28.2 C
Jakarta
Thursday, November 14, 2024

Makanan Apa Saja Untuk Mengurangi Alzheimer dan Demensia? Simak 8 Daftarnya

PROKALTENG.CO – Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia. Kita tidak dapat memprediksi secara pasti siapa yang akan terkena penyakit Alzheimer, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan atau menurunkan risikonya.

Beberapa faktor seperti usia dan genetika memang tidak bisa dikendalikan, namun pola makan merupakan faktor risiko yang lebih bisa dikendalikan.

Pola makan tertentu dapat menurunkan risiko terkena Alzheimer. Bagi penderita penyakit ini, pola makan yang tepat dapat memperlambat perkembangannya.

Penelitian mengaitkan pola makan Mediterania dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis. Pola makan ini kaya akan makanan antiperadangan, termasuk lemak sehat dan antioksidan.

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara diet Mediterania dan perkembangan penyakit Alzheimer yang lebih lambat.

Baca Juga :  9 Tanda Perempuan Diam-Diam Tertarik pada Anda, Nomor 4 Paling Menyentuh Hati

Diet Mediterranean dan DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND) menggabungkan elemen dari diet Mediterranean dan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) . Penelitian sebelumnya telah disarankan bahwa diet Mediterania dan DASH baik untuk kesehatan otak.

Dilansir oleh JawaPos.com, dari laman Healthline, berdasarkan riset, diet MIND menganjurkan orang untuk mendasarkan makanan ini agar mengurangi risiko alzheimer dan demensia, yakni meliputi:

– buah beri

– sayuran berdaun hijau

– kacang-kacangan dan biji-bijian

– biji-bijian utuh

– minyak zaitun

– ikan berlemak

– kacang-kacangan dan polong-polongan

– ayam dan kalkun

Ini adalah jenis-jenis makanan yang paling dikaitkan dengan menurunnya angka penyakit Alzheimer dan melambatnya perkembangan kondisi tersebut.

Baca Juga :  Beberapa Penyebab Terjadinya Sakit Kepala Terhadap Perempuan

Sementara itu, para peneliti juga menemukan bahwa beberapa makanan dikaitkan dengan peningkatan risiko berkembangnya penyakit Alzheimer, termasuk, keju, daging sapi, daging babi, daging domba, makanan yang mengandung gula tambahan (kue kering, makanan panggang, permen, dan soda), makanan yang digoreng, mentega dan margarin.

Makanan ini merupakan sumber lemak jenuh dan gula, yang dapat meningkatkan peradangan di otak dan tubuh. Sebagai bagian dari diet MIND, Anda harus membatasi atau menghindari makanan ini. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia. Kita tidak dapat memprediksi secara pasti siapa yang akan terkena penyakit Alzheimer, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan atau menurunkan risikonya.

Beberapa faktor seperti usia dan genetika memang tidak bisa dikendalikan, namun pola makan merupakan faktor risiko yang lebih bisa dikendalikan.

Pola makan tertentu dapat menurunkan risiko terkena Alzheimer. Bagi penderita penyakit ini, pola makan yang tepat dapat memperlambat perkembangannya.

Penelitian mengaitkan pola makan Mediterania dengan penurunan risiko berbagai penyakit kronis. Pola makan ini kaya akan makanan antiperadangan, termasuk lemak sehat dan antioksidan.

Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara diet Mediterania dan perkembangan penyakit Alzheimer yang lebih lambat.

Baca Juga :  9 Tanda Perempuan Diam-Diam Tertarik pada Anda, Nomor 4 Paling Menyentuh Hati

Diet Mediterranean dan DASH Intervention for Neurodegenerative Delay (MIND) menggabungkan elemen dari diet Mediterranean dan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) . Penelitian sebelumnya telah disarankan bahwa diet Mediterania dan DASH baik untuk kesehatan otak.

Dilansir oleh JawaPos.com, dari laman Healthline, berdasarkan riset, diet MIND menganjurkan orang untuk mendasarkan makanan ini agar mengurangi risiko alzheimer dan demensia, yakni meliputi:

– buah beri

– sayuran berdaun hijau

– kacang-kacangan dan biji-bijian

– biji-bijian utuh

– minyak zaitun

– ikan berlemak

– kacang-kacangan dan polong-polongan

– ayam dan kalkun

Ini adalah jenis-jenis makanan yang paling dikaitkan dengan menurunnya angka penyakit Alzheimer dan melambatnya perkembangan kondisi tersebut.

Baca Juga :  Beberapa Penyebab Terjadinya Sakit Kepala Terhadap Perempuan

Sementara itu, para peneliti juga menemukan bahwa beberapa makanan dikaitkan dengan peningkatan risiko berkembangnya penyakit Alzheimer, termasuk, keju, daging sapi, daging babi, daging domba, makanan yang mengandung gula tambahan (kue kering, makanan panggang, permen, dan soda), makanan yang digoreng, mentega dan margarin.

Makanan ini merupakan sumber lemak jenuh dan gula, yang dapat meningkatkan peradangan di otak dan tubuh. Sebagai bagian dari diet MIND, Anda harus membatasi atau menghindari makanan ini. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru