30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Bangun Rumah Swadaya, Berharap Diresmikan Koyem

Puntil bersama istrinya
dapat bernafas lega. Pasalnya, rumah yang ditempatinya segera dibangun warga
dengan cara swadaya, berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak. 

 

————————

 

RUMAH yang ditempati
Puntil dan istrinya itu berada di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru,
Kabupaten Barito Utara. Selain tidak layak huni, kehidupan sehari-harinya serba
kerurangan. Keduanya mengantungkan hidup hanya uluran tangan dan belas kasihan
dari masyarakat sekitarnya.

Puntil merupakan lanjut
usia dengan pengelihatan yang agak kurang. Dia tinggal bersama istrinya 
di rumah yang dibangun seadanya di atas tanah milik warga sekitar. Yakni di RT
9, Kelurahan Jambu. 

Gagasan untuk membantu
keluarga Puntil ini dimotori Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) bersama
mitra sosial lainnya yang ada di wilayah Barito Utara.

Ketua Ikatan
Pekerja Sosial Masyarakat Kabupaten Barito Utara Martinus A Mujakir
mengatakan, dalam kegiatan sosial ini, ada bantuan dan sumber
kesejahteraan sosial (PSKS) serta penyandang kesejahteraan sosial (PMKS).

Baca Juga :  Kontraktor Lokal Berpeluang Ikuti Lelang Umum

“Untuk bapak
Puntil ini merupakan seorang fakir miskin, lanjut usia, pengemis dan memiliki
mata buta serta memiliki rumah tidak layak huni,” kata Martinus saat dikonfirmasi
di Kantor Dinsos PMD Barito Utara, Jumat (13/3) lalu.

Martinus menambahkan,
pihaknya mencoba menghubungi Dinas Perumahan Rakyat agar membantu membangun
rumah Puntil tersebut. Namun, setelah turun ke lapangan, tim dari Dinas Perumahan
Rakyat mempertanyakan status kepemilikan tanah yang ditempati Puntil bersama
istrinya. Karena tanah tersebut merupakan pinjam pakai, maka rehab rumah
tersebut tidak bisa dilaksanakan.

“Oleh sebab itu,
kami berusaha mencari jalan keluar untuk membantu bapak Puntil ini dengan cara
swadaya. Allhamdulillah, ada seorang donatur yang bersedia memberikan tanahnya
yang terletak di RT 1, Kelurahan Jambu, serta bantuan-bantuan lainya dari
berbagai pihak berupa alat bangunan, hingga rumah bapak Puntil mulai dibangun
dengan ukuran 4 kali 6 meter,” ujarnya.

Baca Juga :  Tanggap dan Sigap! Tim Terpadu Lakukan Proteksi Dini Hadapi Karhutla

Pihaknya juga selaku
pekerja sosial sangat berterima kasih  kepada Bupati Barito Utara H
Nadalsyah atau yang akrab disapa Koyem dan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra
atas bantuanya yang bersedia  membantu keluarga Puntil ini.

Martinus pun berharap,
semoga gagasan yang dilaksanakan pihaknya ini bisa diikuti dan menjadi contoh
bagi daerah lain untuk membantu warga yang tidak mampu.  

“Harapan kita, khususnya masyarakat Kampung
Jambu, nantinya apabila rumah untuk bapak Puntil ini sudah selesai dibangun, semoga
Bupati H Nadalsyah bersedia menghadiri dan meresmikan rumah yang akan ditempati
oleh bapak Puntil bersama istrinya tersebut,” harapnya. 

Puntil bersama istrinya
dapat bernafas lega. Pasalnya, rumah yang ditempatinya segera dibangun warga
dengan cara swadaya, berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak. 

 

————————

 

RUMAH yang ditempati
Puntil dan istrinya itu berada di Kelurahan Jambu, Kecamatan Teweh Baru,
Kabupaten Barito Utara. Selain tidak layak huni, kehidupan sehari-harinya serba
kerurangan. Keduanya mengantungkan hidup hanya uluran tangan dan belas kasihan
dari masyarakat sekitarnya.

Puntil merupakan lanjut
usia dengan pengelihatan yang agak kurang. Dia tinggal bersama istrinya 
di rumah yang dibangun seadanya di atas tanah milik warga sekitar. Yakni di RT
9, Kelurahan Jambu. 

Gagasan untuk membantu
keluarga Puntil ini dimotori Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) bersama
mitra sosial lainnya yang ada di wilayah Barito Utara.

Ketua Ikatan
Pekerja Sosial Masyarakat Kabupaten Barito Utara Martinus A Mujakir
mengatakan, dalam kegiatan sosial ini, ada bantuan dan sumber
kesejahteraan sosial (PSKS) serta penyandang kesejahteraan sosial (PMKS).

Baca Juga :  Kontraktor Lokal Berpeluang Ikuti Lelang Umum

“Untuk bapak
Puntil ini merupakan seorang fakir miskin, lanjut usia, pengemis dan memiliki
mata buta serta memiliki rumah tidak layak huni,” kata Martinus saat dikonfirmasi
di Kantor Dinsos PMD Barito Utara, Jumat (13/3) lalu.

Martinus menambahkan,
pihaknya mencoba menghubungi Dinas Perumahan Rakyat agar membantu membangun
rumah Puntil tersebut. Namun, setelah turun ke lapangan, tim dari Dinas Perumahan
Rakyat mempertanyakan status kepemilikan tanah yang ditempati Puntil bersama
istrinya. Karena tanah tersebut merupakan pinjam pakai, maka rehab rumah
tersebut tidak bisa dilaksanakan.

“Oleh sebab itu,
kami berusaha mencari jalan keluar untuk membantu bapak Puntil ini dengan cara
swadaya. Allhamdulillah, ada seorang donatur yang bersedia memberikan tanahnya
yang terletak di RT 1, Kelurahan Jambu, serta bantuan-bantuan lainya dari
berbagai pihak berupa alat bangunan, hingga rumah bapak Puntil mulai dibangun
dengan ukuran 4 kali 6 meter,” ujarnya.

Baca Juga :  Tanggap dan Sigap! Tim Terpadu Lakukan Proteksi Dini Hadapi Karhutla

Pihaknya juga selaku
pekerja sosial sangat berterima kasih  kepada Bupati Barito Utara H
Nadalsyah atau yang akrab disapa Koyem dan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra
atas bantuanya yang bersedia  membantu keluarga Puntil ini.

Martinus pun berharap,
semoga gagasan yang dilaksanakan pihaknya ini bisa diikuti dan menjadi contoh
bagi daerah lain untuk membantu warga yang tidak mampu.  

“Harapan kita, khususnya masyarakat Kampung
Jambu, nantinya apabila rumah untuk bapak Puntil ini sudah selesai dibangun, semoga
Bupati H Nadalsyah bersedia menghadiri dan meresmikan rumah yang akan ditempati
oleh bapak Puntil bersama istrinya tersebut,” harapnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru