33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lifter Junior Indonesia Pecahkan Rekor Dunia

JAKARTA – Hasil tes
progres ketiga pelatnas Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) yang
berlangsung di Kwini, Jakarta, Rabu (30/9) lalu cukup menggembirakan.

Rahmat Erwin Abdullah
berhasil meraih total angkatan tertinggi dengan 338 kilogram (kg). Itu terdiri
atas angkatan snatch 148
kg dan clean
and jerk
 190 kg. Total angkatan atlet asal Sulawesi Selatan
tersebut mengungguli dua atlet pelatnas lainnya di kelas 73 kg.

Sementara itu, lifter
Banten Rizki Juniansyah meraih total angkatan 334 kg (snatch 149
kg dan clean
and jerk
 185 kg). Atlet Kalimantan Timur Triyatno mencatat
total angkatan 305 kg (snatch 135 kg dan clean and jerk 170
kg).

Baca Juga :  Bayar Kekecewaan Pendukung

Rahmat mensyukuri hasil
yang didapat. Hanya, dia tidak ingin berpuas diri dengan catatan saat ini.
’’Kalau puas, ntar ada
yang ngejar. Jadi, nggak boleh
puas,’’ ujarnya ketika dihubungi koran ini.

Kejuaraan Asia yang
rencananya digelar pada Februari 2021 menjadi target Rahmat. ’’Targetnya harus
terus lebih lah pokoknya,’’ kata anak mantan atlet angkat besi Erwin Abdullah
itu.

Di sisi lain,
angkatan snatch 149
kg Rizki juga mampu mencatatkan rekor dunia yang dibuat sebelumnya pada
Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020. Saat itu atlet berusia 17 tahun itu
mencatat 139 kg.

Wakil Ketua Umum PABSI
Djoko Pramono puas atas hasil tes ketiga. Untuk melihat kelebihan dan
kekurangan pelatnas, pihaknya bakal melakukan evaluasi besar-besaran pada
Desember.

Baca Juga :  Edy Raya, Sancho dan Sigit Daftar Calon Ketua KONI

’’Tolok ukur kami adalah menggelar tes progres
setiap bulan. Karena ini cabang olahraga terukur, agar kemajuan mereka juga
bisa terukur,’’ papar Djoko.

JAKARTA – Hasil tes
progres ketiga pelatnas Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) yang
berlangsung di Kwini, Jakarta, Rabu (30/9) lalu cukup menggembirakan.

Rahmat Erwin Abdullah
berhasil meraih total angkatan tertinggi dengan 338 kilogram (kg). Itu terdiri
atas angkatan snatch 148
kg dan clean
and jerk
 190 kg. Total angkatan atlet asal Sulawesi Selatan
tersebut mengungguli dua atlet pelatnas lainnya di kelas 73 kg.

Sementara itu, lifter
Banten Rizki Juniansyah meraih total angkatan 334 kg (snatch 149
kg dan clean
and jerk
 185 kg). Atlet Kalimantan Timur Triyatno mencatat
total angkatan 305 kg (snatch 135 kg dan clean and jerk 170
kg).

Baca Juga :  Bayar Kekecewaan Pendukung

Rahmat mensyukuri hasil
yang didapat. Hanya, dia tidak ingin berpuas diri dengan catatan saat ini.
’’Kalau puas, ntar ada
yang ngejar. Jadi, nggak boleh
puas,’’ ujarnya ketika dihubungi koran ini.

Kejuaraan Asia yang
rencananya digelar pada Februari 2021 menjadi target Rahmat. ’’Targetnya harus
terus lebih lah pokoknya,’’ kata anak mantan atlet angkat besi Erwin Abdullah
itu.

Di sisi lain,
angkatan snatch 149
kg Rizki juga mampu mencatatkan rekor dunia yang dibuat sebelumnya pada
Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia 2020. Saat itu atlet berusia 17 tahun itu
mencatat 139 kg.

Wakil Ketua Umum PABSI
Djoko Pramono puas atas hasil tes ketiga. Untuk melihat kelebihan dan
kekurangan pelatnas, pihaknya bakal melakukan evaluasi besar-besaran pada
Desember.

Baca Juga :  Edy Raya, Sancho dan Sigit Daftar Calon Ketua KONI

’’Tolok ukur kami adalah menggelar tes progres
setiap bulan. Karena ini cabang olahraga terukur, agar kemajuan mereka juga
bisa terukur,’’ papar Djoko.

Terpopuler

Artikel Terbaru