33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemkab Serahkan Bantuan bagi Korban Banjir

PURUK
CAHU – Di tengah mewabahnya Pandemi Virus Corona, masyarakat di Desa Muara
Joloi Kecamatan Seribu Riam sempat dilanda banjir, beberapa waktu lalu. Banjir
dampak dari luapan Sungai Barito dengan ketinggian mencapai atap rumah warga
yang memaksa warga harus mengungsi dan ada juga sebagian yang bertahan tetap di
rumahnya.

Bupati
Kabupaten Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph mengambil langkah cepat merespons
kondisi tersebut, dengan secara langsung mendatangi daerah banjir didampingi
Kapolres Mura AKBP Dharmewara Hadi Kuncoro dan Wakil Ketua I DPRD Likon serta
kepada Perangkat Daerah (PD) lainnya sekaligus menyalurkan bantuan berupa bahan
pangan kepada para korban banjir.

Puluhan
rumah di tiga desa yaitu Muara Joloi 1, Joloi 2 dan desa Takajing  yang dihuni puluhan Kepala Keluarga (KK) yang
terdampak banjir besar tersebut. Penyaluran bantuan yang dilakukan orang nomor
satu di Kabupaten Mura, Jumat (10/4), diterima oleh perwakilan korban banjir di
halaman kantor Kecamatan Seribu Riam.

Baca Juga :  KSDA Selamatkan Satwa Dilindungi

Bupati
mengatakan, penyaluran bantuan ini bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah
terhadap masyarakat yang terkena musibah, dan diharapkan mencukupi kebutuhan
hidup sehari-hari. “Kami melihat banjir tidak begitu berdampak terhadap aktivitas
ekonomi, karena terjadi hanya sekitar dua hari saja, dan air turun secara drastis,”
terangnya.

Perdie
menyampaikan, bahwa banjir besar yang terjadi di Desa Muara Joloi memang yang
terparah selama 10 tahun terakhir dan ketinggian air mencapai atap rumah.

“Banjir
akibat luapan sungai DAS Barito ini naik cukup signifikan, namun tidak ada
korban jiwa dalam bencana banjir ini dan rata-rata masyarakat saat ini
kebutuhan pangannya masih memadai” kata bupati di sela menyalurkan bantuan.

Baca Juga :  Akper Pemkab Kapuas Bisa Kembali Melaksanakan Perkuliahan

Namun
karena kebiasaan, kata dia, banyak warga korban banjir yang enggan untuk
mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya, dengan membuat lantai darurat atau
membuat tenda di atas atap rumah.

“Kita
bersyukur air saat ini sudah mulai surut, bahkan dalam satu hari debit air turun
mencapai 2,5 meter dan banyak rumah warga yang tidak lagi terendam banjir,”
kata dia. 

PURUK
CAHU – Di tengah mewabahnya Pandemi Virus Corona, masyarakat di Desa Muara
Joloi Kecamatan Seribu Riam sempat dilanda banjir, beberapa waktu lalu. Banjir
dampak dari luapan Sungai Barito dengan ketinggian mencapai atap rumah warga
yang memaksa warga harus mengungsi dan ada juga sebagian yang bertahan tetap di
rumahnya.

Bupati
Kabupaten Murung Raya (Mura) Perdie M Yoseph mengambil langkah cepat merespons
kondisi tersebut, dengan secara langsung mendatangi daerah banjir didampingi
Kapolres Mura AKBP Dharmewara Hadi Kuncoro dan Wakil Ketua I DPRD Likon serta
kepada Perangkat Daerah (PD) lainnya sekaligus menyalurkan bantuan berupa bahan
pangan kepada para korban banjir.

Puluhan
rumah di tiga desa yaitu Muara Joloi 1, Joloi 2 dan desa Takajing  yang dihuni puluhan Kepala Keluarga (KK) yang
terdampak banjir besar tersebut. Penyaluran bantuan yang dilakukan orang nomor
satu di Kabupaten Mura, Jumat (10/4), diterima oleh perwakilan korban banjir di
halaman kantor Kecamatan Seribu Riam.

Baca Juga :  KSDA Selamatkan Satwa Dilindungi

Bupati
mengatakan, penyaluran bantuan ini bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah
terhadap masyarakat yang terkena musibah, dan diharapkan mencukupi kebutuhan
hidup sehari-hari. “Kami melihat banjir tidak begitu berdampak terhadap aktivitas
ekonomi, karena terjadi hanya sekitar dua hari saja, dan air turun secara drastis,”
terangnya.

Perdie
menyampaikan, bahwa banjir besar yang terjadi di Desa Muara Joloi memang yang
terparah selama 10 tahun terakhir dan ketinggian air mencapai atap rumah.

“Banjir
akibat luapan sungai DAS Barito ini naik cukup signifikan, namun tidak ada
korban jiwa dalam bencana banjir ini dan rata-rata masyarakat saat ini
kebutuhan pangannya masih memadai” kata bupati di sela menyalurkan bantuan.

Baca Juga :  Akper Pemkab Kapuas Bisa Kembali Melaksanakan Perkuliahan

Namun
karena kebiasaan, kata dia, banyak warga korban banjir yang enggan untuk
mengungsi dan tetap bertahan di rumahnya, dengan membuat lantai darurat atau
membuat tenda di atas atap rumah.

“Kita
bersyukur air saat ini sudah mulai surut, bahkan dalam satu hari debit air turun
mencapai 2,5 meter dan banyak rumah warga yang tidak lagi terendam banjir,”
kata dia. 

Terpopuler

Artikel Terbaru