30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dulu Divonis Kanker, Sekarang Masuk Skuad Utama MU

MANCHESTER United (MU) pernah punya Busby’s Babes. Disusul Fergie’s
Fledglings dan sekarang adalah era Solskjaer’s Saplings.

Itu seiring kebijakan pelatih United Ole Gunnar Solskjaer yang kembali
memberikan kepercayaan kepada sederet pemain akademi saat melakoni matchday kelima Liga
Europa melawan FC Astana tadi malam WIB, Kamis (28/11).

Empat belas di antara 18 pemain yang dibawa ke Kazakhstan merupakan
pemain akademi. Bek tengah Max Taylor adalah yang paling mencuri perhatian.

Bagaimana tidak, Taylor didiagnosis mengalami kanker testis pada Juni
tahun lalu. Kemudian dilanjut pengobatan kemoterapi per November 2018. Saat
ini, pemain 19 tahun itu bisa masuk dalam skuad utama Manchester United.

“Ketika aku mendengar kata ’kanker’ dari dokter, otakku berlari kencang
160 km/jam. Muncul pertanyaan apakah aku bisa kembali bermain sepak bola?
Kanker ini adalah hal yang sangat serius dan bisa mengakhiri hidupku,’’ kata
Taylor kepada BBC Sport.

Baca Juga :  Utah Jazz Bebas, Pacquiao ODP

”Saya hanya ingin orang mengingatku atas apa yang aku lakukan. Bukan
karena fakta bahwa aku pernah terkena kanker. Saya sangat mencintai sepak bola,
kalau bukan karena sepak bola, aku tidak tahu apa yang akan saya lakukan,’’ ungkapnya.
(jpg)

MANCHESTER United (MU) pernah punya Busby’s Babes. Disusul Fergie’s
Fledglings dan sekarang adalah era Solskjaer’s Saplings.

Itu seiring kebijakan pelatih United Ole Gunnar Solskjaer yang kembali
memberikan kepercayaan kepada sederet pemain akademi saat melakoni matchday kelima Liga
Europa melawan FC Astana tadi malam WIB, Kamis (28/11).

Empat belas di antara 18 pemain yang dibawa ke Kazakhstan merupakan
pemain akademi. Bek tengah Max Taylor adalah yang paling mencuri perhatian.

Bagaimana tidak, Taylor didiagnosis mengalami kanker testis pada Juni
tahun lalu. Kemudian dilanjut pengobatan kemoterapi per November 2018. Saat
ini, pemain 19 tahun itu bisa masuk dalam skuad utama Manchester United.

“Ketika aku mendengar kata ’kanker’ dari dokter, otakku berlari kencang
160 km/jam. Muncul pertanyaan apakah aku bisa kembali bermain sepak bola?
Kanker ini adalah hal yang sangat serius dan bisa mengakhiri hidupku,’’ kata
Taylor kepada BBC Sport.

Baca Juga :  Utah Jazz Bebas, Pacquiao ODP

”Saya hanya ingin orang mengingatku atas apa yang aku lakukan. Bukan
karena fakta bahwa aku pernah terkena kanker. Saya sangat mencintai sepak bola,
kalau bukan karena sepak bola, aku tidak tahu apa yang akan saya lakukan,’’ ungkapnya.
(jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru