SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor menghadiri sekaligus membuka gelar produk unggulan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) daerah ini, yang diselanggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kotim di salah satu pusat perbenjaan di Kota Sampit, Sabtu (4/12).
“Saya mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM tersebut. Ini merupakan salah satu upaya mendorong peningkatan kualitas serta promosi produk UMKM di daerah ini,” kata Halikin, Sabtu (4/12).
Menurut Halikinnor, potensi UMKM di Kabupaten ini cukup besar, tetapi belum digarap secara optimal. Padahal ini merupakan peluang untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
“Saya mengakui produk UMKM di daerah ini belum mampu optimal menembus pasar luar daerah karena kurangnya promosi serta kemasan produknya kalah bersaing, tetapi kalau dari segi kualitas, produk UMKM kita tidak kalah bagus, bahkan saya rasa ada yang sudah layak untuk diekspor. Tapi memang promosi kita yang kurang dan kemasannya juga perlu dibuat lebih menarik, lagi,” ujar Halikin.
Dirinya mengatakan berdasarkan data, saat ini ada 31.838 pelaku UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kotim, tetapi sayangnya, belum ada produk unggulan daerah ini yang benar-benar secara konsisten dan eksistensi mampu menembus pasar regional, nasional bahkan internasional.
“Kurangnya promosi dan terbatasnya kemampuan membuat kemasan produk, membuat produk-produk unggulan Kabupaten Kotim belum mampu banyak bersaing di luar daerah, untuk itu saya memerintahkan semua instansi terkait, khususnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Koperasi dan UKM untuk membantu memperkuat peningkatan kualitas produk, promosi dan pemasaran sehingga bisa berkembang secara luas,” ucap Halikin.
Mantan Sekda Kotim ini juga meminta program-program yang dijalankan jangan hanya bersifat rutinitas atau seremonial saja, tetapi perlu adanya aksi nyata yang mendukung peningkatan sektor UMKM agar benar-benar membawa dampak besar bagi para pelaku UMKM, khususnya dalam hal perluasan pemasaran produk unggulan yang dimiliki oleh daerah.(bah/ans)