SAMPIT, PROKALTENG.CO– Seluruh fasilitas olahraga khususnya yang mengalami kerusakan akan segera dibenahi. Pembenahan itu sangat perlu dilakukan sebagai wadah masyarakat maupun atlet dalam berolahraga.
“Peningkatan fasilitas olahraga akan kita lakukan dengan anggaran yang diusulkan dari APBN,” kata Halikinnor, Sabtu (2/10).
Dikatakannya, fasilitas olahraga yang mendapat perhatian utama dalam pembenahan ialah lingkungan Stadion 29 November Sampit. Ia ingin stadion yang merupakan satu di antara beberapa ikon di Kotim ini menjadi lebih representatif untuk kegiatan olahraga, bahkan mencapai standar nasional.
“Kami ingin melakukan perbaikan stadion agar menjadi standar nasional, dan venue – venue lain juga kami usulkan,” ujarnya.
Adapun, pembenahan Stadion 29 November Sampit ini meliputi lapangan sepak bola, tribun penonton, dan fasilitas atletik lainnya yang berada dilingkungan tersebut. Untuk dapat mewujudkan hal ini, Pemkab Kotim telah mengusulkan anggaran dari APBN melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora).
“Anggaran yang diusulkan berkisar antara Rp 70 miliar hingga Rp 80 miliar,” jelas Halikinnor. Dia menambahkan, selain untuk pembenahan stadion, anggaran tersebut rencananya juga akan digunakan untuk pembenahan fasilitas olahraga lainnya.
Bahkan, kata Halikinnor jika ada venue atau fasilitas olahraga yang diperlukan untuk Porprov belum tersedia di Kotim, maka Pemkab Kotim akan berupaya membangun menggunakan anggaran tersebut. “Kalau fasilitas lainnya tidak bisa menggunakan APBN, maka diupayakan dari Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBN).
Dia menyebutkan, pembenahan fasilitas olahraga di Kotim dinilai sangat penting, untuk memberikan tempat atau wadah yang layak bagi masyarakat, khususnya atlet untuk berolahraga. Di samping itu, juga sebagai persiapan jika sewaktu-waktu digelar ajang olahraga di wilayah ini. Seperti, Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Kalteng yang rencananya akan digelar tahun 2023 mendatang.