30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

19 Warga Pangkoh Diisolasi

PULANG PISAU-Setelah
bocah perempuan di Palangka Raya dinyatakan positif corona, pihak terkait langsung
bergerak cepat melakukan pelacakan rekam jejak perjalanannya. Lokasi yang
menjadi tujuan adalah Desa Tahai Jaya, Pangkoh IV Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang
Pisau.

Rumah dari keluarga
pasien ketiga yang positif Covid-19 itu didatangi Tim
Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, kemarin (25/3).
Mereka melacak siapa saja yang sempat berinteraksi langsung dengan bocah
berusia 12 tahun itu.

Total ada 19 warga Desa
Tahai Jaya yang langsung diisolasi di rumah masing-masing. Semuanya merupakan keluarga
pasien ini. “Isolasi kami lakukan hingga 14 hari ke depan,” ucap Kepala Dinkes
Pulpis dr Mulyanto Budohardjo.

Pelacakan itu
diawali dengan ditemukan satu anggota keluarga pasien ketiga ini yang kebetulan
dirawat di RSUD Pulang Pisau. Pasien berinisial L yang sempat kontak dengan
pasien positif itu merupakan warga Desa Tahai Jaya, Pangkoh IV.

Baca Juga :  Tes CPNS ! Setelah Pemprov, Tiga Daerah Ini Laksanakan SKD

Pihaknya langsung
melakukan penelusuran. “Hasilnya, kami temukan 19 orang yang sempat kontak
dengan pasien positif corona ketiga itu,” kata Mulyanto yang saat itu ikut
bersama tim ke Desa Tahai Jaya.

Ia mengaku, pihaknya
juga membentuk satgas desa untuk melakukan pengawasan terhadap mereka yang
diisolasi. “Selama diisolasi, sesuai dengan instruksi bupati, kebutuhan hidup
mereka akan dipenuhi,” katanya.

Selain itu, lanjut
dia, pasar-pasar di daerah tersebut juga ditutup selama 14 hari.

“Hal ini terpaksa
dilakukan untuk memutus rantai penularan virus corona,” ungkap dia.

Selain melakukan
isolasi, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga dan
lingkungan. Petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan itu juga dilengkapi
dengan alat pelindung diri.

Baca Juga :  22 Proyek Multiyears Pemprov Kalteng Dipastikan Selesai Akhir 2019

“Kami bekerja sama
dengan pihak kepolisian. Mereka (warga, red) cukup kooperatif. Kami juga
memberikan pengertian kepada mereka terkait bahaya corona,” ucapnya.

Untuk diketahui, bocah
perempuan berumur 12 tahun itu sudah termasuk PDP dan dirawat di RSUD dr Doris
Sylvanus sejak 17 Maret. Pada 11 Maret, pasien positif ketiga ini pergi bersama
orang tuanya menjenguk neneknya yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.
17 Maret ia mengalami sakit. Sempat diperiksa di klinik sebelum dirujuk ke RSUD
dr Doris Sylvanus (RSDS).

 

 

 

 

 

PULANG PISAU-Setelah
bocah perempuan di Palangka Raya dinyatakan positif corona, pihak terkait langsung
bergerak cepat melakukan pelacakan rekam jejak perjalanannya. Lokasi yang
menjadi tujuan adalah Desa Tahai Jaya, Pangkoh IV Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang
Pisau.

Rumah dari keluarga
pasien ketiga yang positif Covid-19 itu didatangi Tim
Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, kemarin (25/3).
Mereka melacak siapa saja yang sempat berinteraksi langsung dengan bocah
berusia 12 tahun itu.

Total ada 19 warga Desa
Tahai Jaya yang langsung diisolasi di rumah masing-masing. Semuanya merupakan keluarga
pasien ini. “Isolasi kami lakukan hingga 14 hari ke depan,” ucap Kepala Dinkes
Pulpis dr Mulyanto Budohardjo.

Pelacakan itu
diawali dengan ditemukan satu anggota keluarga pasien ketiga ini yang kebetulan
dirawat di RSUD Pulang Pisau. Pasien berinisial L yang sempat kontak dengan
pasien positif itu merupakan warga Desa Tahai Jaya, Pangkoh IV.

Baca Juga :  Tes CPNS ! Setelah Pemprov, Tiga Daerah Ini Laksanakan SKD

Pihaknya langsung
melakukan penelusuran. “Hasilnya, kami temukan 19 orang yang sempat kontak
dengan pasien positif corona ketiga itu,” kata Mulyanto yang saat itu ikut
bersama tim ke Desa Tahai Jaya.

Ia mengaku, pihaknya
juga membentuk satgas desa untuk melakukan pengawasan terhadap mereka yang
diisolasi. “Selama diisolasi, sesuai dengan instruksi bupati, kebutuhan hidup
mereka akan dipenuhi,” katanya.

Selain itu, lanjut
dia, pasar-pasar di daerah tersebut juga ditutup selama 14 hari.

“Hal ini terpaksa
dilakukan untuk memutus rantai penularan virus corona,” ungkap dia.

Selain melakukan
isolasi, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga dan
lingkungan. Petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan itu juga dilengkapi
dengan alat pelindung diri.

Baca Juga :  22 Proyek Multiyears Pemprov Kalteng Dipastikan Selesai Akhir 2019

“Kami bekerja sama
dengan pihak kepolisian. Mereka (warga, red) cukup kooperatif. Kami juga
memberikan pengertian kepada mereka terkait bahaya corona,” ucapnya.

Untuk diketahui, bocah
perempuan berumur 12 tahun itu sudah termasuk PDP dan dirawat di RSUD dr Doris
Sylvanus sejak 17 Maret. Pada 11 Maret, pasien positif ketiga ini pergi bersama
orang tuanya menjenguk neneknya yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.
17 Maret ia mengalami sakit. Sempat diperiksa di klinik sebelum dirujuk ke RSUD
dr Doris Sylvanus (RSDS).

 

 

 

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru