27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Tips Kak Seto Jadi Orang Tua Cerdas untuk Keamanan Anak Selama Pandemi

Para orang tua diminta untuk selalu menjaga anak-anak
mereka tetap aman di rumah selama masa pandemi Covid-19. Apalagi anak-anak
masih belum masuk sekolah. Para orang tua diminta untuk tidak stres dan tetap
tenang selama di rumah saja membimbing anak-anak mereka.

Pemerhati Anak Seto Mulyadi memberikan tips bagi para
orang tua agar tetap bahagia bersama anak-anak mereka selama masa pandemi.
Selain mengedukasi anak-anak untuk selalu mengikuti gerakan 3M yakni mencuci
tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, orang tua diminta untuk punya kiat
khusus.

“Kalau kita katakan menyiasati perubahan situasi, jadi
situasinya berubah. Kita harus menyadari seiap orang punya daya adaptasi,
kemampuan menyesuaikan diri,” katanya dalam talkshow BNPB, Senin (5/10).

Baca Juga :  Kembalikan Gairah Bekerja Usai Liburan Panjang

Jadi karena situasi berubah, kata dia, orang tua juga
harus berani berubah, lebih tenang, lebih sabar, lebih gembira, lebih kreatif,
dan lebih penuh rasa syukur. Dengan berubah begitu, orang tua bisa memposisikan
menjadi sahabat anak-anak.

“Jadi temannya anak-anak. Apalagi kita tahu, anak-anak
biasanya semangat, gembira, bertemu dengan teman-teman di sekolah, tiba-tiba
sekarang harus di rumah,” ungkapnya

Kak Seto, sapaannya, menilai orang tua sebagai komandan
jangan main memberi perintah saja. Anak-anak lama-lama bisa tak betah.

“Orang tua harus bisa mengerti perasaan sang anak,
termasuk yang remaja, jadi bersahabat, bertemanlah, berdiskusi, apa-apa
dibicarakan bersama, sehingga anak merasa, ya, sudah, nyaman sekali berada di
rumah. Sehingga itu kunci utamanya,” tegasnya.

Baca Juga :  Menggemaskan, Victoria Posting Foto David Beckham Pakai Piyama Pink

Dia mendorong orang tua untuk mengapresiasi terhadap
setiap bakat atau potensi anak. Sekarang ini, anak harus ditumbuhkan perasaan
gembira dan percaya diri.

“Percaya diri itu diapresiasi, jangan hanya terus dibawa
ke ranah akademik saja. ‘Ayo belajar matematika, biologi, fisika’. Yang pinter
nyanyi, wah, oke, nyanyi misalnya. Mungkin sambil entah direkam. Paling tidak
apresiasi dari orang tua terhadap potensi yang berbeda dari setiap anak,”
paparnya.

“Sebab kalau akademik saja, lama-lama anak juga frustrasi.
Hargai setiap anak unik dan tidak terbandingkan. Setiap anak istimewa, di situ
setiap anak merasa nyaman dengan keluarga,” tutupnya.

Para orang tua diminta untuk selalu menjaga anak-anak
mereka tetap aman di rumah selama masa pandemi Covid-19. Apalagi anak-anak
masih belum masuk sekolah. Para orang tua diminta untuk tidak stres dan tetap
tenang selama di rumah saja membimbing anak-anak mereka.

Pemerhati Anak Seto Mulyadi memberikan tips bagi para
orang tua agar tetap bahagia bersama anak-anak mereka selama masa pandemi.
Selain mengedukasi anak-anak untuk selalu mengikuti gerakan 3M yakni mencuci
tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, orang tua diminta untuk punya kiat
khusus.

“Kalau kita katakan menyiasati perubahan situasi, jadi
situasinya berubah. Kita harus menyadari seiap orang punya daya adaptasi,
kemampuan menyesuaikan diri,” katanya dalam talkshow BNPB, Senin (5/10).

Baca Juga :  Kembalikan Gairah Bekerja Usai Liburan Panjang

Jadi karena situasi berubah, kata dia, orang tua juga
harus berani berubah, lebih tenang, lebih sabar, lebih gembira, lebih kreatif,
dan lebih penuh rasa syukur. Dengan berubah begitu, orang tua bisa memposisikan
menjadi sahabat anak-anak.

“Jadi temannya anak-anak. Apalagi kita tahu, anak-anak
biasanya semangat, gembira, bertemu dengan teman-teman di sekolah, tiba-tiba
sekarang harus di rumah,” ungkapnya

Kak Seto, sapaannya, menilai orang tua sebagai komandan
jangan main memberi perintah saja. Anak-anak lama-lama bisa tak betah.

“Orang tua harus bisa mengerti perasaan sang anak,
termasuk yang remaja, jadi bersahabat, bertemanlah, berdiskusi, apa-apa
dibicarakan bersama, sehingga anak merasa, ya, sudah, nyaman sekali berada di
rumah. Sehingga itu kunci utamanya,” tegasnya.

Baca Juga :  Menggemaskan, Victoria Posting Foto David Beckham Pakai Piyama Pink

Dia mendorong orang tua untuk mengapresiasi terhadap
setiap bakat atau potensi anak. Sekarang ini, anak harus ditumbuhkan perasaan
gembira dan percaya diri.

“Percaya diri itu diapresiasi, jangan hanya terus dibawa
ke ranah akademik saja. ‘Ayo belajar matematika, biologi, fisika’. Yang pinter
nyanyi, wah, oke, nyanyi misalnya. Mungkin sambil entah direkam. Paling tidak
apresiasi dari orang tua terhadap potensi yang berbeda dari setiap anak,”
paparnya.

“Sebab kalau akademik saja, lama-lama anak juga frustrasi.
Hargai setiap anak unik dan tidak terbandingkan. Setiap anak istimewa, di situ
setiap anak merasa nyaman dengan keluarga,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru