26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

DPRD Kalteng Dukung Petani Milenial Garap Food Estate

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Provinsi
Kalimantan Tengah (Kalteng) Natalia meminta kepada masyarakat khususnya para
generasi muda atau kaum milenial tidak malu belajar menjadi petani ataupun
peternak. Dengan demikian, generasi muda sudah turut membantu pemerintah
memajukan program food estate.

Menurut Natalia, selain pekerjaan
mulia, bertani dan beternak  juga bisa
menjadikan orang tersebut sukses apabila dijalani dengan sungguh-sungguh.

Kalteng memiliki potensi yang
luar biasa dalam hal pertanian dan peternakan, dimana sebagian besar masyarakat
beberapa daerah saat ini sudah mulai mencoba untuk mencoba usaha ternak
diantaranya ayam petelor, ayam pedaging, itik, sapi dan lainnya, hasil
produksinya pun luar biasa.

“Maka dari itu kaum millenial
harus turut serta dalam mendorong suatu daerah mencapai swasembada pangan
khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan karena ini menyangkut dengan
kebutuhan pokok manusia,” ujar Natalia saat dibincangi Kalteng Pos, Senin
(29/6).

Baca Juga :  Wiyatno Pastikan Kualitas Pendidikan di Pulpis dan Kapuas

Terlebih lagi adanya dorongan
dari Menteri Pertanian (Mentan) sambungnya, dengan menargetkan untuk mencetak
500 ribu pengusaha pertanian muda setiap tahunnya dari Indonesia. Hal ini
tentunya harus disambut baik dan dimanfaatkan oleh kaum millenial di Indonesia
termasuk Kalteng.

“Peran pemerintah juga dibutuhkan
untuk mendukung program tersebut, seperti menyelenggarakan berbagai pelatihan
baik bagi aparatur pertanian maupun kalangan petani. Dimana pelatihan bisa
dilaksanakan melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP – Balitbangtan)
Kalteng sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Bumi
Tambun Bungai,” terang Politisi Perempuan dari Fraksi Hanura tersebut.

Saat ini kaum milenial harus
memiliki semangat untuk maju, mandiri dan modern sambung Natalia, dengan
mengubah pola pertanian tradisional ke modern, sehingga akan lebih cepat maju
dan berkembang.

Baca Juga :  Implementasi Program PSR Terkendala Status Kawasan

Ia juga berharap petani dari kaum
milenial juga memiliki jiwa mandiri yakni tidak selalu mengandalkan bantuan
dari pemerintah, memiliki komitmen yang kuat mengembangkan pertaniannya secara
mandiri.

“Saya berharap dapat tercipta
para petani dan peternak kaum milenial yang dapat dipastikan kemampuannya,
mumpuni dan memiliki keinginan yang kuat mau berusaha. Sekali lagi saya minta
kepada pemuda-pemudi Kalteng jangan malu untuk bertani dan beternak,” tutup
Natalia.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Anggota Komisi II DPRD Provinsi
Kalimantan Tengah (Kalteng) Natalia meminta kepada masyarakat khususnya para
generasi muda atau kaum milenial tidak malu belajar menjadi petani ataupun
peternak. Dengan demikian, generasi muda sudah turut membantu pemerintah
memajukan program food estate.

Menurut Natalia, selain pekerjaan
mulia, bertani dan beternak  juga bisa
menjadikan orang tersebut sukses apabila dijalani dengan sungguh-sungguh.

Kalteng memiliki potensi yang
luar biasa dalam hal pertanian dan peternakan, dimana sebagian besar masyarakat
beberapa daerah saat ini sudah mulai mencoba untuk mencoba usaha ternak
diantaranya ayam petelor, ayam pedaging, itik, sapi dan lainnya, hasil
produksinya pun luar biasa.

“Maka dari itu kaum millenial
harus turut serta dalam mendorong suatu daerah mencapai swasembada pangan
khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan karena ini menyangkut dengan
kebutuhan pokok manusia,” ujar Natalia saat dibincangi Kalteng Pos, Senin
(29/6).

Baca Juga :  Wiyatno Pastikan Kualitas Pendidikan di Pulpis dan Kapuas

Terlebih lagi adanya dorongan
dari Menteri Pertanian (Mentan) sambungnya, dengan menargetkan untuk mencetak
500 ribu pengusaha pertanian muda setiap tahunnya dari Indonesia. Hal ini
tentunya harus disambut baik dan dimanfaatkan oleh kaum millenial di Indonesia
termasuk Kalteng.

“Peran pemerintah juga dibutuhkan
untuk mendukung program tersebut, seperti menyelenggarakan berbagai pelatihan
baik bagi aparatur pertanian maupun kalangan petani. Dimana pelatihan bisa
dilaksanakan melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP – Balitbangtan)
Kalteng sebagai UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian di Bumi
Tambun Bungai,” terang Politisi Perempuan dari Fraksi Hanura tersebut.

Saat ini kaum milenial harus
memiliki semangat untuk maju, mandiri dan modern sambung Natalia, dengan
mengubah pola pertanian tradisional ke modern, sehingga akan lebih cepat maju
dan berkembang.

Baca Juga :  Implementasi Program PSR Terkendala Status Kawasan

Ia juga berharap petani dari kaum
milenial juga memiliki jiwa mandiri yakni tidak selalu mengandalkan bantuan
dari pemerintah, memiliki komitmen yang kuat mengembangkan pertaniannya secara
mandiri.

“Saya berharap dapat tercipta
para petani dan peternak kaum milenial yang dapat dipastikan kemampuannya,
mumpuni dan memiliki keinginan yang kuat mau berusaha. Sekali lagi saya minta
kepada pemuda-pemudi Kalteng jangan malu untuk bertani dan beternak,” tutup
Natalia.

Terpopuler

Artikel Terbaru