28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Bupati Inginkan Tetap Jaga Netralitas Pilkada Kalteng

TAMIANG LAYANG,KALTENGPOS.CO-Bupati
Ampera AY Mebas mengharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) di wilayah Barito Timur (Bartim) tetap menjaga netralitas
dalam penyelenggaraan Pilkada Kalteng Tahun 2020.

 

Sebab, menurut dia, apabila melakukan trik dan manuver politik
keterpihakan salah satu paslon bisa berimbas serta mencederai jalannya pesta
demokrasi rakyat tersebut.

 

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah
tersebut menyampaikan hal itu karena dampaknya besar terhadap kondusifitas.
Berdasarkan pengalaman bertarung dalam pilkada, sebut bupati, netralitas murni
harus dijaga.

 

“Kaitannya dengan hasil, karena jika dari awal pihak penyelenggara
tidak netral akan berimbas buruk utamanya terhadap paslon yang kalah,”
ucap bupati, kemarin.

Baca Juga :  Gumas Terima BLT Rp1,5 Miliar untuk 3.012 KK

 

Ditambahkan bupati, kesiapan dari para paslon juga harus benar – benar
matang. Menurut dia, jika menang sudah dipastikan bisa menerima, kekalahan
seharusnya dengan legawa.

 

Selain itu, ujar bupati, dalam penyelenggaraan Pilkada Kalteng
hendaknya tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid – 19. Pihak pemerintah
daerah mendorong pelaksanaan berjalan sukses.

 

“Supaya pilkada berjalan dan protokol kesehatan lebih ketat,”
sebut bupati.

 

Dia
juga mengungkapkan, pelaksanaan pilkada yang berjalan sukses sudah menjadi
atensi Presiden RI Jokowi. Bahkan, ujar dia, melalui Mendagri telah diingatkan
apabila terjadi lonjakan kasus Covid – 19 dari penyelenggaraan kemungkinan
besar pelantikan bagi paslon yang menang bisa ditunda. 

Baca Juga :  Musrenbang, Serap Kebutuhan Masyarakat dengan Maksimal

TAMIANG LAYANG,KALTENGPOS.CO-Bupati
Ampera AY Mebas mengharapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) di wilayah Barito Timur (Bartim) tetap menjaga netralitas
dalam penyelenggaraan Pilkada Kalteng Tahun 2020.

 

Sebab, menurut dia, apabila melakukan trik dan manuver politik
keterpihakan salah satu paslon bisa berimbas serta mencederai jalannya pesta
demokrasi rakyat tersebut.

 

Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Gumi Jari Janang Kalalawah
tersebut menyampaikan hal itu karena dampaknya besar terhadap kondusifitas.
Berdasarkan pengalaman bertarung dalam pilkada, sebut bupati, netralitas murni
harus dijaga.

 

“Kaitannya dengan hasil, karena jika dari awal pihak penyelenggara
tidak netral akan berimbas buruk utamanya terhadap paslon yang kalah,”
ucap bupati, kemarin.

Baca Juga :  Gumas Terima BLT Rp1,5 Miliar untuk 3.012 KK

 

Ditambahkan bupati, kesiapan dari para paslon juga harus benar – benar
matang. Menurut dia, jika menang sudah dipastikan bisa menerima, kekalahan
seharusnya dengan legawa.

 

Selain itu, ujar bupati, dalam penyelenggaraan Pilkada Kalteng
hendaknya tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid – 19. Pihak pemerintah
daerah mendorong pelaksanaan berjalan sukses.

 

“Supaya pilkada berjalan dan protokol kesehatan lebih ketat,”
sebut bupati.

 

Dia
juga mengungkapkan, pelaksanaan pilkada yang berjalan sukses sudah menjadi
atensi Presiden RI Jokowi. Bahkan, ujar dia, melalui Mendagri telah diingatkan
apabila terjadi lonjakan kasus Covid – 19 dari penyelenggaraan kemungkinan
besar pelantikan bagi paslon yang menang bisa ditunda. 

Baca Juga :  Musrenbang, Serap Kebutuhan Masyarakat dengan Maksimal

Terpopuler

Artikel Terbaru