30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bupati Minta Kades dan Anggota BPD Sosialisasi ke Masyarakat untuk Tid

PURUK
CAHU
-Pernikahan
usia dini menjadi salah satu pemicu angka kemiskinan. Hal ini membuat Bupati
Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph di beberapa kesempatan dan melalui instansi
terkait, untuk menekan angka pernikahan dini.

Menurut bupati, dampak
dari pernikahan tersebut yakni belum siap dari segi kematangan usia dan
pendidikan. Oleh karenanya, Perdie mengharapkan, agar pemerintah desa di
Murung Raya bisa membantu Pemkab Mura untuk menekan angka
pernikahan dini.

“Saya minta baik itu
kepala desa maupun anggota Badan Permusyarawatan Desa (BPD), agar membantu
Pemkab mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pernikahan
dini sehingga mempermudah langkah Pemkab dalam menekan angka stunting dan
kemiskinan di Mura,” kata Perdie M Yoseph, Jumat (21/2).

Baca Juga :  Sudah Diberi Keturunan Malah Dibuang, Sangat Keterlaluan

Menurutnya, salah
satu sulitnya pemerintah kabupaten menekan angka stunting disebabkan karena
masih banyaknya terjadi pernikahan dini.

“Kasus stunting ini
selalu menjadi perhatian pemerintah dan salah satu penyebabnya itu adalah
pernikahan dini,” tandasnya

Bupati dua periode
menjelaskan, salah satu program pemerintah pusat yang terus digalakan pada
tahun 2019 dan 2020 ini adalah program pencegahan dan penanganan
stunting. Diharapkan kepada BPD dapat mengawal program ini baik dari segi
penganggarannya maupun pelaksanaannya di desa masing-masing agar selaras dengan
kegiatan yang telah direncanakan oleh pemerintah kabupaten. (dad/ala)

PURUK
CAHU
-Pernikahan
usia dini menjadi salah satu pemicu angka kemiskinan. Hal ini membuat Bupati
Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph di beberapa kesempatan dan melalui instansi
terkait, untuk menekan angka pernikahan dini.

Menurut bupati, dampak
dari pernikahan tersebut yakni belum siap dari segi kematangan usia dan
pendidikan. Oleh karenanya, Perdie mengharapkan, agar pemerintah desa di
Murung Raya bisa membantu Pemkab Mura untuk menekan angka
pernikahan dini.

“Saya minta baik itu
kepala desa maupun anggota Badan Permusyarawatan Desa (BPD), agar membantu
Pemkab mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak melakukan pernikahan
dini sehingga mempermudah langkah Pemkab dalam menekan angka stunting dan
kemiskinan di Mura,” kata Perdie M Yoseph, Jumat (21/2).

Baca Juga :  Sudah Diberi Keturunan Malah Dibuang, Sangat Keterlaluan

Menurutnya, salah
satu sulitnya pemerintah kabupaten menekan angka stunting disebabkan karena
masih banyaknya terjadi pernikahan dini.

“Kasus stunting ini
selalu menjadi perhatian pemerintah dan salah satu penyebabnya itu adalah
pernikahan dini,” tandasnya

Bupati dua periode
menjelaskan, salah satu program pemerintah pusat yang terus digalakan pada
tahun 2019 dan 2020 ini adalah program pencegahan dan penanganan
stunting. Diharapkan kepada BPD dapat mengawal program ini baik dari segi
penganggarannya maupun pelaksanaannya di desa masing-masing agar selaras dengan
kegiatan yang telah direncanakan oleh pemerintah kabupaten. (dad/ala)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru