26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

2021, Bupati Bakal Aktifkan Jamkesda

TAMIANG LAYANG,KALTENGPOS.CO-Bupati
Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas mengatakan, pada tahun 2021 jaminan
kesehatan daerah (Jamkesda) akan kembali diaktifkan. Menurut dia, hal tersebut
guna mengakomodasi kepentingan kesehatan bagi masyarakat yang tidak terdaftar
BPJS.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang
Kalalawah tersebut menyampaikan, selama ini masih ditemui warga yang tidak
memiliki BPJS Kesehatan. Sehingga, ulas dia, ketika berobat ke rumah sakit
terkadang mendapat penolakan.

“Karena itu saya juga telah mengintruksikan direktur
rumah sakit sementara waktu apabila menemui kasus sama langsung mendapat
penanganan sama dirawat sampai sembuh,” ucap bupati diwawancarai Kalteng
Pos, Selasa (13/10).

Bupati menambahkan, saat ini rumah sakit telah beberapa kali
menampung pasien warga tidak mampu tanpa keanggotaan BPJS. Pertimbangan dalam
penanganan diserahkan langsung kepada rumah sakit mengambil kebijakan.

Baca Juga :  Santri Mura Didorong Turut Putus Mata Rantai Covid-19

Pria kelahiran 3 Agustus 1965 itu mengungkapkan, jamkesda
dirasa masih dibutuhkan menjangkau indek kesejahteraan warga bidang kesehatan.
Apalagi, ujar bupati, hal tersebut menjadi kebutuhan dasar dan prioritas.

 

“Warga tidak mampu yang kesulitan berobat,
tidak memiliki biaya dan tidak memiliki BPJS diharapkan ke depan tidak
khawatir, nanti daerah menanggung melalui jamkesda,” pungkas bupati. 

TAMIANG LAYANG,KALTENGPOS.CO-Bupati
Barito Timur (Bartim) Ampera AY Mebas mengatakan, pada tahun 2021 jaminan
kesehatan daerah (Jamkesda) akan kembali diaktifkan. Menurut dia, hal tersebut
guna mengakomodasi kepentingan kesehatan bagi masyarakat yang tidak terdaftar
BPJS.

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang
Kalalawah tersebut menyampaikan, selama ini masih ditemui warga yang tidak
memiliki BPJS Kesehatan. Sehingga, ulas dia, ketika berobat ke rumah sakit
terkadang mendapat penolakan.

“Karena itu saya juga telah mengintruksikan direktur
rumah sakit sementara waktu apabila menemui kasus sama langsung mendapat
penanganan sama dirawat sampai sembuh,” ucap bupati diwawancarai Kalteng
Pos, Selasa (13/10).

Bupati menambahkan, saat ini rumah sakit telah beberapa kali
menampung pasien warga tidak mampu tanpa keanggotaan BPJS. Pertimbangan dalam
penanganan diserahkan langsung kepada rumah sakit mengambil kebijakan.

Baca Juga :  Santri Mura Didorong Turut Putus Mata Rantai Covid-19

Pria kelahiran 3 Agustus 1965 itu mengungkapkan, jamkesda
dirasa masih dibutuhkan menjangkau indek kesejahteraan warga bidang kesehatan.
Apalagi, ujar bupati, hal tersebut menjadi kebutuhan dasar dan prioritas.

 

“Warga tidak mampu yang kesulitan berobat,
tidak memiliki biaya dan tidak memiliki BPJS diharapkan ke depan tidak
khawatir, nanti daerah menanggung melalui jamkesda,” pungkas bupati. 

Terpopuler

Artikel Terbaru