28.2 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Pembeli dan Penjual di Pasar agar Meningkatkan Kewaspadaan Terhadap Pe

PALANGKA RAYA-Sekretaris Komisi B
DPRD Kota Palangka Raya Norhaini yang membidangi Perekonomian dan Pembangunan
turut menyampaikan rasa prihatin atas bertambahnya kasus masyarakat yang
positif terinfeksi Covid-19, teurutama bagi warga yang terinfeksi di wilayah
klaster Pasar Besar.

Dia berharap agar pembeli dan penjual serta
semua yang beraktivitas di pasar bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap pencegahan
Covid-19. “Penyebaran virus Covid- 19 dari klaster Pasar Besar kian hari
kian bertambah. Hal tersebut tentunya akan sangat memprihatinkan kita semua.
Bahkan kemarin telah menyentuh angka 50 orang yang terpapar, salah satu klaster
penyumbang kasus positif terbanyak saat ini,” ucapnya, Jumat (5/6).

Menurut Norhaini, pasar merupakan pusat
perekonomian suatu daerah, karena tempat transaksi jual beli keperluan sehari-hari.
Masyarakat tentunya sangat sering melakukan aktifitas di pasar. sehingga
potensi penyebaran dirasakan cukup besar.

Baca Juga :  Penggunaan Belanja Daerah Harus Mampu Meningkatkan Kualitas dan Kuanti

“Sebelumnya saya turut menyampaikan
apresiasi atas kesigapan pemerintah kota melalui tim gugus tugas yang sigap
mengambil kebijakan dan langkah-langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
di beberapa tempat yang menjadi pusat keramaian,” terang Norhaini.

Politikus Golkar ini menuturkan, meski kasus
positif terus bertambah di wilayah klaster Pasar Besar, namun dirinya yakin hal
ini justru akan mempermudah tim gugus dalam melakukan pemetaan dan tracing
kontak erat, sehingga bisa mempercepat pemerintah dalam mengambil kebijakan.

“Terhitung sejak awal bulan Juni kawasan
Pasar Besar telah menerapkan pembatasan dengan pilot project berupa
pemberlakuan pengaturan lapak para pedagang, sebagai antisipasi mengurangi kontak
antarpedagang dan pembeli,” jelas Norhaini.

Selebihnya dia berharap kepada masyarakat
agar bisa terus waspada dan menerapkan aturan yang telah ditetapkan pemerintah
dengan mengikuti protap kesehatan, guna melindungi diri agar terhindar dari
infeksi virus tersebut. Dia juga mengatakan, hal tersebut bisa dimulai dengan
tidak mengabaikan anjuran yang telah dibuat, di antaranya mencuci tangan dan
menyiapkan hand sanitizer saat berbelanja di pasar, selalu mengenakan masker
dan menjaga physical distancing saat berada di keramaian.

Baca Juga :  DPRD Desak Usut SKT di Tanah Wakaf Muhammadiyah

Norhaini juga mengingatkan agar masyarakat
bisa menghargai kerja keras pemerintah, tim gugus tugas, aparat dan tim
kesehatan yang sudah banyak berkorban waktu serta tenaga dalam menjalankan
tugas mereka di saat pandemi sekarang.

“Sayangi diri dan keluarga kita. Dan kita
harus membentenginya dengan penuh kesadaran dan rasa disiplin, agar bisa
terhindar dari virus ini,” tutupnya. 

PALANGKA RAYA-Sekretaris Komisi B
DPRD Kota Palangka Raya Norhaini yang membidangi Perekonomian dan Pembangunan
turut menyampaikan rasa prihatin atas bertambahnya kasus masyarakat yang
positif terinfeksi Covid-19, teurutama bagi warga yang terinfeksi di wilayah
klaster Pasar Besar.

Dia berharap agar pembeli dan penjual serta
semua yang beraktivitas di pasar bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap pencegahan
Covid-19. “Penyebaran virus Covid- 19 dari klaster Pasar Besar kian hari
kian bertambah. Hal tersebut tentunya akan sangat memprihatinkan kita semua.
Bahkan kemarin telah menyentuh angka 50 orang yang terpapar, salah satu klaster
penyumbang kasus positif terbanyak saat ini,” ucapnya, Jumat (5/6).

Menurut Norhaini, pasar merupakan pusat
perekonomian suatu daerah, karena tempat transaksi jual beli keperluan sehari-hari.
Masyarakat tentunya sangat sering melakukan aktifitas di pasar. sehingga
potensi penyebaran dirasakan cukup besar.

Baca Juga :  Penggunaan Belanja Daerah Harus Mampu Meningkatkan Kualitas dan Kuanti

“Sebelumnya saya turut menyampaikan
apresiasi atas kesigapan pemerintah kota melalui tim gugus tugas yang sigap
mengambil kebijakan dan langkah-langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19
di beberapa tempat yang menjadi pusat keramaian,” terang Norhaini.

Politikus Golkar ini menuturkan, meski kasus
positif terus bertambah di wilayah klaster Pasar Besar, namun dirinya yakin hal
ini justru akan mempermudah tim gugus dalam melakukan pemetaan dan tracing
kontak erat, sehingga bisa mempercepat pemerintah dalam mengambil kebijakan.

“Terhitung sejak awal bulan Juni kawasan
Pasar Besar telah menerapkan pembatasan dengan pilot project berupa
pemberlakuan pengaturan lapak para pedagang, sebagai antisipasi mengurangi kontak
antarpedagang dan pembeli,” jelas Norhaini.

Selebihnya dia berharap kepada masyarakat
agar bisa terus waspada dan menerapkan aturan yang telah ditetapkan pemerintah
dengan mengikuti protap kesehatan, guna melindungi diri agar terhindar dari
infeksi virus tersebut. Dia juga mengatakan, hal tersebut bisa dimulai dengan
tidak mengabaikan anjuran yang telah dibuat, di antaranya mencuci tangan dan
menyiapkan hand sanitizer saat berbelanja di pasar, selalu mengenakan masker
dan menjaga physical distancing saat berada di keramaian.

Baca Juga :  DPRD Desak Usut SKT di Tanah Wakaf Muhammadiyah

Norhaini juga mengingatkan agar masyarakat
bisa menghargai kerja keras pemerintah, tim gugus tugas, aparat dan tim
kesehatan yang sudah banyak berkorban waktu serta tenaga dalam menjalankan
tugas mereka di saat pandemi sekarang.

“Sayangi diri dan keluarga kita. Dan kita
harus membentenginya dengan penuh kesadaran dan rasa disiplin, agar bisa
terhindar dari virus ini,” tutupnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru