28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Ingin Lanjutkan ”Tradisi” di Milan

SALAH satu generasi emas AC Milan adalah ketika
dilatih Carlo Ancelotti pada 2001–2009. Uniknya, beberapa mantan anak asuh
Carletto –julukan Ancelotti– sudah pernah melatih Rossoneri. Sebut saja
Clarence Seedorf, Filippo Inzaghi, Cristian Brocchi, dan Gennaro Gattuso. Nah,
daftar itu bisa bertambah dengan kehadiran Andriy Shevchenko.

Kepada Milannews, pelatih timnas Ukraina itu
mengatakan bahwa dirinya berhasrat kembali ke San Siro untuk melatih Milan.
Sheva –sapaan akrab Shevchenko– ingin menularkan prestasi saat berkarir bersama
Milan (1999–2006 dan 2008–2009). Di antaranya, Liga Champions 2003 dan scudetto
2004. Bahkan, pria yang mencetak total 175 gol bagi Milan itu juga meraih Ballon
d’Or 2004 ketika berkostum rival sekota Inter Milan.

Baca Juga :  Tuan Rumah Sedang Terluka Parah

Pelatih 43 tahun itu tampaknya pede dengan
skill melatihnya. Tolok ukurnya, dia berhasil membawa Ukraina lolos ke Euro
2020 dengan memuncaki grup B dalam kualifikasi. Hebatnya, Ukraina tidak
terkalahkan dan mengungguli juara bertahan Portugal yang ada di tempat kedua.
Sejak melatih Ukraina per 15 Juli 2016, Sheva hanya menelan 5 kekalahan dari
total 33 pertandingan.

”Milan akan selalu ada
di hatiku karena banyak momen hebat bersama serta hubungan luar biasa dengan
Milanisti. Untuk saat ini, fokus utamaku memang Ukraina. Tetapi, mari kita
lihat apa yang akan terjadi (di masa depan, Red),” ucap Sheva. 

SALAH satu generasi emas AC Milan adalah ketika
dilatih Carlo Ancelotti pada 2001–2009. Uniknya, beberapa mantan anak asuh
Carletto –julukan Ancelotti– sudah pernah melatih Rossoneri. Sebut saja
Clarence Seedorf, Filippo Inzaghi, Cristian Brocchi, dan Gennaro Gattuso. Nah,
daftar itu bisa bertambah dengan kehadiran Andriy Shevchenko.

Kepada Milannews, pelatih timnas Ukraina itu
mengatakan bahwa dirinya berhasrat kembali ke San Siro untuk melatih Milan.
Sheva –sapaan akrab Shevchenko– ingin menularkan prestasi saat berkarir bersama
Milan (1999–2006 dan 2008–2009). Di antaranya, Liga Champions 2003 dan scudetto
2004. Bahkan, pria yang mencetak total 175 gol bagi Milan itu juga meraih Ballon
d’Or 2004 ketika berkostum rival sekota Inter Milan.

Baca Juga :  Tuan Rumah Sedang Terluka Parah

Pelatih 43 tahun itu tampaknya pede dengan
skill melatihnya. Tolok ukurnya, dia berhasil membawa Ukraina lolos ke Euro
2020 dengan memuncaki grup B dalam kualifikasi. Hebatnya, Ukraina tidak
terkalahkan dan mengungguli juara bertahan Portugal yang ada di tempat kedua.
Sejak melatih Ukraina per 15 Juli 2016, Sheva hanya menelan 5 kekalahan dari
total 33 pertandingan.

”Milan akan selalu ada
di hatiku karena banyak momen hebat bersama serta hubungan luar biasa dengan
Milanisti. Untuk saat ini, fokus utamaku memang Ukraina. Tetapi, mari kita
lihat apa yang akan terjadi (di masa depan, Red),” ucap Sheva. 

Terpopuler

Artikel Terbaru