33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Menurut DPRD, Ini PR yang Harus Menanti Jaya-Eferensia di Gumas

PALANGKA RAYA – Setumpuk pekerjaan telah menanti Bupati Gunung Mas
Jaya S Monong dan wakilnya Eferensia LP Umbing. Di antaranya pemerataan
infrastruktur, sarana prasarana kesehatan dan pendidikan di pedalaman serta
solusi pertambangan masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan oleh anggota
DPRD Gunung Mas, Evandi, saat menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati
Gunung Mas di Istana Isen Mulang, Selasa (28/5).

Anggota legislatif yang kembali
terpilih pada periode 2019-2024 ini meminta, berbagai persoalan tersesebut
dapat dijawab dan diselesaikan oleh Jaya S Monong.

Pasalnya, sebagai kabupaten yang
masih terbilang berusia muda, Gumas masih perlu sentuhan untuk pembangunan
infrastruktur dan sarapa prasarana (sarpras) pendidikan serta kesehatan.

“Saya kira Gumas perlu
pembangunan yang berkeadilan dan merata. Selain luas, infastruktur di Gumas
masih perlu penanganan serius, khususnya yang berada di pedalaman,” ucap
Evandi.

Baca Juga :  ASN Pemkab Kapuas Harus Tetap Kompak

Membuka keterisolasian adalah
pekerjaan yang harus dilakukan oleh Bupati Gumas yang baru dilantik. Dengan
itu, pembangunan yang berkeadilan dapat terwujud. “Mewujudkan itu perlu
sinergitas anatar semua pihak, khususnya eksekutif dan legislatif serta
masyarakat. Saya kira jika ini dilakukan, maka Gumas akan lebih baik dengan
bupati baru,” ujarnya.

Selain itu, sarpras pendidikan
dan kesehatan juga harus diperhatikan. Ini penting demi terwujudnya masyarakat
gumas yang memiliki SDM berkualitas dan kesehatan yang baik.

“Kemudian juga tidak kalah
pening adalah usaha pertambangan emas masyarakat. Kita berharap bupati dan
wakil bupati baru bisa memberikan solusi terbail bagi masyarakat Gumas yang
rata-rata bekerja menambang emas,” tegasnya.

Baca Juga :  Untuk Zakat Penghasilan, Rencanakan Gaji ASN Kotim Dipotong 2,5 Persen

Menurutnya, pertambangan
masyarakat ini jangan sampai ditutup, karena itu merupakan mata pencaharian
masyarakat. Namun, perlu solusi agar masyarakat terjamin dan aman dalam
menambang. “Paling penting adalah persoalan kerusakan lingkungan dan
dampak dari penambangan ini yang perlu dicarikan jalan keluar,”
pungkasnya. (arj/ol/nto)

PALANGKA RAYA – Setumpuk pekerjaan telah menanti Bupati Gunung Mas
Jaya S Monong dan wakilnya Eferensia LP Umbing. Di antaranya pemerataan
infrastruktur, sarana prasarana kesehatan dan pendidikan di pedalaman serta
solusi pertambangan masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan oleh anggota
DPRD Gunung Mas, Evandi, saat menghadiri pelantikan Bupati dan Wakil Bupati
Gunung Mas di Istana Isen Mulang, Selasa (28/5).

Anggota legislatif yang kembali
terpilih pada periode 2019-2024 ini meminta, berbagai persoalan tersesebut
dapat dijawab dan diselesaikan oleh Jaya S Monong.

Pasalnya, sebagai kabupaten yang
masih terbilang berusia muda, Gumas masih perlu sentuhan untuk pembangunan
infrastruktur dan sarapa prasarana (sarpras) pendidikan serta kesehatan.

“Saya kira Gumas perlu
pembangunan yang berkeadilan dan merata. Selain luas, infastruktur di Gumas
masih perlu penanganan serius, khususnya yang berada di pedalaman,” ucap
Evandi.

Baca Juga :  ASN Pemkab Kapuas Harus Tetap Kompak

Membuka keterisolasian adalah
pekerjaan yang harus dilakukan oleh Bupati Gumas yang baru dilantik. Dengan
itu, pembangunan yang berkeadilan dapat terwujud. “Mewujudkan itu perlu
sinergitas anatar semua pihak, khususnya eksekutif dan legislatif serta
masyarakat. Saya kira jika ini dilakukan, maka Gumas akan lebih baik dengan
bupati baru,” ujarnya.

Selain itu, sarpras pendidikan
dan kesehatan juga harus diperhatikan. Ini penting demi terwujudnya masyarakat
gumas yang memiliki SDM berkualitas dan kesehatan yang baik.

“Kemudian juga tidak kalah
pening adalah usaha pertambangan emas masyarakat. Kita berharap bupati dan
wakil bupati baru bisa memberikan solusi terbail bagi masyarakat Gumas yang
rata-rata bekerja menambang emas,” tegasnya.

Baca Juga :  Untuk Zakat Penghasilan, Rencanakan Gaji ASN Kotim Dipotong 2,5 Persen

Menurutnya, pertambangan
masyarakat ini jangan sampai ditutup, karena itu merupakan mata pencaharian
masyarakat. Namun, perlu solusi agar masyarakat terjamin dan aman dalam
menambang. “Paling penting adalah persoalan kerusakan lingkungan dan
dampak dari penambangan ini yang perlu dicarikan jalan keluar,”
pungkasnya. (arj/ol/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru