30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Keluarkan Nyala Api, Penggalian Sumur Bor di Depan TK Ini Dihentikan

KUALA KAPUAS – Pembangunan sumur bor di Desa Maju
Bersama Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas, Minggu (13/10) menggegerkan
masyarakat setempat. Karena lubang sumur bor bisa menyemburkan nyala api. Hal itu
diduga karena lubang sumur mengeluarkan atau mengandung gas.

Kepala Desa Maju Bersama, Maharani mengatakan, sumur bor tersebut dibangun
secara swadaya di depan TK PAUD Nurul Pata. Saat mencapai kedalaman sekitar 72
meter, penggalian sumur bor terpaksa dihentikan karena dikhawatirkan bisa
membahayakan.

“Kita langsung koordinasi dengan pemerintah kecamatan, juga polsek dan
koramil, karena takut membahayakan,” ujarnya, Senin (14/10/2019).

Akhirnya, lanjut Maharani, disepakati Senin (14/10) untuk sementara lubang
sumur bor ditutup dan dicegah, agar tidak membahayakan anak-anak. Sebab lokasi
sumur bor tidak jauh dari sekolah, dan berharap aman tidak terjadi apa-apa.

Baca Juga :  Wujudkan Penambahan Rute Penerbangan Sampit- Jakarta

“Rencana untuk air bersih warga dan sekolah. Tapi karena ditutup, maka
dipindahkan sekitar 50 meter dari lokasi tersebut,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Kapuas AKBP Tejo Yuantoro, melalui Kapolsek Kapuas Barat
Ipda Eko Sutrisno, mengakui adanya pembangunan sumur bor di Desa Maju Bersama
Handil Untung RT 4 yang diduga mengeluarkan gas, dan sudah dilakukan
pengurasan, serta penimbunan terhadap lubang menggunakan pasir.

“Sekarang sudah tidak mengeluarkan gas lagi, dan tentu diharapkan
aman,” ucapnya. (alh/nto)

KUALA KAPUAS – Pembangunan sumur bor di Desa Maju
Bersama Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas, Minggu (13/10) menggegerkan
masyarakat setempat. Karena lubang sumur bor bisa menyemburkan nyala api. Hal itu
diduga karena lubang sumur mengeluarkan atau mengandung gas.

Kepala Desa Maju Bersama, Maharani mengatakan, sumur bor tersebut dibangun
secara swadaya di depan TK PAUD Nurul Pata. Saat mencapai kedalaman sekitar 72
meter, penggalian sumur bor terpaksa dihentikan karena dikhawatirkan bisa
membahayakan.

“Kita langsung koordinasi dengan pemerintah kecamatan, juga polsek dan
koramil, karena takut membahayakan,” ujarnya, Senin (14/10/2019).

Akhirnya, lanjut Maharani, disepakati Senin (14/10) untuk sementara lubang
sumur bor ditutup dan dicegah, agar tidak membahayakan anak-anak. Sebab lokasi
sumur bor tidak jauh dari sekolah, dan berharap aman tidak terjadi apa-apa.

Baca Juga :  Wujudkan Penambahan Rute Penerbangan Sampit- Jakarta

“Rencana untuk air bersih warga dan sekolah. Tapi karena ditutup, maka
dipindahkan sekitar 50 meter dari lokasi tersebut,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Kapuas AKBP Tejo Yuantoro, melalui Kapolsek Kapuas Barat
Ipda Eko Sutrisno, mengakui adanya pembangunan sumur bor di Desa Maju Bersama
Handil Untung RT 4 yang diduga mengeluarkan gas, dan sudah dilakukan
pengurasan, serta penimbunan terhadap lubang menggunakan pasir.

“Sekarang sudah tidak mengeluarkan gas lagi, dan tentu diharapkan
aman,” ucapnya. (alh/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru