33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dinas TPHP Kalteng Ajak Petani Peduli Lingkungan

PALANGKA
RAYA
-Pekatnya
kabut asap di Kalteng menjadikan udara tak sehat, bahkan masuk dalam kategori
berbahaya. Kondisi ini sudah berlangsung beberapa pekan. Tidak harus mencari
siapa yang salah atas kejadian ini, tapi sebaliknya bagaimana upaya masyarakat
bersinergi dengan pemerintah untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) yang terjadi saat ini, agar bencana kabut asap segera berlalu dari
wilayah Kalteng.

Dengan kondisi
sekarang, diharapkan pula agar petani Kalteng terlibat aktif untuk sama-sama
menekan dan memadamkan karhutla. Terlebih sejak kepemimpinan Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran, ada sekitar 4.000 alat mesin pertanian (alsintan) yang
diserahkan kepada kelompok tani melalui Brigade kabupaten. Mulai dari ekskavator,
traktor roda 4, roda 2, cultivator, alat tanam jagung, dan pompa air yang dapat
dipergunakan untuk memadamkan api di sekitar lahan pertanian.

Baca Juga :  Pokdakan Dapat Bantuan Benih Ikan Dari Dinas Perikanan

“Bantuan yang diberikan
pemerintah cukup banyak kepada para petani kita, supaya petani tidak membakar
saat membuka lahan. Sebaliknya dapat membantu untuk menekan dan memadamkan
kebakaran hutan dan lahan di wilayah mereka,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan
Hortikultural dan Perkebunan (TPHP) Kalteng Ir Hj Sunarti melalui Kasi Pupuk,
Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian Bacuk Awaluddin, di ruang kerjanya, kemarin
(26/9).

Lebih lanjut ia mengimbau
para petani untuk tidak lagi menggunakan cara membakar tatkala ingin membuka
lahan untuk pertanian. Pihaknya selalu mendorong olah tanah dengan alat mesin
pertanian, misalnya menggunakan cultivator. Artinya, DTPHP terus berupaya
mengarahkan petani Kalteng untuk menggunakan teknologi modern. Mulai dari
menggunakan ekskavator, traktor roda 4, dan peralatan canggih lainnya.

Baca Juga :  Pohon Tumbang Timpa ASN Hingga Terseret 15 Meter

“Ayo para petani, mari kita sama-sama
meningkatkan jumlah produksi dan kesejahteraan kita. Sehingga anggapan petani
yang bergelut dengan lumpur tidak bisa sukses dapat terpatahkan. Selain itu,
saya mengajak petani untuk ikut bersama memadamkan api di sekitar lahan masing-masing,”
tandasnya. (pri/ce)

PALANGKA
RAYA
-Pekatnya
kabut asap di Kalteng menjadikan udara tak sehat, bahkan masuk dalam kategori
berbahaya. Kondisi ini sudah berlangsung beberapa pekan. Tidak harus mencari
siapa yang salah atas kejadian ini, tapi sebaliknya bagaimana upaya masyarakat
bersinergi dengan pemerintah untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) yang terjadi saat ini, agar bencana kabut asap segera berlalu dari
wilayah Kalteng.

Dengan kondisi
sekarang, diharapkan pula agar petani Kalteng terlibat aktif untuk sama-sama
menekan dan memadamkan karhutla. Terlebih sejak kepemimpinan Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran, ada sekitar 4.000 alat mesin pertanian (alsintan) yang
diserahkan kepada kelompok tani melalui Brigade kabupaten. Mulai dari ekskavator,
traktor roda 4, roda 2, cultivator, alat tanam jagung, dan pompa air yang dapat
dipergunakan untuk memadamkan api di sekitar lahan pertanian.

Baca Juga :  Pokdakan Dapat Bantuan Benih Ikan Dari Dinas Perikanan

“Bantuan yang diberikan
pemerintah cukup banyak kepada para petani kita, supaya petani tidak membakar
saat membuka lahan. Sebaliknya dapat membantu untuk menekan dan memadamkan
kebakaran hutan dan lahan di wilayah mereka,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan
Hortikultural dan Perkebunan (TPHP) Kalteng Ir Hj Sunarti melalui Kasi Pupuk,
Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian Bacuk Awaluddin, di ruang kerjanya, kemarin
(26/9).

Lebih lanjut ia mengimbau
para petani untuk tidak lagi menggunakan cara membakar tatkala ingin membuka
lahan untuk pertanian. Pihaknya selalu mendorong olah tanah dengan alat mesin
pertanian, misalnya menggunakan cultivator. Artinya, DTPHP terus berupaya
mengarahkan petani Kalteng untuk menggunakan teknologi modern. Mulai dari
menggunakan ekskavator, traktor roda 4, dan peralatan canggih lainnya.

Baca Juga :  Pohon Tumbang Timpa ASN Hingga Terseret 15 Meter

“Ayo para petani, mari kita sama-sama
meningkatkan jumlah produksi dan kesejahteraan kita. Sehingga anggapan petani
yang bergelut dengan lumpur tidak bisa sukses dapat terpatahkan. Selain itu,
saya mengajak petani untuk ikut bersama memadamkan api di sekitar lahan masing-masing,”
tandasnya. (pri/ce)

Terpopuler

Artikel Terbaru