25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Di Desa Ini Sinyal Dikeluhkan, Berdampak dengan Kesehatan Masyarakat

PURUK CAHU–Dari hasil reses di
Daerah Pemilihan (Dapil) III yang dilakukan DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura),
lebih dari 50 persen desa yang ada di lingkup Kecamatan Uut Murung tidak
memiliki sinyal telekomunikasi. Hal itu disampaikan anggota DPRD Rahmat
Hidayat, Jumat (28/2).

Menurutnya, kondisi itu
menyebabkan banyak sekali kerugian bagi masyarakat desa yang ada di kecamatan
tersebut. Salah satunya dari sektor kesehatan. “Sehingga menjadi kendala bagi
para tenaga medis untuk saling berkomunikasi untuk tanggap darurat mengenai
penanganan cepat ibu hamil yang akan melahirkan,” jelasnya.

Dari sektor pendidikan, kata
dia, hampir semua kepala sekolah (kepsek) yang ada di desa-desa Kecamatan Uut
Murung mengeluh karena harus wajib lapor mengenai absen para guru. Absen
tersebut membutuhkan jaringan internet. Akibatnya, membuat kepsek harus pergi
jauh-jauh dulu ke kecamatan.

Baca Juga :  Ketua Dewan Mura Minta Pembinaan BUMDes Maksimal

Sementara akses untuk ke kecamatan
membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Pasalnya, jalan desa dikelilingi
oleh sungai-sungai.

Tak kalah penting juga
mengenai program pemerintah mengenai sensus penduduk online 2020, yang seharusnya
hak sipil tercatat dengan baik. Kenyataannya tidak berlaku pada lebih dari 50
persen desa-desa yang ada di Kecamatan Uut Murung.

“Mereka terhambat oleh
jaringan internet yang tidak ada sama sekali. Selain itu, saya meminta langsung
agar supaya pemerintah daerah memperhatikan jaringan komunikasi,” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah daerah
juga memperhatikan akses penghubung antara Desa Kalasin ke Desa Tumbang Tujang.
“Di situ, mereka hanya butuh dibangunkan dua jembatan saja, yaitu pertama
jembatan menuju ke arah Desa Kalasin dan jembatan yang dari Desa Kalasin menuju
Desa Tumbang Tujang dengan panjang sekitar 200 meter,” ujarnya.

Baca Juga :  Legislator Ingatkan ASN Bertugas di Pelosok, Jangan Sering Bolos

Jika dua jembatan ini
terbangun, kata dia, maka jalur transportasi bagi warga di dua desa tersebut
lebih mudah. Ia berharap di tahun ini pemerintah daerah bisa memperhatikan
pembangunan jembatan di dua desa tersebut. (dad/ila)

PURUK CAHU–Dari hasil reses di
Daerah Pemilihan (Dapil) III yang dilakukan DPRD Kabupaten Murung Raya (Mura),
lebih dari 50 persen desa yang ada di lingkup Kecamatan Uut Murung tidak
memiliki sinyal telekomunikasi. Hal itu disampaikan anggota DPRD Rahmat
Hidayat, Jumat (28/2).

Menurutnya, kondisi itu
menyebabkan banyak sekali kerugian bagi masyarakat desa yang ada di kecamatan
tersebut. Salah satunya dari sektor kesehatan. “Sehingga menjadi kendala bagi
para tenaga medis untuk saling berkomunikasi untuk tanggap darurat mengenai
penanganan cepat ibu hamil yang akan melahirkan,” jelasnya.

Dari sektor pendidikan, kata
dia, hampir semua kepala sekolah (kepsek) yang ada di desa-desa Kecamatan Uut
Murung mengeluh karena harus wajib lapor mengenai absen para guru. Absen
tersebut membutuhkan jaringan internet. Akibatnya, membuat kepsek harus pergi
jauh-jauh dulu ke kecamatan.

Baca Juga :  Ketua Dewan Mura Minta Pembinaan BUMDes Maksimal

Sementara akses untuk ke kecamatan
membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Pasalnya, jalan desa dikelilingi
oleh sungai-sungai.

Tak kalah penting juga
mengenai program pemerintah mengenai sensus penduduk online 2020, yang seharusnya
hak sipil tercatat dengan baik. Kenyataannya tidak berlaku pada lebih dari 50
persen desa-desa yang ada di Kecamatan Uut Murung.

“Mereka terhambat oleh
jaringan internet yang tidak ada sama sekali. Selain itu, saya meminta langsung
agar supaya pemerintah daerah memperhatikan jaringan komunikasi,” imbuhnya.

Selain itu, pemerintah daerah
juga memperhatikan akses penghubung antara Desa Kalasin ke Desa Tumbang Tujang.
“Di situ, mereka hanya butuh dibangunkan dua jembatan saja, yaitu pertama
jembatan menuju ke arah Desa Kalasin dan jembatan yang dari Desa Kalasin menuju
Desa Tumbang Tujang dengan panjang sekitar 200 meter,” ujarnya.

Baca Juga :  Legislator Ingatkan ASN Bertugas di Pelosok, Jangan Sering Bolos

Jika dua jembatan ini
terbangun, kata dia, maka jalur transportasi bagi warga di dua desa tersebut
lebih mudah. Ia berharap di tahun ini pemerintah daerah bisa memperhatikan
pembangunan jembatan di dua desa tersebut. (dad/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru