33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

NGERI ! Diterkam, Dua Kaki Sudah Masuk Mulut Buaya

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Seorang bocah lelaki bernama Aditia
yang berusia 10 tahun diterkam seekor buaya ketika ia mandi bersama temannya
Amat di Sungai Hambawang Desa Ganepo Kecamatan Saranau Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim), Rabu (30/12) sekitar pukul 10.30.Wib

 “Saat itu
Aditia sedang mandi di sungai bersama dengan temannya yang tak jauh dari
rumahnya, saat mandi tiba-tiba temannya Ahmat menginjak sesuatu dan langsung
naik ke darat sementara Aditia masih di sungai, lalu Ahmad kaget melihat Aditia
ditarik oleh seekor buaya dan langsung berteriak meminta tolong,” kata
Gafur, Rabu (30/12) malam.

Melihat Ahmad berteriak minta tolong Gafur yang merupakan
paman korban dan berada tidak jauh dari sungai langsung menolong dengan menarik
tangan korban sementara kedua kaki korban sudah masuk ke mulut buaya, dan
sempat terjadi saling tarik antara buaya dan paman korban dengar berbekal
sebilah parang milik warga yang datang membantu dan menusuk kebadan buaya
akhirnya buaya tersebut melepaskan gigitan nya, dan Aditia dapat diselamatkan.

Baca Juga :  Yakin Jadi Ibu Kota Baru, Sugianto : Kalteng Telah Miliki Semua yang D

“Mendengar ada terikan Ahmad minta tolong, dan
mengatakan bahwa Aditia diterkam buaya, saya langsung lari dan memberikan
pertolongan dengan menarik tangan Aditia, sementara separu badannya sudah
didalam mulut buaya, saya sempat saling tarik menarik dengan buaya sekitar 15,
dan ada warga yang datang membawa parang dan langsung ditusukkan ke arah buaya
tersebut sehingga buaya itu melepaskan gigitannya,” ujar Gafur.

Menurutnya, setelah melepaskan gigitan tersebut buaya
tersebut langsung lari, dan sejumlah warga melakukan pencarian, tetapi buaya
itu tidak dapat ditemukan, sementara Aditia mengalami luka gigitan di paha kiri
dan kanan serta punggung dan langsung dibawa ke puskesmas di desa setempat.

“Setelah mendapatkan perawatan dari pihak Puskemas,
Korban saat ini sudah berada di rumahnya. Kalau dilihat dari lukanya,
sepertinya buaya itu masih berukuran sedang 
dan panjangnya sekitar 3 meteran,” ucap Gafur.

Baca Juga :  Gubernur : Dua Warga Kalteng Positif Covid-19

Menurut Gapur, kejadian yang dialami Aditia  ini bukan merupakan yang pertama kalinya,
dulunya pernah juga oleh warga desa yang diterkam buaya juga, dan memang
beberapa minggu terakhir warga disini sering melihat buaya timbul di pingiran
sungai Ganepo.

“Sejak beberapa minggu terakhir ini warga sering
melihat buaya timbul dipingiran sungai Ganepo dan atas kejadian ini pula
sebagian warga merasa resah dan takut serta waspada atas kemunculan buaya
tersebut,” kata Gapur

Ia juga mengatakan bahwa warga setempat meminta pihak
terkait untuk mengambil tindakan agar warga dapat beraktivitas seperti
biasanya, Karena dengan seringnya buaya itu muncul bahkan sudah ada korban,
tentunya ini akan membuat warga semakin resah.

“Kami perkirakan
buaya ini lebih dari satu ekor, dan kami mengharapkan pihak terkait terutama
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bisa mengambil tindakan sebelum
adanya korban lagi,” tutupnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO- Seorang bocah lelaki bernama Aditia
yang berusia 10 tahun diterkam seekor buaya ketika ia mandi bersama temannya
Amat di Sungai Hambawang Desa Ganepo Kecamatan Saranau Kabupaten Kotawaringin
Timur (Kotim), Rabu (30/12) sekitar pukul 10.30.Wib

 “Saat itu
Aditia sedang mandi di sungai bersama dengan temannya yang tak jauh dari
rumahnya, saat mandi tiba-tiba temannya Ahmat menginjak sesuatu dan langsung
naik ke darat sementara Aditia masih di sungai, lalu Ahmad kaget melihat Aditia
ditarik oleh seekor buaya dan langsung berteriak meminta tolong,” kata
Gafur, Rabu (30/12) malam.

Melihat Ahmad berteriak minta tolong Gafur yang merupakan
paman korban dan berada tidak jauh dari sungai langsung menolong dengan menarik
tangan korban sementara kedua kaki korban sudah masuk ke mulut buaya, dan
sempat terjadi saling tarik antara buaya dan paman korban dengar berbekal
sebilah parang milik warga yang datang membantu dan menusuk kebadan buaya
akhirnya buaya tersebut melepaskan gigitan nya, dan Aditia dapat diselamatkan.

Baca Juga :  Yakin Jadi Ibu Kota Baru, Sugianto : Kalteng Telah Miliki Semua yang D

“Mendengar ada terikan Ahmad minta tolong, dan
mengatakan bahwa Aditia diterkam buaya, saya langsung lari dan memberikan
pertolongan dengan menarik tangan Aditia, sementara separu badannya sudah
didalam mulut buaya, saya sempat saling tarik menarik dengan buaya sekitar 15,
dan ada warga yang datang membawa parang dan langsung ditusukkan ke arah buaya
tersebut sehingga buaya itu melepaskan gigitannya,” ujar Gafur.

Menurutnya, setelah melepaskan gigitan tersebut buaya
tersebut langsung lari, dan sejumlah warga melakukan pencarian, tetapi buaya
itu tidak dapat ditemukan, sementara Aditia mengalami luka gigitan di paha kiri
dan kanan serta punggung dan langsung dibawa ke puskesmas di desa setempat.

“Setelah mendapatkan perawatan dari pihak Puskemas,
Korban saat ini sudah berada di rumahnya. Kalau dilihat dari lukanya,
sepertinya buaya itu masih berukuran sedang 
dan panjangnya sekitar 3 meteran,” ucap Gafur.

Baca Juga :  Gubernur : Dua Warga Kalteng Positif Covid-19

Menurut Gapur, kejadian yang dialami Aditia  ini bukan merupakan yang pertama kalinya,
dulunya pernah juga oleh warga desa yang diterkam buaya juga, dan memang
beberapa minggu terakhir warga disini sering melihat buaya timbul di pingiran
sungai Ganepo.

“Sejak beberapa minggu terakhir ini warga sering
melihat buaya timbul dipingiran sungai Ganepo dan atas kejadian ini pula
sebagian warga merasa resah dan takut serta waspada atas kemunculan buaya
tersebut,” kata Gapur

Ia juga mengatakan bahwa warga setempat meminta pihak
terkait untuk mengambil tindakan agar warga dapat beraktivitas seperti
biasanya, Karena dengan seringnya buaya itu muncul bahkan sudah ada korban,
tentunya ini akan membuat warga semakin resah.

“Kami perkirakan
buaya ini lebih dari satu ekor, dan kami mengharapkan pihak terkait terutama
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bisa mengambil tindakan sebelum
adanya korban lagi,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru