30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Virus Korona Ganggu Ekspor Kalteng

PALANGKA RAYA – Mewabahnya virus korona yang terjadi
beberapa bulan terakhir secara tidak langsung mempengaruhi dan berdampak pada
perekonomian khususnya Kalteng. Sebab berpengaruh pada ekspor beberapa komoditi
ke Negara Tirai Bambu tersebut.

Sekretaris Komisi II DPRD
Provinsi Kalteng H Sudarsono mengatakan, meskipun negara Tiongkok bukan
merupakan negara nomor satu ekspor namun dari segi volumenya ekspor ke negara
tersebut cukup besar tidak hanya di tingkat Kalteng namun juga dalam skala
nasional.

Sudarsono mengungkapkan, berdasarkan
apa yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, wabah virus korona diprediksi
akan memakan waktu selama enam bulan untuk mengatasinya, otomatis dampak yang
sangat besar tidak hanya pada sektor perekonomian saja namun berdampak pada
sektor lainnya juga.

Baca Juga :  Raperda Tata Tertib DPRD Kalteng Disahkan Jadi Perda

“Saya rasa permasalahan ini
betul-betul membuat kita semua prihatin, terutama jika kita berbicara ekspor
dan impor. Kalau hanya untuk impor pihak kita mungkin masih bisa untuk menahan
diri, namun pada ekspor dampaknya yang sangat besar,” ucap politisi partai
Golkar tersebut Rabu (12/2).

Sudarsono menjelaskan, untuk
impor solusinya bisa mengandalkan dari dalam negeri, namun ketika berbicara
ekspor maka akan berdampak pada harga-harga komoditas yang berpengaruh besar
pada perekonomian baik itu skala nasional maupun daerah.

“Oleh karena itu pemerintah harus
segera mencari langkah lain dalam mengatasi permasalahan tersebut salah satunya
dengan mencari peluang negara tujuan ekspor lain selain Tiongkok,” bebernya.

ungkap Sudarsono, apabila masih
bergantung dengan ekspor dari Tiongkok pada saatnya nanti ada masa
pemberhentian ekspor secara menyeluruh, baik itu melalui transportasi udara
seperti pesawat atau transportasi laut seperti kapal maka akan lebih sulit lagi
serta berdampak terhadap  perekonomian.

Baca Juga :  Dewan Minta Perbaikan Ruas Palangka- Gumas

“Wilayah Kalteng akan sangat
terasa dampaknya, terutama pada sektor ekspor. Karena beberapa komoditi
merupakan asli mata pencarian sebagian masyarakat Kalteng,” pungkas Sudarsono. (pra/ari/nto)

PALANGKA RAYA – Mewabahnya virus korona yang terjadi
beberapa bulan terakhir secara tidak langsung mempengaruhi dan berdampak pada
perekonomian khususnya Kalteng. Sebab berpengaruh pada ekspor beberapa komoditi
ke Negara Tirai Bambu tersebut.

Sekretaris Komisi II DPRD
Provinsi Kalteng H Sudarsono mengatakan, meskipun negara Tiongkok bukan
merupakan negara nomor satu ekspor namun dari segi volumenya ekspor ke negara
tersebut cukup besar tidak hanya di tingkat Kalteng namun juga dalam skala
nasional.

Sudarsono mengungkapkan, berdasarkan
apa yang disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, wabah virus korona diprediksi
akan memakan waktu selama enam bulan untuk mengatasinya, otomatis dampak yang
sangat besar tidak hanya pada sektor perekonomian saja namun berdampak pada
sektor lainnya juga.

Baca Juga :  Raperda Tata Tertib DPRD Kalteng Disahkan Jadi Perda

“Saya rasa permasalahan ini
betul-betul membuat kita semua prihatin, terutama jika kita berbicara ekspor
dan impor. Kalau hanya untuk impor pihak kita mungkin masih bisa untuk menahan
diri, namun pada ekspor dampaknya yang sangat besar,” ucap politisi partai
Golkar tersebut Rabu (12/2).

Sudarsono menjelaskan, untuk
impor solusinya bisa mengandalkan dari dalam negeri, namun ketika berbicara
ekspor maka akan berdampak pada harga-harga komoditas yang berpengaruh besar
pada perekonomian baik itu skala nasional maupun daerah.

“Oleh karena itu pemerintah harus
segera mencari langkah lain dalam mengatasi permasalahan tersebut salah satunya
dengan mencari peluang negara tujuan ekspor lain selain Tiongkok,” bebernya.

ungkap Sudarsono, apabila masih
bergantung dengan ekspor dari Tiongkok pada saatnya nanti ada masa
pemberhentian ekspor secara menyeluruh, baik itu melalui transportasi udara
seperti pesawat atau transportasi laut seperti kapal maka akan lebih sulit lagi
serta berdampak terhadap  perekonomian.

Baca Juga :  Dewan Minta Perbaikan Ruas Palangka- Gumas

“Wilayah Kalteng akan sangat
terasa dampaknya, terutama pada sektor ekspor. Karena beberapa komoditi
merupakan asli mata pencarian sebagian masyarakat Kalteng,” pungkas Sudarsono. (pra/ari/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru