27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Awas, Jangan Sepelekan Karhutla

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih
ditemukan di sejumlah kecamatan. Beberapa hari lalu, ada empat lokasi, yakni
satu titik di Jalan HM Arsyad, dua titik di Jalan Jenderal Sudirman dan satu
titik di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga.

Ketua
Komisi I DPRD Kabupaten Kotim Agus Seruyantara mengimbau kepada seluruh
masyarakat di daerah setempat agar mewaspadai adanya karhutla, apabila melihat
terjadi karhutla segera melaporkan ke petugas yang berwenang untuk  menangani masalah tersebut.

 

“Kami
juga meminta masyarakat proaktif dalam mencegah terjadinya karhutla di daerah
setempat. Dan petugas Satuan Tugas (Satgas) Karhutla juga diminta rutin
melakukan patroli ke beberapa wilayah yang berpotensi kebakaran lahan. Hal itu
dilaksanakan untuk mencegah hal yang dapat merugikan masyarakat dan
daerah,” ujarnya saat dibincangi di ruang kerjannya, Senin (21/9).

Baca Juga :  Dorong Pemkab Miliki Lapangan Futsal Berstandar Nasional

 

Politisi
Partai PDI Perjuangan ini juga menilai bahwa penyebab kebakaran hutan ini sudah
umum. Termasuk masyarakat perorangan, seperti warga sekitar hutan yang membuka
lahan untuk berladang. Perusahaan yang tidak berizin usaha ketika membuka lahan
untuk ditanami kelapa sawit, ada juga pembakaran arsonis  atau bermotif kriminal.

 

“Saya
harap semua pihak bisa menjaga alam kita dari bencana asap dan saya juga
mendukung upaya petugas untuk mengatisipasi segala macam kebakaran lahan,”
tutupnya.

SAMPIT,KALTENGPOS.CO-
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih
ditemukan di sejumlah kecamatan. Beberapa hari lalu, ada empat lokasi, yakni
satu titik di Jalan HM Arsyad, dua titik di Jalan Jenderal Sudirman dan satu
titik di Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga.

Ketua
Komisi I DPRD Kabupaten Kotim Agus Seruyantara mengimbau kepada seluruh
masyarakat di daerah setempat agar mewaspadai adanya karhutla, apabila melihat
terjadi karhutla segera melaporkan ke petugas yang berwenang untuk  menangani masalah tersebut.

 

“Kami
juga meminta masyarakat proaktif dalam mencegah terjadinya karhutla di daerah
setempat. Dan petugas Satuan Tugas (Satgas) Karhutla juga diminta rutin
melakukan patroli ke beberapa wilayah yang berpotensi kebakaran lahan. Hal itu
dilaksanakan untuk mencegah hal yang dapat merugikan masyarakat dan
daerah,” ujarnya saat dibincangi di ruang kerjannya, Senin (21/9).

Baca Juga :  Dorong Pemkab Miliki Lapangan Futsal Berstandar Nasional

 

Politisi
Partai PDI Perjuangan ini juga menilai bahwa penyebab kebakaran hutan ini sudah
umum. Termasuk masyarakat perorangan, seperti warga sekitar hutan yang membuka
lahan untuk berladang. Perusahaan yang tidak berizin usaha ketika membuka lahan
untuk ditanami kelapa sawit, ada juga pembakaran arsonis  atau bermotif kriminal.

 

“Saya
harap semua pihak bisa menjaga alam kita dari bencana asap dan saya juga
mendukung upaya petugas untuk mengatisipasi segala macam kebakaran lahan,”
tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru