28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Situs Budaya di Kalteng Harus Dijaga dan Dipelihara Secara Berksesinam

PALANGKA RAYA – Keberadaan situs bersejarah
di Kalteng mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Kalteng Wiyatno. Menurut
dia situs budaya yang menyimpan sejarah itu harus dipelihara secara
berkseinambungan.

“Situs budaya itu merupakan kekayaan yang
kita miliki, karena menyimpan nilai sejarah dan makna yang tinggi. Sehingga
generasi penerus bangsa yang ada di Kalteng bisa mengenal dan belajar dari
situs itu,” kata Wiyatno.

Menurut dia, Kalteng memiliki banyak situs
budaya seperti rumah betang yang telah berusia tua. “Banyak filosofi yang
terkandung di dalam rumah betang. Selain itu banyak pula hal-hal yang dapat
dipetik dalam rumah betang,” ucapnya.

Kebudayaan Kalteng mengajarkan bagaimana
dalam hidup bermasyarakat dalam kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, ras
dan golongan. “Dalam rumah betang semua dapat bersatu meski ada perbedaan. Ini
tentu makna yang sangat mendalam,” ujarnya.

Baca Juga :  Terkendali, Boleh Menyelenggarakan Aktivitas Ibadah

Anggota legislatif peraih suara terbanyak di
daerah pemilihan (dapil) V itu menginginkan, keberadaan rumah betang mendapat
perhatian serius dari pemerintah. “Ini aset yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Kita ingin, jika ingin belajar kerukunan orang bisa belajar ke rumah betang,”
tegasnya.

Politikus PDIP itu mengaku ingin budaya
leluhur di Kalteng terus terpelihara dan dilestarikan. “Kami juga mendorong
untuk mengeksplor seni budaya daerah agar tetap eksis dan tidak terkikis oleh
modernisasi zaman,” ucapnya.

Untuk itu, dalam mewujudkan hal itu ke depan
pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan tokoh adat, tokoh
masyarakat dan tokoh agama,” pungkasnya. (arj)

PALANGKA RAYA – Keberadaan situs bersejarah
di Kalteng mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Kalteng Wiyatno. Menurut
dia situs budaya yang menyimpan sejarah itu harus dipelihara secara
berkseinambungan.

“Situs budaya itu merupakan kekayaan yang
kita miliki, karena menyimpan nilai sejarah dan makna yang tinggi. Sehingga
generasi penerus bangsa yang ada di Kalteng bisa mengenal dan belajar dari
situs itu,” kata Wiyatno.

Menurut dia, Kalteng memiliki banyak situs
budaya seperti rumah betang yang telah berusia tua. “Banyak filosofi yang
terkandung di dalam rumah betang. Selain itu banyak pula hal-hal yang dapat
dipetik dalam rumah betang,” ucapnya.

Kebudayaan Kalteng mengajarkan bagaimana
dalam hidup bermasyarakat dalam kebersamaan tanpa membedakan suku, agama, ras
dan golongan. “Dalam rumah betang semua dapat bersatu meski ada perbedaan. Ini
tentu makna yang sangat mendalam,” ujarnya.

Baca Juga :  Terkendali, Boleh Menyelenggarakan Aktivitas Ibadah

Anggota legislatif peraih suara terbanyak di
daerah pemilihan (dapil) V itu menginginkan, keberadaan rumah betang mendapat
perhatian serius dari pemerintah. “Ini aset yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Kita ingin, jika ingin belajar kerukunan orang bisa belajar ke rumah betang,”
tegasnya.

Politikus PDIP itu mengaku ingin budaya
leluhur di Kalteng terus terpelihara dan dilestarikan. “Kami juga mendorong
untuk mengeksplor seni budaya daerah agar tetap eksis dan tidak terkikis oleh
modernisasi zaman,” ucapnya.

Untuk itu, dalam mewujudkan hal itu ke depan
pihaknya akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan tokoh adat, tokoh
masyarakat dan tokoh agama,” pungkasnya. (arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru