28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pandemi Masih Bertahan, Ketua DPRD Mura Tak Gelar Open House Natal

PURUK
CAHU, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Murung Raya (Mura), Doni SP M.Si dengan
terpaksa tahun ini meniadakan perayaan Natal ataupun open house 25 Desember
2020.

 

Ia
awalnya berencana untuk melaksanakan, namun karena kondisi wabah Covid-19 belum
berakhir maka niat itu diurungkan meski memang harus dilaksanakan akan
dilakukan pembatasan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak.

 

Doni
memilih untuk memberikan contoh kepada masyarakat untuk menghindari adanya
kerumunan masa, karena kondisinya seperti sekarang ini. Wabah Covid-19 terus
bertambah sehingga tidak ada kegiatan open house ataupun sejenisnya.

 

“Kita
khawatir akan muncul klaster baru nantinya karena kegiatan-kegiatan seperti
tersebut,” singkatnya, Rabu (23/12).

 

Baca Juga :  Bersama Ciptakan Sinergitas dan Kerjasama yang Baik

Menurut
politisi PDI- Perjuangan itu untuk memutus mata rantai penularan lokal ini
memang harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

 

Bahkan
silaturahmi harus dihindari secara langsung namun alangkah baiknnya dilakukan
secara virtual atau melalui media sosial.

 

“Memang
berat tahun ini. Sehingga kita memang harus meniadakan kegiatan silaturami
seperti biasanya digelar setiap tahun, hal ini dimaksudkan untuk kebaikan
bersama untuk memutus penularan dan klaster baru,” ujarnya.

 

Doni
juga mengakui pihaknya terus memantau perkembangan wabah Covid-19 itu.
Menurutnya dari grafik perkembangan sangat tidak menentu. Kadang jumlah bisa
meledak tinggi.

 

“Kadang
angka positif bisa banyak maka dari itu bagaimana kita bersama-sama menekan
angka positif itu secara bersama-sama dengan melaksanakan anjuran pemerintah
dengan disiplin,” pungkasnya.

Baca Juga :  Masih Banyak Masyarakat Pedesaan Belum Menikmati Penerangan Listrik

PURUK
CAHU, PROKALTENG.CO – Ketua DPRD Murung Raya (Mura), Doni SP M.Si dengan
terpaksa tahun ini meniadakan perayaan Natal ataupun open house 25 Desember
2020.

 

Ia
awalnya berencana untuk melaksanakan, namun karena kondisi wabah Covid-19 belum
berakhir maka niat itu diurungkan meski memang harus dilaksanakan akan
dilakukan pembatasan yang berpotensi mengumpulkan orang banyak.

 

Doni
memilih untuk memberikan contoh kepada masyarakat untuk menghindari adanya
kerumunan masa, karena kondisinya seperti sekarang ini. Wabah Covid-19 terus
bertambah sehingga tidak ada kegiatan open house ataupun sejenisnya.

 

“Kita
khawatir akan muncul klaster baru nantinya karena kegiatan-kegiatan seperti
tersebut,” singkatnya, Rabu (23/12).

 

Baca Juga :  Bersama Ciptakan Sinergitas dan Kerjasama yang Baik

Menurut
politisi PDI- Perjuangan itu untuk memutus mata rantai penularan lokal ini
memang harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

 

Bahkan
silaturahmi harus dihindari secara langsung namun alangkah baiknnya dilakukan
secara virtual atau melalui media sosial.

 

“Memang
berat tahun ini. Sehingga kita memang harus meniadakan kegiatan silaturami
seperti biasanya digelar setiap tahun, hal ini dimaksudkan untuk kebaikan
bersama untuk memutus penularan dan klaster baru,” ujarnya.

 

Doni
juga mengakui pihaknya terus memantau perkembangan wabah Covid-19 itu.
Menurutnya dari grafik perkembangan sangat tidak menentu. Kadang jumlah bisa
meledak tinggi.

 

“Kadang
angka positif bisa banyak maka dari itu bagaimana kita bersama-sama menekan
angka positif itu secara bersama-sama dengan melaksanakan anjuran pemerintah
dengan disiplin,” pungkasnya.

Baca Juga :  Masih Banyak Masyarakat Pedesaan Belum Menikmati Penerangan Listrik

Terpopuler

Artikel Terbaru