PROKALTENG.CO – Setiap orang tua, pastinya ingin melihat anak tumbuh menjadi individu yang tangguh. Seorang anak yang memiliki ketangguhan, tentunya akan membuat mereka mampu menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri dan anggun.
Namun, apa sebenarnya yang membedakan sekaligus membuat seorang anak menjadi sosok tangguh? Menurut psikologi, ada tanda-tanda utama yang menunjukkan tingginya tingkat ketahanan pada anak.
Pada dasarnya memahami tanda-tanda ini tidak hanya membantu orang tua menumbuhkan ketahanan dalam diri anak-anak mereka tetapi juga membekali mereka dengan wawasan berharga tentang kesehatan emosional anak mereka.
Berikut 7 tanda yang menunjukkan anak Anda adalah individu yang sangat tangguh sebagaimana sudah dilansir dari laman The Vessel, Rabu (3/7) :
- Mereka menunjukkan kecerdasan emosional
Kecerdasan emosional yang dikenal sebagai EQ merujuk pada kemampuan mengenali dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain. Anak-anak dengan EQ tinggi sering kali mampu memahami dan mengenali perasaan mereka secara akurat.
Mereka cenderung mempraktikkan empati dan menunjukkan pengertian terhadap perasaan orang lain. Hal inilah yang mendorong mereka menjadi individu yang tangguh.
- Mereka beradaptasi dengan baik terhadap perubahan
Ketahanan atau ketangguhan sering kali didefinisikan oleh kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan.
Perubahan disini mencakup perubahan besar atau kecil mulai dari dari pindah ke kota baru hingga transisi dari satu tingkat ke tingkat berikutnya di sekolah.
Jika anak Anda menghadapi perubahan tersebut dengan aman dan baik maka menunjukkan dia mempunyai ketahanan yang baik.
Psikologi mengamati bahwa anak-anak yang tangguh memandang perubahan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang bukan rintangan.
Mereka terbuka terhadap pengalaman baru dan dapat menyesuaikan perilaku atau pola pikir mereka untuk menghadapi berbagai situasi.
Seorang anak yang mudah beradaptasi menjadi lebih siap untuk menangani segala perubahan dan bangkit kembali dari kegagalan.
- Mereka memiliki keterampilan memecahkan masalah
Keterampilan memecahkan masalah pada hakikatnya adalah kemampuan untuk mengatasi tantangan atau kesulitan dengan cara mengidentifikasi masalah, mempertimbangkan solusi dan menerapkan solusi yang tepat.
Anak-anak yang tangguh sering menunjukkan keterampilan tersebut. Mereka tidak menghindar dari masalah tetapi menghadapinya secara langsung dengan menunjukkan tekad maupun kreativitas.
Intinya keterampilan memecahkan masalah ini sangat penting untuk ketahanan karena keterampilan ini mendorong anak-anak untuk menangani stres dengan lebih efektif.
- Mereka mempertahankan pandangan positif
Tanda lain ketangguhan anak adalah mampu mempertahankan pandangan positif. Anak-anak yang tangguh memiliki kemampuan untuk melihat sisi positif dari setiap kesulitan.
Mereka mampu melihat kemunduran sebagai rintangan sementara bukan hambatan yang susah diatasi.
Pemikiran positif ini sangat penting untuk ketahanan sebab membantu anak mengatasi stres dan pulih dari kemunduran lebih cepat. Selain itu, pemikiran positif juga menumbuhkan pola pikir berkembang dan mendorong mereka untuk belajar dari kesalahan mereka.
- Mereka memiliki hubungan sosial yang kuat
Anak-anak yang tangguh biasanya memiliki hubungan baik dengan teman sebayanya mulai dari anggota keluarga dan tokoh penting lainnya seperti guru atau mentor.
Mereka mampu membangun dan memelihara hubungan tersebut sebab mempunyai kecerdasan emosional yang tinggi dan kemampuan beradaptasi mereka.
- Mereka menunjukkan rasa percaya diri
Kepercayaan diri merupakan bagian penting dari ketahanan karena kepercayaan diri mendorong anak untuk menghadapi tantangan secara langsung dan bertahan saat menghadapi kemunduran.
Menariknya, mereka cenderung mengambil risiko dan keluar dari zona nyaman yang menjadi aspek terpenting dari ketahanan.
- Mereka menunjukkan ketekunan dan tekad
Anak-anak yang tangguh cenderung tidak mudah menyerah bahkan saat menghadapi situasi yang sulit. Mereka bertekad untuk mengatasi rintangan dan selalu berusaha keras untuk mencapai tujuan mereka.
Mereka memahami kegagalan adalah bagian dari kehidupan dan sering kali merupakan batu loncatan menuju kesuksesan. (pri/jawapos.com)
