28.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Tahap Awal, BTM Disuntik Rp5 M

PALANGKA
RAYA
– Setelah menyepakati besaran penyertaan modal
antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dengan pihak DPRD Kalteng,
kemarin, Jumat (27/12) Pemprov Kalteng dan Perusahaan Daerah (Perusda) Banama
Tingang Makmur (BTM) melaksanakan penandatanganan penyertaan modal dengan total
Rp5 miliar.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, total
penyertaan modal untuk Perusda BTM senilai Rp7,9 miliar dan penyalurannya
dilakukan dua tahap. Tahap awal disalurkan Rp5 miliar pada 2019 ini, sedangkan
tahap kedua disalurkan 2020 mendatang dengan besaran Rp2,9 miliar.

“Penyertaan ini berdasarkan analisis bisnis
oleh tim ahli investasi terhadap tiga pengembangan usaha yakni Hotel Dandang
Tingang (DT), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan penyaluran solar,” katanya
saat diwawancarai usai penandatangan di ruang rapat  sekda Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (27/12).

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perusda
BTM I Ketut Widhie Wirawan mengatakan, penandatanganan penyertaan modal
lantaran BTM memang perlu dana untuk meningkatkan beberapa usaha. Lantaran,
sebelumnya BTM dianggap hampir mati suri dan tanpa adanya penyertaan modal BTM
tidak dapat dikembangkan.

Baca Juga :  Keluar dari Musala, Agustiar Gandeng Tangan Ibu dan Istri

“Dengan penyertaan modal ini kami akan usahakan
dana yang ada untuk membangkitkan BTM,” katanya kepada Kalteng Pos.

Diungkapkannya, tiga usaha yang akan
dikembangkan di antaranya Hotel DT yang perlu dilakukan pembenahan menjadi
hotel lebih menarik termasuk penambahan beberapa fasilitas di dalamnya. Misal
saja jumlah kamar, kolam renang  dan
lainnya, lantaran beberapa kali kegiatan gagal dilaksankan di DT karena
kekurangan fasilitas kamar.

“Lahan di DT masih luas sehingga bisa
dikembangkan untuk membangun dan penambahan fasilitas, apabila sudah meningkat
maka harapannya banyak kegiatan-kegiatan dilaksankan di DT,” ungkapnya,
kemarin.

Dijelaskannya, untuk AMDK pihaknya akan memulai
pada 2020 dengan pembangunan infrastruktur dan pemenuhan alat-alat produski.
Rencananya, pabrik AMDK ini akan dibangun di Kota Palangka Raya kilometer 10
bekas lahan milik TVRI dengan mengelola air tangkiling.

“Mungkin akan mulai produksi pada pertengahan
2020 karena kami harus membangun infrastruktur dan pemenuhan mesin terlebih
dahulu, setelah penyertaan modal ini kami akan mulai pengadaan mesinnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Bakal Diputus Kontrak, 700 Tekon di Kotim Kehilangan Pekerjaan

Bahkan, lanjutnya, Pemprov Kalteng juga akan
memfasilitasi jalannya kegiatan usaha termasuk didalamnya sebagian pemasaran.
Lantaran, gubernur juga meminta agar pemasaran AMDK ini nantinya menyeluruh
se-Kalteng. “Air di Kalteng ini melimpah sehingga tidak perlu mengonsumsi air
dari luar Kalteng, nantinya akan kami pasarkan ke Kota Palangka Raya dan secara
perlahan dapat menyeluruh se-Kalteng,” pungkasnya. (abw/ala)


DANA
SEGAR BANAMA TINGANG MAKMUR

·        
Perusda BTM mendapat penyertaan modal sebesar
Rp7,9 miliar

·        
Penyaluran dua tahap, 2019 sebesar Rp5 miliar
dan sisanya Rp 2,9 miliar dicairkan pada 2020

·        
BTM mengembangkan tiga unit usaha

-Hotel Dandang
Tingang

-Air Minum
Dalam Kemasan

-Penyaluran
Solar

 

SUMBER: PERUSDA BTM

PALANGKA
RAYA
– Setelah menyepakati besaran penyertaan modal
antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng dengan pihak DPRD Kalteng,
kemarin, Jumat (27/12) Pemprov Kalteng dan Perusahaan Daerah (Perusda) Banama
Tingang Makmur (BTM) melaksanakan penandatanganan penyertaan modal dengan total
Rp5 miliar.

Sekda Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, total
penyertaan modal untuk Perusda BTM senilai Rp7,9 miliar dan penyalurannya
dilakukan dua tahap. Tahap awal disalurkan Rp5 miliar pada 2019 ini, sedangkan
tahap kedua disalurkan 2020 mendatang dengan besaran Rp2,9 miliar.

“Penyertaan ini berdasarkan analisis bisnis
oleh tim ahli investasi terhadap tiga pengembangan usaha yakni Hotel Dandang
Tingang (DT), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dan penyaluran solar,” katanya
saat diwawancarai usai penandatangan di ruang rapat  sekda Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (27/12).

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perusda
BTM I Ketut Widhie Wirawan mengatakan, penandatanganan penyertaan modal
lantaran BTM memang perlu dana untuk meningkatkan beberapa usaha. Lantaran,
sebelumnya BTM dianggap hampir mati suri dan tanpa adanya penyertaan modal BTM
tidak dapat dikembangkan.

Baca Juga :  Keluar dari Musala, Agustiar Gandeng Tangan Ibu dan Istri

“Dengan penyertaan modal ini kami akan usahakan
dana yang ada untuk membangkitkan BTM,” katanya kepada Kalteng Pos.

Diungkapkannya, tiga usaha yang akan
dikembangkan di antaranya Hotel DT yang perlu dilakukan pembenahan menjadi
hotel lebih menarik termasuk penambahan beberapa fasilitas di dalamnya. Misal
saja jumlah kamar, kolam renang  dan
lainnya, lantaran beberapa kali kegiatan gagal dilaksankan di DT karena
kekurangan fasilitas kamar.

“Lahan di DT masih luas sehingga bisa
dikembangkan untuk membangun dan penambahan fasilitas, apabila sudah meningkat
maka harapannya banyak kegiatan-kegiatan dilaksankan di DT,” ungkapnya,
kemarin.

Dijelaskannya, untuk AMDK pihaknya akan memulai
pada 2020 dengan pembangunan infrastruktur dan pemenuhan alat-alat produski.
Rencananya, pabrik AMDK ini akan dibangun di Kota Palangka Raya kilometer 10
bekas lahan milik TVRI dengan mengelola air tangkiling.

“Mungkin akan mulai produksi pada pertengahan
2020 karena kami harus membangun infrastruktur dan pemenuhan mesin terlebih
dahulu, setelah penyertaan modal ini kami akan mulai pengadaan mesinnya,” jelasnya.

Baca Juga :  Bakal Diputus Kontrak, 700 Tekon di Kotim Kehilangan Pekerjaan

Bahkan, lanjutnya, Pemprov Kalteng juga akan
memfasilitasi jalannya kegiatan usaha termasuk didalamnya sebagian pemasaran.
Lantaran, gubernur juga meminta agar pemasaran AMDK ini nantinya menyeluruh
se-Kalteng. “Air di Kalteng ini melimpah sehingga tidak perlu mengonsumsi air
dari luar Kalteng, nantinya akan kami pasarkan ke Kota Palangka Raya dan secara
perlahan dapat menyeluruh se-Kalteng,” pungkasnya. (abw/ala)


DANA
SEGAR BANAMA TINGANG MAKMUR

·        
Perusda BTM mendapat penyertaan modal sebesar
Rp7,9 miliar

·        
Penyaluran dua tahap, 2019 sebesar Rp5 miliar
dan sisanya Rp 2,9 miliar dicairkan pada 2020

·        
BTM mengembangkan tiga unit usaha

-Hotel Dandang
Tingang

-Air Minum
Dalam Kemasan

-Penyaluran
Solar

 

SUMBER: PERUSDA BTM

Terpopuler

Artikel Terbaru