30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Galakan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat

SUKAMARA – Dinas Kesehatan
Sukamara melaksanakan gotong royong bersama di lingkungan masyarakat. Kegiatan itu
dipimpin Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi dalam rangka menggalakan Gerakan Hidup
Bersih dan Sehat (GHBS) di wilayah itu.

Terlebih pada musim hujan
seperti saat ini, GHBS sangat penting dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk
(PSN). Bahkan sudah ada beberapa kasus demam berdarah dengue atau DBD yang
terjadi di Kabupaten Sukamara dalam beberapa bulan terakhir yang disebabkan
oleh gigitan nyamuk aides aegepty tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan
Sukamara Amir Sapiyudin mengatakan, untuk mencegah meluasnya penularan DBD,
Dinas Kesehatan Sukamara menggencarkan program 
gotong royong pemberantasan sarang nyamuk.

“PSN dilakukan bersama
masyarakat agar memulai gerakan hidup bersih dan sehat sebagai salah satu cara
pencegahan yang efektif terhadap penularan penyakit DBD,” kata Plt Kepala Dinas
Kesehatan Amir Sapiyudin, belum lama ini.

Baca Juga :  Perbankan Kalteng Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir

Melalui gotong royong, selain
melakukan pembersihnan di tempat berkembang biak sarang nyamuk, Dinas Kesehatan
juga memberikan sosialisasi 3M plus, serta membagikan bubuk abate kepada
masyarakat.

“Dengan gotong royong ini kita
lakukan pemberdayaan kepada masyarakat melalui gerakan hidup bersih dan sehat serta
yang terpenting adalah perilaku warga untuk senantiasa menjaga kebersihan
lingkungannya,” tegasnya.

Petugas dari Dinas Kesehatan
telah memantau di beberapa titik, termasuk wilayah Kelurahan Mendawai, dan
menemukan jentik nyamuk yang bersarang di sejumlah genangan air.

“Sarang nyamuk ini lah yang
menjadi tempat berkembang biak dan penyebab DBD.  Dinas Kesehatan mencatat setidaknya ada 15
kasus DBD di Sukamara sepanjang bulan Januari 2020,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wajib Cuci Tangan dan Periksa Suhu Tubuh, Bupati Lantik 237 PNS

Amir Sapiyudin menambahkan
dalam pemberantasan DBD, yang paling penting adalah pencegahan di lingkungan
masyarakat dengan membudayakan perilaku hidup sehat serta 3M plus.

“Kuncinya pencegahannya ada di
masyarakat. Kalau pun harus dilakukan fogging untuk memberantas nyamuk adalah
alternatif terakhir dalam pemberantasan DBD,” akuinya. (lan/ens)

SUKAMARA – Dinas Kesehatan
Sukamara melaksanakan gotong royong bersama di lingkungan masyarakat. Kegiatan itu
dipimpin Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi dalam rangka menggalakan Gerakan Hidup
Bersih dan Sehat (GHBS) di wilayah itu.

Terlebih pada musim hujan
seperti saat ini, GHBS sangat penting dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk
(PSN). Bahkan sudah ada beberapa kasus demam berdarah dengue atau DBD yang
terjadi di Kabupaten Sukamara dalam beberapa bulan terakhir yang disebabkan
oleh gigitan nyamuk aides aegepty tersebut.

Plt Kepala Dinas Kesehatan
Sukamara Amir Sapiyudin mengatakan, untuk mencegah meluasnya penularan DBD,
Dinas Kesehatan Sukamara menggencarkan program 
gotong royong pemberantasan sarang nyamuk.

“PSN dilakukan bersama
masyarakat agar memulai gerakan hidup bersih dan sehat sebagai salah satu cara
pencegahan yang efektif terhadap penularan penyakit DBD,” kata Plt Kepala Dinas
Kesehatan Amir Sapiyudin, belum lama ini.

Baca Juga :  Perbankan Kalteng Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir

Melalui gotong royong, selain
melakukan pembersihnan di tempat berkembang biak sarang nyamuk, Dinas Kesehatan
juga memberikan sosialisasi 3M plus, serta membagikan bubuk abate kepada
masyarakat.

“Dengan gotong royong ini kita
lakukan pemberdayaan kepada masyarakat melalui gerakan hidup bersih dan sehat serta
yang terpenting adalah perilaku warga untuk senantiasa menjaga kebersihan
lingkungannya,” tegasnya.

Petugas dari Dinas Kesehatan
telah memantau di beberapa titik, termasuk wilayah Kelurahan Mendawai, dan
menemukan jentik nyamuk yang bersarang di sejumlah genangan air.

“Sarang nyamuk ini lah yang
menjadi tempat berkembang biak dan penyebab DBD.  Dinas Kesehatan mencatat setidaknya ada 15
kasus DBD di Sukamara sepanjang bulan Januari 2020,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wajib Cuci Tangan dan Periksa Suhu Tubuh, Bupati Lantik 237 PNS

Amir Sapiyudin menambahkan
dalam pemberantasan DBD, yang paling penting adalah pencegahan di lingkungan
masyarakat dengan membudayakan perilaku hidup sehat serta 3M plus.

“Kuncinya pencegahannya ada di
masyarakat. Kalau pun harus dilakukan fogging untuk memberantas nyamuk adalah
alternatif terakhir dalam pemberantasan DBD,” akuinya. (lan/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru