33.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Warga Mengeluh, Area Pembatas Jalan Minim Penerangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Beton yang menjadi pembatas jalan yang berada di Jalan Tjilik Riwut km 10 di dekat lampu dikeluhkan warga. Pasalnya, pembatas jalan minim penerangan jalan pada malam hari sehingga tidak jarang memakan korban kecelakaan.

Menurut pemilik warung yang berada di sekitar lokasi kejadian tabrakan Adi mengatakan, keberadaan pembatas jalan beton tersebut menurut masyarakat sekitar memang sangat membahayakan, meski di sekitar ada penerangan namun sangat minim.

"Kalau dari arah Tangkiling dengan jarak beberapa meter pembatas tersebut tidak terlihat, terlebih lagi ada sedikit jalan gundukan yang apabila tidak hati-hati maka akan sedikit membahayakan, dalam beberapa terakhir saja banyak sudah kejadian di sini. Apalagi pembatas jalan tidak terlihat pada malam hari dari kejauhan maka itu sangat bahaya sekali," ucapnya, saat ditemui oleh prokalteng, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga :  Wabup Buka Lomba Menembak Dandim Cup I

Sementara itu Kadis Perhubungan Alman Pakpahan mengatakan, bahwa kewenangan pembatas jalan tersebut bukan ranah Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, namun ada pada balai transportasi Kemenhub.

"Dan sejauh ini kita sudah teruskan ke balai transportasi kemenhub, dan balai Binamarga PU pusat Itu kewenangan dan tanggung jawab mereka, dan kita sudah sering sampaikan masukan tentang hal itu," ucapnya.

Memang pihak mereka itu selalu slow respon dalam penanganan ini, seperti contoh kejadian yang meninggal kemaren akumulasi dari masalah itu.

"Dalam minggu yg lalu saja kejadian trotoar pembatas jalan di tabrak truk bergeser ke tengah, dan tim dishub kota yg menggeser manual,  yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut dekat muara Jalan Hiu Putih," ungkapnya.

Baca Juga :  Sepakat, Penundaan Pilkades Disosialisasikan Hingga ke Desa

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO- Beton yang menjadi pembatas jalan yang berada di Jalan Tjilik Riwut km 10 di dekat lampu dikeluhkan warga. Pasalnya, pembatas jalan minim penerangan jalan pada malam hari sehingga tidak jarang memakan korban kecelakaan.

Menurut pemilik warung yang berada di sekitar lokasi kejadian tabrakan Adi mengatakan, keberadaan pembatas jalan beton tersebut menurut masyarakat sekitar memang sangat membahayakan, meski di sekitar ada penerangan namun sangat minim.

"Kalau dari arah Tangkiling dengan jarak beberapa meter pembatas tersebut tidak terlihat, terlebih lagi ada sedikit jalan gundukan yang apabila tidak hati-hati maka akan sedikit membahayakan, dalam beberapa terakhir saja banyak sudah kejadian di sini. Apalagi pembatas jalan tidak terlihat pada malam hari dari kejauhan maka itu sangat bahaya sekali," ucapnya, saat ditemui oleh prokalteng, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga :  Wabup Buka Lomba Menembak Dandim Cup I

Sementara itu Kadis Perhubungan Alman Pakpahan mengatakan, bahwa kewenangan pembatas jalan tersebut bukan ranah Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, namun ada pada balai transportasi Kemenhub.

"Dan sejauh ini kita sudah teruskan ke balai transportasi kemenhub, dan balai Binamarga PU pusat Itu kewenangan dan tanggung jawab mereka, dan kita sudah sering sampaikan masukan tentang hal itu," ucapnya.

Memang pihak mereka itu selalu slow respon dalam penanganan ini, seperti contoh kejadian yang meninggal kemaren akumulasi dari masalah itu.

"Dalam minggu yg lalu saja kejadian trotoar pembatas jalan di tabrak truk bergeser ke tengah, dan tim dishub kota yg menggeser manual,  yang berlokasi di Jalan Tjilik Riwut dekat muara Jalan Hiu Putih," ungkapnya.

Baca Juga :  Sepakat, Penundaan Pilkades Disosialisasikan Hingga ke Desa

Terpopuler

Artikel Terbaru