30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kaji Rencana Pemasangan Hydrant

SUKAMARA
– Pemerintahan Kabupaten Sukamara mulai mengkaji rencana pemasangan hydrant di
sejumlah titik dalam Kota Sukamara. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi
terjadinya kebakaran yang terjadi di daerah itu, khusus kebakaran pada
permukiman padat penduduk.

Rencana
tersebut guna mendukung pemadam saat terjadi kebakaran di permukiman.
Pemasangan hydrant diharapkan memudahkan petugas pemadam kebakaran sehingga
lebih cepat dan efisien. Sehingga petugas tidak lagi jauh-jauh untuk mengisi
air saat melakukan pemadaman. Terlebih wilayah Kabupaten Sukamara cukup luas
dan jangkauan antarwilayah cukup jauh.

Bupati
Sukamara H Windu Subagio mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran
di permukiman warga saat ini sudah ada beberapa alternatif yang akan diambil
Pemerintah Kabupaten Sukamara. Diantaranya dengan menyiagakan unit kendaraan
mobil damkar di bantaran Sungai Jelai.

Baca Juga :  Atasi Banjir, Jaya Akan Rangkul Semua Pihak

“Nantinya
akan dibuatkan pipa khusus untuk menyedot air langsung dari sungai ke mobil
damkar. Tepatnya di kawasan tepi sungai depan Masjid Al-Aqsha. Sehingga
pengisian air saat terjadi musibah kebakaran, mobil damkar tidak lagi harus
jauh kantornya, namun ada alternatif,” ungkap Windu Subagio, belum lama ini.

Ditambahkan
bupati, pipa yang dibangun tersebut nantinya akan terhubung langsung dengan
mobil damkar saat pengisian air, dan juga terkoneksi dengan Sungai Jelai untuk pengambilan
airnya.

Bupati
menjelaskan, saat ini Pemkab Sukamara juga sedang mengkaji terkait rencana
pemasangan hydrant di sejumlah titik dalam Kota Sukamara. “Sedang kami kaji
masalah teknisnya pemasangan hydrant, termasuk juga anggaran yang dibutuhkan,
mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa cepat selesai kajiannya,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Tidak Akan Mentolerir ASN dan Honorer Terlibat Narkoba

Windu
juga menambahkan, pihaknya saat ini masih mempertimbangkan efektivitas
penggunaan hydrant. Apakah diperlukan atau ada alternatif lain yang lebih
efektif dan bisa digunakan untuk penanganan cepat terhadap musibah kebakaran,
khususnya di kawasan pemukiman warga.

“Kami evaluasi
terus. Kalau pun cocok menggunakan hydrant di daerah kita, ya kita akan gunakan
itu. Karena penanganan kabakaran ini diperlukan penanganan yang serius dan
perlu pertimbangan yang matang,” pungkasnya. (lan/ens/iha/CTK)

SUKAMARA
– Pemerintahan Kabupaten Sukamara mulai mengkaji rencana pemasangan hydrant di
sejumlah titik dalam Kota Sukamara. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi
terjadinya kebakaran yang terjadi di daerah itu, khusus kebakaran pada
permukiman padat penduduk.

Rencana
tersebut guna mendukung pemadam saat terjadi kebakaran di permukiman.
Pemasangan hydrant diharapkan memudahkan petugas pemadam kebakaran sehingga
lebih cepat dan efisien. Sehingga petugas tidak lagi jauh-jauh untuk mengisi
air saat melakukan pemadaman. Terlebih wilayah Kabupaten Sukamara cukup luas
dan jangkauan antarwilayah cukup jauh.

Bupati
Sukamara H Windu Subagio mengatakan, guna mengantisipasi terjadinya kebakaran
di permukiman warga saat ini sudah ada beberapa alternatif yang akan diambil
Pemerintah Kabupaten Sukamara. Diantaranya dengan menyiagakan unit kendaraan
mobil damkar di bantaran Sungai Jelai.

Baca Juga :  Atasi Banjir, Jaya Akan Rangkul Semua Pihak

“Nantinya
akan dibuatkan pipa khusus untuk menyedot air langsung dari sungai ke mobil
damkar. Tepatnya di kawasan tepi sungai depan Masjid Al-Aqsha. Sehingga
pengisian air saat terjadi musibah kebakaran, mobil damkar tidak lagi harus
jauh kantornya, namun ada alternatif,” ungkap Windu Subagio, belum lama ini.

Ditambahkan
bupati, pipa yang dibangun tersebut nantinya akan terhubung langsung dengan
mobil damkar saat pengisian air, dan juga terkoneksi dengan Sungai Jelai untuk pengambilan
airnya.

Bupati
menjelaskan, saat ini Pemkab Sukamara juga sedang mengkaji terkait rencana
pemasangan hydrant di sejumlah titik dalam Kota Sukamara. “Sedang kami kaji
masalah teknisnya pemasangan hydrant, termasuk juga anggaran yang dibutuhkan,
mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa cepat selesai kajiannya,” jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Tidak Akan Mentolerir ASN dan Honorer Terlibat Narkoba

Windu
juga menambahkan, pihaknya saat ini masih mempertimbangkan efektivitas
penggunaan hydrant. Apakah diperlukan atau ada alternatif lain yang lebih
efektif dan bisa digunakan untuk penanganan cepat terhadap musibah kebakaran,
khususnya di kawasan pemukiman warga.

“Kami evaluasi
terus. Kalau pun cocok menggunakan hydrant di daerah kita, ya kita akan gunakan
itu. Karena penanganan kabakaran ini diperlukan penanganan yang serius dan
perlu pertimbangan yang matang,” pungkasnya. (lan/ens/iha/CTK)

Terpopuler

Artikel Terbaru