30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Berani Menimbun Sembako? Sanksi Tegas Siap Menanti

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Berbagai upaya
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) untuk
menjaga stabilnya harga bahan pokok. Terlebih menjelang bulan Ramadan dan Hari
Raya Idulfitri.

“Saya akan tindak tegas dan memberikan sanksi
kepada pihak-pihak yang ditemukan melakukan penimbunan bahan pokok. Untuk itu
saya ingatkan, jangan coba-coba menimbun sembako,” tegas Bupati Kotim usai
melakukan sidak di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) belum lama ini.

Dirinya meminta, agar tidak ada lagi harga
bahan pokok yang semakin melonjak tinggi saat bulan Ramadan dan jelang hari
raya Idul Fitri nantinya.

“Di tengah kesulitan pandemi Covid-19 ini,
kita sama-sama saling membantu. Jangan memanfaatkan kesempatan untuk mencari
keuntungan. “Intinya akan ada sanksi kepada pihak-pihak yang ditemukan
melakukan penimbunan bahan pokok,” tukasnya.

Baca Juga :  TP-PKK dan GOW Gelar Halalbihalal

Untuk itu, Halikinnor selalu mengingatkan
agar pedagang tidak menimbun sembako. Biasanya pedagang yang menimbun sembako
menginginkan keuntungan yang besar. Dia meminta dinas terkait agar turun
tangan  mengawasi kenaikan harga sembako.
Bahkan kalau perlu lakukan inspeksi mendadak terhadap warung-warung penjual
sembako.

”Turun ke lapangan ini sangat penting, supaya
mengetahui persis apa yang dihadapi masyarakat. Jangan sekedar menunggu laporan.
Pedagang yang nakal dengan menimbun sembako harus diberi efek jera,” imbuhnya.

Jika perlu lanjut Halikinnor,  saat sidak juga melibatkan pihak kepolisian.
Sehingga saat ada kenaikan harga, bisa langsung ditelusuri sumber kenaikannya,
serta menindak secara tegas bagi setiap pedagang yang menimbun sembako.

“Saya harap semua
pihak bisa saling sinergi. Kalau perlu kita ungkap jika ada pedagang yang
menimbun sembako. Karena kenaikan harga ini membuat masyarakat selalu mengeluh
jelang Ramadan sampai Idulfitri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Budi Daya Lombok dan Bawang

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Berbagai upaya
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) untuk
menjaga stabilnya harga bahan pokok. Terlebih menjelang bulan Ramadan dan Hari
Raya Idulfitri.

“Saya akan tindak tegas dan memberikan sanksi
kepada pihak-pihak yang ditemukan melakukan penimbunan bahan pokok. Untuk itu
saya ingatkan, jangan coba-coba menimbun sembako,” tegas Bupati Kotim usai
melakukan sidak di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) belum lama ini.

Dirinya meminta, agar tidak ada lagi harga
bahan pokok yang semakin melonjak tinggi saat bulan Ramadan dan jelang hari
raya Idul Fitri nantinya.

“Di tengah kesulitan pandemi Covid-19 ini,
kita sama-sama saling membantu. Jangan memanfaatkan kesempatan untuk mencari
keuntungan. “Intinya akan ada sanksi kepada pihak-pihak yang ditemukan
melakukan penimbunan bahan pokok,” tukasnya.

Baca Juga :  TP-PKK dan GOW Gelar Halalbihalal

Untuk itu, Halikinnor selalu mengingatkan
agar pedagang tidak menimbun sembako. Biasanya pedagang yang menimbun sembako
menginginkan keuntungan yang besar. Dia meminta dinas terkait agar turun
tangan  mengawasi kenaikan harga sembako.
Bahkan kalau perlu lakukan inspeksi mendadak terhadap warung-warung penjual
sembako.

”Turun ke lapangan ini sangat penting, supaya
mengetahui persis apa yang dihadapi masyarakat. Jangan sekedar menunggu laporan.
Pedagang yang nakal dengan menimbun sembako harus diberi efek jera,” imbuhnya.

Jika perlu lanjut Halikinnor,  saat sidak juga melibatkan pihak kepolisian.
Sehingga saat ada kenaikan harga, bisa langsung ditelusuri sumber kenaikannya,
serta menindak secara tegas bagi setiap pedagang yang menimbun sembako.

“Saya harap semua
pihak bisa saling sinergi. Kalau perlu kita ungkap jika ada pedagang yang
menimbun sembako. Karena kenaikan harga ini membuat masyarakat selalu mengeluh
jelang Ramadan sampai Idulfitri,” ungkapnya.

Baca Juga :  Budi Daya Lombok dan Bawang

Terpopuler

Artikel Terbaru