalah Kami. dan Mega Iskanti. Lewat pagelaran yang
bertajuk ‘First light’, ketiganya menonjolkan sisi busana Timur Tengah.
Misalnya dari warna khas Timur Tengah dengan dominan yang gelap. Hingga corak
dan pola yang khas diambil dari dinding-dinding situs sejarah di kawsan Timur
Tengah.

“Kami sengaja mengusung nuansa
Timur Tengah, mengambil tema dengan corak kain yang khas seperti di Timur
Tengah. Koleksi ini akan dikeluarkan sampai nanti bulan Ramadan,” kata Duo
Heaven Lights, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (12/2) lalu.

1. Koleksi Kami.
(Samarka)

Peragaan busana dibuka dengan
koleksi Heaven Lights yang
berkolaborasi dengan Kami. Kali ini tema yang diusung oleh Kami. adalah ‘Samarka’.
Ada 15 looks yang ditampilkan, bervariasi dari tunik yang dipadukan
dengan palazzo pants sampai
abaya yang menawan. Koleksi yang didominasi warna gelap itu bertabur motif
geometris khas Timur Tengah yang terinspirasi dari geometric yang biasa terlihat
di pasar-pasar tradisional Marrakesh.

Kami. yang biasanya identik
dengan warna-warna alam, kini berani keluar dari zona nyaman untuk mengeluarkan
koleksi Timur Tengah. Ternyata ide itu memang sudah tercetus sejak lama.

“Temanya Timur Tengah. Kami.
itu kan biasanya nature, sesuatu motif enggak ada yang pasti. Enggak teratur,
enggak simetris. Pas dibilang Timur Tengah, maka kami ambil tema Samarka adalah
kota tua di Uzbekistan yang dilewati jalur budaya saat itu,” kata Creative
Director Kami. Nadya Karina.

Maka corak yang gemoetris itu
dituangkan dalam keindahan ornamen. Dan terwujudlah koleksi Kami. yang berbeda
dari biasanya.

Baca Juga :  Ibu Pekerja Menyusui Lebih Rajin dan Produktif

2. Mega Iskanti (Madra)

Segmen kedua menampilkan
formulasi gaya yang dibuat Heaven Lights bersama desainer Mega Iskanti.
Warna-warna pastel yang lebih feminin menjadi ciri khas koleksi yang diberi
tajuk ‘Madra’. Sederhana dengan intrik pleats, koleksi yang menyuguhkan 15
tampilan ini terinspirasi dari kunjungan Mega Iskanti menikmati kemegahan
arsitektur Islam di Bou lnania Madrasa, Maroko.

3. Koleksi Heaven
Lights (Khizana)

Terinspirasi dari sari khas
India, gaya asimetris dan taburan sequins nan mewah jadi benang merah utama
koleksi bertajuk ‘Khizana’ ini. Deretan tunik, dress, blus, headscarf, dan outer dengan motif paisley dan bold palette khas India
dan Timur Tengah jadi persembahan koleksinya.

“Arti koleksi kami itu dari
bahasa Arab artinya lemari. Layaknya lemari yang berisi banyak barang,ada 30
tampilan kasual namun tetap terkesan istimewa ini diformulasikan untuk membuat
penampilan hari raya semakin bergaya,” jelas Jihan Malik dan Emma Malik.

“Dan kami mengambil tema dari
corak seni menghias Henna, untuk dituangkan dalam koleksi kami ini,” tutup
mereka.

Modest Wear Khas Timur Tengah yang Disukai Muslimah

Perkembangan dunia fashion muslim saat ini
semakin beragam. Sejumlah desainer mengadopsi berbagai gaya dari berbagai
budaya asing untuk dipasarkan di dalam negeri. Timur Tengah juga menjadi salah
satu kiblat yang paling favorit untuk gaya busana muslim.

Misalnya saja negara Maroko,
Mesir, Arab Saudi, dan juga bergeser ke Asia seperti India dan Pakistan. Busana-busana
mereka menjadi inspirasi bagi para desainer tanah air salah satunya Heaven
Lights.

Menggelar fashion show bertajuk
‘First Light’, label yang digawangi 2 desainer yakni Jihan Malik dan Emma Malik
mengusung gaya busana Timur Tengah. Dari mulai kerudung, busana syari, abaya,
dress, hingga tunik.

Saat ditanya kepada Jihan
Malik dan Emma Malik, jenis busana apa yang paling dicari bagi masyarakat
Indonesia, menurut mereka semuanya favorit. Namun gamis atau dress dan kerudung
adalah yang paling laris.

Baca Juga :  SMAN 2 Kota Rebut Sejumlah Juara

“Paling laku semuanya ya.
Kerudung semua laku. Tapi tahun ini kami banyak keluarkan dress, tunik juga favorit,”
ujar mereka.

Setidaknya, ada tiga busana
khas timur tengah yang digandrungi pencinta mode dalam negeri. Bahkan, bisa
dikatakan telah diadopsi oleh beberapa desainer Indonesia.

1. Abaya

Abaya kini mulai banyak
diminati oleh kaum hawa di tanah air. Busana muslim berupa abaya ini biasanya
berwarna hitam dan memiliki potongan yang longgar. Bahannya pun lembut dan adem
agar disesuaikan dengan iklim Timur Tengah. Namun di Indonesia warna dan model
abaya sudah dimodifikasi.

 

2. Gamis

Gamis sedikit berbeda dengan
abaya. Jika tak mau terlalu syar’i, gamis bisa menjadi pilihan awal. Baju gamis
merupakan pakaian khas dari Timur Tengah. Baju panjang ini seperti dress panjang
atau long dress hingga
mata kaki. Berlengan panjang dan biasanya dikreasikan dengan berbagai aksen dan
corak.

3. Tunik

Tunik cocok bagi mereka yang
dinamis, nyaman bergerak, namun tetap ingin feminin. Tunik model simpel cocok
untuk digunakan sehari-hari, atau bisa juga ke acara formal dan semi formal.
Dipadukan celana longgar, membuat tunik terlihat manis dan sopan saat
dikenakan.

Sebenarnya, selain tiga model
baju di atas, ada cara lain mengenal busana khas timur tengah. Pertama
warnanya. Warna busana Middle East biasanya lebih didominasi warna gelap. Dan
warna yang diadopsi oleh mereka juga diambil dari seni mengukir jemari yakni
Henna dari India.

Lalu kedua, oorak dan polanya
lebih cenderung bermotif geometris. Dinding-dinding situs bersejarah di Timur
Tengah banyak menampilkak motif tersebut. Terakhir, motif yang dipamerkan
biasanya bukan berupa alam atau makhluk hidup. Akan tetapi lebih bersifat
ornamen dan pernak-pernik khas Timur Tengah. (jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru