33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kurangnya Tenaga Bidan Harus Diperhatikan

BUNTOK–Anggota Komisi III
DPRD Barsel Hj Yangsi Hartini mengatakan tenaga bidan di pedesaan memang
mengalami kekurangan di wilayah Kabupaten Barsel. Untuk itu, kondisi tersebut
harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel di tahun
ini.

Politikus PDIP Barsel itu
mengatakan, hendaknya Pemkab Barsel melalui instansi terkait lebih selektif
lagi dalam menempatkan sekaligus menugaskan tenaga bidan di pedesaan, sehingga
tidak ada kesan bahwa tenaga bidan lebih banyak menumpuk di perkotaan,
ketimbang di pedesaan maupun pedalaman.

Wakil rakyat dapil I Barsel
itu mengungkapkan, apabila tenaga bidan memang mengalami kekurangan, hendaknya
di tahun 2020 Pemkab Barsel bisa lebih memperbanyak rekrutmen terhadap tenaga
bidan. Hal itu demi penempatannya di tingkat desa akan lebih merata.

Baca Juga :  Belum Lampaui Target Program PTSL, Pemkab Harapkan Hal Ini

Dengan lebih banyaknya
tenaga bidan yang bertugas di pedesaan, lanjut wanita berjilbab itu, dipastikan
pelayanan kesehatan bagi ibu-ibu yang hamil dapat lebih konsisten lagi.

“Selama ini cenderung ibu
hamil lebih banyak melakukan pemeriksaan ke desa-desa yang memang ada
bidannya,”katanya, Rabu (22/5).

 Disarankan wakil rakyat itu, dalam rekrutmen
bidan setidaknya para petugas bidan memang benar-benar berdomisili dari
daerahnya masing-masing. “Karena memang diharapkan para bidan bisa menjalankan  fungsi dan tugas utamanya dalam memberikan
pelayanan terhadap ibu-ibu hamil dengan maksimal,”ujarnya.(ner/ila)

BUNTOK–Anggota Komisi III
DPRD Barsel Hj Yangsi Hartini mengatakan tenaga bidan di pedesaan memang
mengalami kekurangan di wilayah Kabupaten Barsel. Untuk itu, kondisi tersebut
harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel di tahun
ini.

Politikus PDIP Barsel itu
mengatakan, hendaknya Pemkab Barsel melalui instansi terkait lebih selektif
lagi dalam menempatkan sekaligus menugaskan tenaga bidan di pedesaan, sehingga
tidak ada kesan bahwa tenaga bidan lebih banyak menumpuk di perkotaan,
ketimbang di pedesaan maupun pedalaman.

Wakil rakyat dapil I Barsel
itu mengungkapkan, apabila tenaga bidan memang mengalami kekurangan, hendaknya
di tahun 2020 Pemkab Barsel bisa lebih memperbanyak rekrutmen terhadap tenaga
bidan. Hal itu demi penempatannya di tingkat desa akan lebih merata.

Baca Juga :  Belum Lampaui Target Program PTSL, Pemkab Harapkan Hal Ini

Dengan lebih banyaknya
tenaga bidan yang bertugas di pedesaan, lanjut wanita berjilbab itu, dipastikan
pelayanan kesehatan bagi ibu-ibu yang hamil dapat lebih konsisten lagi.

“Selama ini cenderung ibu
hamil lebih banyak melakukan pemeriksaan ke desa-desa yang memang ada
bidannya,”katanya, Rabu (22/5).

 Disarankan wakil rakyat itu, dalam rekrutmen
bidan setidaknya para petugas bidan memang benar-benar berdomisili dari
daerahnya masing-masing. “Karena memang diharapkan para bidan bisa menjalankan  fungsi dan tugas utamanya dalam memberikan
pelayanan terhadap ibu-ibu hamil dengan maksimal,”ujarnya.(ner/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru