28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Lewati Banjir Ruas Bukit Rawi, Pengendara Keluarkan Biaya Ekstra

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir musiman kembali terjadi, membuat ruas jalan Palangka Raya-Bukit Rawi tepatnya di wilayah Desa Barania Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau mulai terendam air. Akibatnya, kendaraan yang melintas ruas jalan tersebut pun harus ekstra hati-hati saat berkendara.

Pantauan prokalteng.co, ketinggian air berkisar antara 10 hingga 30 sentimeter.

Untuk kendaraan roda empat atau lebih, masih bisa melintas langsung, meskipun harus bergantian dari dua arah. Sejumlah petugas pun terlihat memandu para pengendara agar tidak terjebak pada bagian jalan yang rusak.

Namun untuk kendaraan roda dua, terlalu berisiko untuk bisa menerobos banjir. Sebagian besar pengendara sepeda motor memilih untuk  menggunakan jasa perahu mesin atau kelotok warga yang cukup banyak stand by di lokasi banjir.

Baca Juga :  Kandidat Ibu Kota Baru, Jokowi Akui Kalteng Memenuhi Kriteria dan Laya

Roy, pria yang mengendarai sepeda motor dari Sei Hanyo yang ingin menuju Kota Palangka Raya kepada prokalteng.co mengaku terpaksa memilih untuk menggunakan jasa perahu mesin atau alkon untuk menyebrangi banjir tersebut.

“Dari Sei Hanyo mau ke Palangka Raya, ya jalannya banjir seperti ini susah karena pakai motor, air cukup dalam (tinggi) dan saya pakai jasa perahu tadi biar bisa lewat dengan aman,” ucap Roy, Jumat (2/4).

Untuk menggunakan jasa kelotok atau alkon melewati ruas jalan yang banjir agar bisa melanjutkan perjalanannya menuju Kota Cantik, Roy mengaku harus mengeluarkan biaya ekstra. Karena para pemilik alkon/kelotok memasang tarif Rp 50 ribu untuk sekali menyeberangkan kendaraan roda dua.

Baca Juga :  Masa Belajar di Rumah Diperpanjang

“Tadi dari ujung sana sampai sini diantar pakai perahu, termasuk dengan motor tadi saya bayarnya Rp 50 ribu. Ya harapannya, mudahan ke depannya jembatan yang disini bisa cepat selesai,” harapanya.

Sementara itu dari pantauan prokalteng.co sore tadi, selain kendaraan roda empat juga masih cukup banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir di ruas jalan tersebut.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Banjir musiman kembali terjadi, membuat ruas jalan Palangka Raya-Bukit Rawi tepatnya di wilayah Desa Barania Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau mulai terendam air. Akibatnya, kendaraan yang melintas ruas jalan tersebut pun harus ekstra hati-hati saat berkendara.

Pantauan prokalteng.co, ketinggian air berkisar antara 10 hingga 30 sentimeter.

Untuk kendaraan roda empat atau lebih, masih bisa melintas langsung, meskipun harus bergantian dari dua arah. Sejumlah petugas pun terlihat memandu para pengendara agar tidak terjebak pada bagian jalan yang rusak.

Namun untuk kendaraan roda dua, terlalu berisiko untuk bisa menerobos banjir. Sebagian besar pengendara sepeda motor memilih untuk  menggunakan jasa perahu mesin atau kelotok warga yang cukup banyak stand by di lokasi banjir.

Baca Juga :  Kandidat Ibu Kota Baru, Jokowi Akui Kalteng Memenuhi Kriteria dan Laya

Roy, pria yang mengendarai sepeda motor dari Sei Hanyo yang ingin menuju Kota Palangka Raya kepada prokalteng.co mengaku terpaksa memilih untuk menggunakan jasa perahu mesin atau alkon untuk menyebrangi banjir tersebut.

“Dari Sei Hanyo mau ke Palangka Raya, ya jalannya banjir seperti ini susah karena pakai motor, air cukup dalam (tinggi) dan saya pakai jasa perahu tadi biar bisa lewat dengan aman,” ucap Roy, Jumat (2/4).

Untuk menggunakan jasa kelotok atau alkon melewati ruas jalan yang banjir agar bisa melanjutkan perjalanannya menuju Kota Cantik, Roy mengaku harus mengeluarkan biaya ekstra. Karena para pemilik alkon/kelotok memasang tarif Rp 50 ribu untuk sekali menyeberangkan kendaraan roda dua.

Baca Juga :  Masa Belajar di Rumah Diperpanjang

“Tadi dari ujung sana sampai sini diantar pakai perahu, termasuk dengan motor tadi saya bayarnya Rp 50 ribu. Ya harapannya, mudahan ke depannya jembatan yang disini bisa cepat selesai,” harapanya.

Sementara itu dari pantauan prokalteng.co sore tadi, selain kendaraan roda empat juga masih cukup banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir di ruas jalan tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru