33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

SELAMAT ! Kota Palangka Raya Pecahkan Rekor MURI Pemain Kecapi Dayak T

PALANGKA RAYA- Rekor Museum Rekor Dunia
Indonesia (MURI) kembali tercipta. Kota Palangka Raya berhasil memecahkan rekor
MURI yakni pemain kecapi Dayak terbanyak. Kegiatan tersebut merupakan bagian
dari rangkaian puncak perayaan HUT ke-62  Kota Palangka Raya dan HUT ke-54  Pemerintah Kota Palangka Raya di Jalan Yos
Sudarso depan TVRI Kalteng, Kota Palangka Raya, Minggu pagi (4/8).

Senior Manager MURI, Yusuf Ngadri mengatakan
Kota Palangka Raya memecahkan rekor dengan jumlah 419 pemain kecapi Dayak.
Tetapi tersebut hanya berlaku yakni untuk pemain terbanyak.

“Kami kan juga mencatat selain yang
terbanyak juga yang pertama kali dilakukan,” kata Yusuf Ngadri kepada
kaltengpos.co.

Ia mengatakan, sebelumnya juga pernah dilakukan
yakni pada tahun 2011 kecapi Sunda berjumlah 73 kecapi, tahun 2008 pemain
kecapi Sunda dan kecapi China berjumlah 117 serta 1000 pemain kecapi di Sampit.

Baca Juga :  Wajib Kantongi PCR, Penumpang Pesawat ke Palangka Raya Anjlok

“Di Sampit yang masih di Kalteng juga itu
pernah 1.000 pemain kecapi, Sampit sejenis saudara kandung Kota Palangka
Raya,” ujarnya.

Kota Palangka Raya ujar Yusuf, selain menerima
piagam penghargaan rekor MURI, pihaknya juga menyerahkan buku rekor MURI edisi
tahun 2019. Walaupun Kota Palangka Raya baru akan masuk dalam buku rekor MURI
edisi tahun 2020.

“Bukunya sebagai
kenang-kenangan, walaupun masih tahun depan Kota Palangka Raya masuknya,”
pungkasnya. (atm/OL)

PALANGKA RAYA- Rekor Museum Rekor Dunia
Indonesia (MURI) kembali tercipta. Kota Palangka Raya berhasil memecahkan rekor
MURI yakni pemain kecapi Dayak terbanyak. Kegiatan tersebut merupakan bagian
dari rangkaian puncak perayaan HUT ke-62  Kota Palangka Raya dan HUT ke-54  Pemerintah Kota Palangka Raya di Jalan Yos
Sudarso depan TVRI Kalteng, Kota Palangka Raya, Minggu pagi (4/8).

Senior Manager MURI, Yusuf Ngadri mengatakan
Kota Palangka Raya memecahkan rekor dengan jumlah 419 pemain kecapi Dayak.
Tetapi tersebut hanya berlaku yakni untuk pemain terbanyak.

“Kami kan juga mencatat selain yang
terbanyak juga yang pertama kali dilakukan,” kata Yusuf Ngadri kepada
kaltengpos.co.

Ia mengatakan, sebelumnya juga pernah dilakukan
yakni pada tahun 2011 kecapi Sunda berjumlah 73 kecapi, tahun 2008 pemain
kecapi Sunda dan kecapi China berjumlah 117 serta 1000 pemain kecapi di Sampit.

Baca Juga :  Wajib Kantongi PCR, Penumpang Pesawat ke Palangka Raya Anjlok

“Di Sampit yang masih di Kalteng juga itu
pernah 1.000 pemain kecapi, Sampit sejenis saudara kandung Kota Palangka
Raya,” ujarnya.

Kota Palangka Raya ujar Yusuf, selain menerima
piagam penghargaan rekor MURI, pihaknya juga menyerahkan buku rekor MURI edisi
tahun 2019. Walaupun Kota Palangka Raya baru akan masuk dalam buku rekor MURI
edisi tahun 2020.

“Bukunya sebagai
kenang-kenangan, walaupun masih tahun depan Kota Palangka Raya masuknya,”
pungkasnya. (atm/OL)

Terpopuler

Artikel Terbaru