BUNTOK, PROKALTENG.CO – Terkait program kegiatan di tahun 2022, Komisi DPRD Kabupaten Barito Selatan, dijadwalkan akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan masing-masing Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) sebagai mitra kerja.
“Sesuai dengan jadwal yang telah disusun, inti kegiatan dewan pada Februari 2022 itu diantaranya RDP antara masing-masing komisi dengan SOPD selaku mitra kerjanya,” kata Ketua DPRD Barsel, Ir. HM. Farid Yusran usai memimpin rapat Badan Musyawarah (Banmus), Rabu (2/2).
Dia menjelaskan, bahwa RDP tersebut dilaksanakan untuk menanyakan kesiapan masing-masing SOPD dalam merealisasikan program kegiatan yang sudah disusun.
“Kenapa demikian, karena kita melihat seperti pelaksanaan pelelangan yang dilaksanakan pada tahun lalu mengalami keterlambatan dan juga tidak melihat situasi serta kondisi lokasi pekerjaan yang dilaksanakan,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Ia mencontohkan, seperti sejumlah pekerjaan yang lokasinya berada di sepanjang bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, pelelangannya dilaksanakan di pertengahan tahun dan pada saat musim penghujan sehingga menyebabkan terhambatnya pekerjaan di lapangan.
Untuk itu, ia mengharapkan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek pada tahun sebelumnya jangan sampai terulang lagi pada tahun ini.
“Utamakanlah pekerjaan-pekerjaan yang berpotensi beresiko terkena musibah banjir dengan melihat situasi dan kondisinya, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaannya di lapangan tidak terkendala,” tutupnya.
Reporter: Tigor
BUNTOK, PROKALTENG.CO – Terkait program kegiatan di tahun 2022, Komisi DPRD Kabupaten Barito Selatan, dijadwalkan akan melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan masing-masing Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) sebagai mitra kerja.
“Sesuai dengan jadwal yang telah disusun, inti kegiatan dewan pada Februari 2022 itu diantaranya RDP antara masing-masing komisi dengan SOPD selaku mitra kerjanya,” kata Ketua DPRD Barsel, Ir. HM. Farid Yusran usai memimpin rapat Badan Musyawarah (Banmus), Rabu (2/2).
Dia menjelaskan, bahwa RDP tersebut dilaksanakan untuk menanyakan kesiapan masing-masing SOPD dalam merealisasikan program kegiatan yang sudah disusun.
“Kenapa demikian, karena kita melihat seperti pelaksanaan pelelangan yang dilaksanakan pada tahun lalu mengalami keterlambatan dan juga tidak melihat situasi serta kondisi lokasi pekerjaan yang dilaksanakan,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini.
Ia mencontohkan, seperti sejumlah pekerjaan yang lokasinya berada di sepanjang bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito, pelelangannya dilaksanakan di pertengahan tahun dan pada saat musim penghujan sehingga menyebabkan terhambatnya pekerjaan di lapangan.
Untuk itu, ia mengharapkan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek pada tahun sebelumnya jangan sampai terulang lagi pada tahun ini.
“Utamakanlah pekerjaan-pekerjaan yang berpotensi beresiko terkena musibah banjir dengan melihat situasi dan kondisinya, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaannya di lapangan tidak terkendala,” tutupnya.
Reporter: Tigor
