33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

200 Hektare Lahan Terbakar, Polda Kalteng Segel Areal PT PGK

PALANGKARAYA – Satu lagi lahan perusahaan perkebunan yang terbakar disegel Polda Kalteng. Selain
menyegel, Polda Kalteng juga melakukan pengambilan sampel kebakaran hutan dan
lahan (Karhutla) di areal kebun bersama tim ahli dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol
Benone Jesaja Louhenapessy mengatakan,
pihaknya telah melakukan penyelidikan pembakaran hutan dan
lahan oleh korporasi. Untuk kepentingan penyelidikan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) bagian Tindak
Pidana Tertentu (Tipiter) melakukan olah TKP di areal lahan milik PT Palmindo
Gemilang Kencana (PGK) yang berada
di wilayah Kecamatan
Sabangau,
Kota Palangka Raya.

“Kami membawa tenaga ahli
dari KLHK unuk melakukan olah
tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran lahan perkebunan. Itu kami lakukan
dalam tahap pengumpulan sampel. Tenaga ahli dari KLHK dilibatkan untuk pengungkapan kebakaran
lahan di lokasi korporasi,” ucapnya, Kamis (19/9/2019).

Baca Juga :  ALHAMDULILLAH ! APBD dan Royalti Batu Bara Meningkat

Dia mengatakan, perusahaan
tersebut mengantongi izin di
lahan seluas 1.000 hektare lebih. Namun, sebanyak 200 hektare terbakar.
“Lahan yang terbakar ini yang sedang kami selidiki. Karena itu, sangat
penting membawa tenaga ahli dari KLH untuk membantu untuk mengungkap kebakaran
lahan di perusahaan tersebut,” ujarnya.

Polisi belum menetapkan tersangka
dalam kasus kebakaran lahan di areal PT PGK. Sebab statusnya dalam tahap penyelidikan. “Kami belum
menetapkan tersangka. Kita lihat perkembangan kasusnya untuk penetapan
tersangka,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pengawas
Kebun PT PGK, Agus mengakui lahan perkebunan mereka
terbakar sejak awal September lalu. Kebakaran itu terjadi karena rembetan dari
kebakaran lahan di sekitar PBS.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Kembali Positif Covid, Kali Ini Sekeluarga

“Saat lahan terbakar kami
juga sudah berusaha memadamkan. Dan kami juga minta bantuan helikopter water
boombing, tetapi api sudah sulit dipadamkan,” ucapnya. (arj/nto)

PALANGKARAYA – Satu lagi lahan perusahaan perkebunan yang terbakar disegel Polda Kalteng. Selain
menyegel, Polda Kalteng juga melakukan pengambilan sampel kebakaran hutan dan
lahan (Karhutla) di areal kebun bersama tim ahli dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol
Benone Jesaja Louhenapessy mengatakan,
pihaknya telah melakukan penyelidikan pembakaran hutan dan
lahan oleh korporasi. Untuk kepentingan penyelidikan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) bagian Tindak
Pidana Tertentu (Tipiter) melakukan olah TKP di areal lahan milik PT Palmindo
Gemilang Kencana (PGK) yang berada
di wilayah Kecamatan
Sabangau,
Kota Palangka Raya.

“Kami membawa tenaga ahli
dari KLHK unuk melakukan olah
tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran lahan perkebunan. Itu kami lakukan
dalam tahap pengumpulan sampel. Tenaga ahli dari KLHK dilibatkan untuk pengungkapan kebakaran
lahan di lokasi korporasi,” ucapnya, Kamis (19/9/2019).

Baca Juga :  ALHAMDULILLAH ! APBD dan Royalti Batu Bara Meningkat

Dia mengatakan, perusahaan
tersebut mengantongi izin di
lahan seluas 1.000 hektare lebih. Namun, sebanyak 200 hektare terbakar.
“Lahan yang terbakar ini yang sedang kami selidiki. Karena itu, sangat
penting membawa tenaga ahli dari KLH untuk membantu untuk mengungkap kebakaran
lahan di perusahaan tersebut,” ujarnya.

Polisi belum menetapkan tersangka
dalam kasus kebakaran lahan di areal PT PGK. Sebab statusnya dalam tahap penyelidikan. “Kami belum
menetapkan tersangka. Kita lihat perkembangan kasusnya untuk penetapan
tersangka,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pengawas
Kebun PT PGK, Agus mengakui lahan perkebunan mereka
terbakar sejak awal September lalu. Kebakaran itu terjadi karena rembetan dari
kebakaran lahan di sekitar PBS.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Kembali Positif Covid, Kali Ini Sekeluarga

“Saat lahan terbakar kami
juga sudah berusaha memadamkan. Dan kami juga minta bantuan helikopter water
boombing, tetapi api sudah sulit dipadamkan,” ucapnya. (arj/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru