33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kacau, KPU Temukan 1.972 Surat Suara di Malaysia Sudah Tercoblos, Semuanya Ganjar-Mahfud

PROKALTENG.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menemukan 1.972 surat suara di Kuala Lumpur, Malaysia dicoblos oleh orang tak bertanggungjawab. Hal ini menindaklanjuti dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang terjadi di Malaysia.

Pasalnya, beredar video amatir yang diduga di Malaysia yang menarasikan sejumlah surat surat suara Pilpres 2024 sudah tercoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Anggota KPU RI Idham Holik mengaku belum mendapatkan informasi secara rinci terkait 1.972 surat suara itu sudah tercoblos ke mana saja.

“Informasinya ada 1.972 surat suara yang dicoblos oleh orang yang tidak berwenang. Baru saja saya berkomunikasi dengan PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Kuala Lumpur untuk dapat memastikan secara rinci surat suara dicoblos sebanyak 1.972 tersebut,” kata Idham kepada wartawan, Jumat (9/2).

Idham menekankan, pihaknya akan memberikan informasi, jika sudah menerima kabar terbaru dari pihak PPLN di Kuala Lumpur.

Baca Juga :  Galang Dukungan Ormas Islam, Tim Tamsil Yakin Pasangan AMIN Menang Mutlak di Sulsel

“PPLN Kuala Lumpur nanti akan menginformasikan lebih lanjut secara rinci. Saat ini pengawas Pemilu luar negeri Kuala Lumpur juga sedang mendalami peristiwa tersebut,” tegas Idham.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mendapat laporan adanya surat suara di Malaysia yang sudah tercoblos salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Hal ini diungkapkan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman yang mengatakan bahwa menerima informasi tersebut dan diperkirakan ada ribuan surat suara di Malaysia yang sudah dicoblos.

Ia pun turut menunjukan bukti video yang memperlihatkan kegiatan yang diduga sebagai kecurangan pemilu di Malaysia, dengan beberapa karung yang bertanda Pos Malaysia, diduga berisikan surat suara untuk pemilihan legislatif dan presiden tahun 2024.

“Kami mendapat informasi yang amat dapat dipercaya soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara illegal untuk pemilih luar negeri di Malaysia, informasi tersebut disertai dengan bukti foto dan video, dan suara pilpres yang dicoblos itu adalah paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud,” ungkap Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (7/2).

Baca Juga :  PKB Cetak Sejarah Tempatkan Satu Fraksi Murni di DPRD Kalteng

Habiburokhman mengaku, telah membuat aduan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia untuk menginvestigasi tuduhan manipulasi pemilu melalui pencoblosan surat suara ilegal yang diduga terjadi di Malaysia.

“Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum dan kami pun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI sore ini juga,” ucap Habiburokhman.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini, kegiatan ilegal tersebut melibatkan komite pemilihan luar negeri (PPLN) dan beberapa individu dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Dia juga mengajak semua pihak yang terlibat dalam Pemilu 2024 untuk berlaku jujur dan etis.

“Janganlah melakukan kecurangan, apalagi menghalalkan segala cara untuk sekadar merebut kemenangan,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menemukan 1.972 surat suara di Kuala Lumpur, Malaysia dicoblos oleh orang tak bertanggungjawab. Hal ini menindaklanjuti dugaan kecurangan Pemilu 2024 yang terjadi di Malaysia.

Pasalnya, beredar video amatir yang diduga di Malaysia yang menarasikan sejumlah surat surat suara Pilpres 2024 sudah tercoblos pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Anggota KPU RI Idham Holik mengaku belum mendapatkan informasi secara rinci terkait 1.972 surat suara itu sudah tercoblos ke mana saja.

“Informasinya ada 1.972 surat suara yang dicoblos oleh orang yang tidak berwenang. Baru saja saya berkomunikasi dengan PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Kuala Lumpur untuk dapat memastikan secara rinci surat suara dicoblos sebanyak 1.972 tersebut,” kata Idham kepada wartawan, Jumat (9/2).

Idham menekankan, pihaknya akan memberikan informasi, jika sudah menerima kabar terbaru dari pihak PPLN di Kuala Lumpur.

Baca Juga :  Galang Dukungan Ormas Islam, Tim Tamsil Yakin Pasangan AMIN Menang Mutlak di Sulsel

“PPLN Kuala Lumpur nanti akan menginformasikan lebih lanjut secara rinci. Saat ini pengawas Pemilu luar negeri Kuala Lumpur juga sedang mendalami peristiwa tersebut,” tegas Idham.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mendapat laporan adanya surat suara di Malaysia yang sudah tercoblos salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres). Hal ini diungkapkan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman yang mengatakan bahwa menerima informasi tersebut dan diperkirakan ada ribuan surat suara di Malaysia yang sudah dicoblos.

Ia pun turut menunjukan bukti video yang memperlihatkan kegiatan yang diduga sebagai kecurangan pemilu di Malaysia, dengan beberapa karung yang bertanda Pos Malaysia, diduga berisikan surat suara untuk pemilihan legislatif dan presiden tahun 2024.

“Kami mendapat informasi yang amat dapat dipercaya soal dugaan adanya aktivitas pencoblosan sejumlah sekitar ribuan surat suara secara illegal untuk pemilih luar negeri di Malaysia, informasi tersebut disertai dengan bukti foto dan video, dan suara pilpres yang dicoblos itu adalah paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud,” ungkap Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (7/2).

Baca Juga :  PKB Cetak Sejarah Tempatkan Satu Fraksi Murni di DPRD Kalteng

Habiburokhman mengaku, telah membuat aduan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia untuk menginvestigasi tuduhan manipulasi pemilu melalui pencoblosan surat suara ilegal yang diduga terjadi di Malaysia.

“Kami minta Bawaslu untuk menindaklanjuti masalah ini secara hukum dan kami pun akan membuat laporan resmi ke Bawaslu RI sore ini juga,” ucap Habiburokhman.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu meyakini, kegiatan ilegal tersebut melibatkan komite pemilihan luar negeri (PPLN) dan beberapa individu dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia. Dia juga mengajak semua pihak yang terlibat dalam Pemilu 2024 untuk berlaku jujur dan etis.

“Janganlah melakukan kecurangan, apalagi menghalalkan segala cara untuk sekadar merebut kemenangan,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru