30.2 C
Jakarta
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Tiga Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Pencegahan Stunting

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pj Wali Kota Palangkataya, Hera Nugrahayu. Mengatakan Pemko Palangkaraya akan fokus menjalankan strategi, penyelenggaraan, koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pendanaan untuk percepatan penurunan stunting.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, Hasan Busyairi mengapresiasi dan menekankan stunting bukan hanya faktor genetik dan dapat dicegah.

“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama, hal tersebut mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya,” Jelasnya pada Selasa, (7/5/2024).

Menurutnya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikaitkan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tua. Masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegah. Menurutnya, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Apresiasi Pemko Dalam Memperhati

“Stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,” jelasnya. (jef)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pj Wali Kota Palangkataya, Hera Nugrahayu. Mengatakan Pemko Palangkaraya akan fokus menjalankan strategi, penyelenggaraan, koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan, dan pendanaan untuk percepatan penurunan stunting.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kota Palangkaraya, Hasan Busyairi mengapresiasi dan menekankan stunting bukan hanya faktor genetik dan dapat dicegah.

“Stunting adalah masalah kurang gizi kronis karena kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama, hal tersebut mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya,” Jelasnya pada Selasa, (7/5/2024).

Menurutnya. Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikaitkan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tua. Masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegah. Menurutnya, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya, politik), dan pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Apresiasi Pemko Dalam Memperhati

“Stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah. Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,” jelasnya. (jef)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru