30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pendidikan Karakter Jadi Tuntutan

BUNTOK–Anggota Komisi III
DPRD Barsel Nurul Hikmah mengatakan, pendidikan karakter menjadi tuntutan.
Sebab, kata dia, pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas
juga harus mempunyai budi pekerti dan sopan santun sehingga keberadaannya
sebagai anggota masyarakat pada umumnya.

Ketua DPC PPP Barsel sangat
berharap di tahun ini bidang pendidikan bisa dan harus mampu merobah pola hidup
masyarakat. “Hal itu agar di masyarakat dapat tumbuh dan terciptanya kesadaran
dalam berbangsa dan bernegara,” ucap Nurul Hikmah kepada Kalteng Pos, Senin
(6/5).

Menurut wakil rakyat dapil I
Barsel itu, dalam pelaksanaan pendidikan karakter perlu memiliki paradigma, di antaranya,
pendidikan karakter pemberdayaan manusia seutuhnya artinya bahwa peserta didik
diperlakukan sebagai subyek yang memiliki hak untuk mengaktualisasikan diri
secara optimal dalam aspek kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan
kinestetik. 

Baca Juga :  Mulai Besok 10 Juni, Warga Kotim Wajib Gunakan Masker

Masih kata Ketua Fraksi
Pembangunan Kesejahteraan itu, pendidikan karakter merupakan pembelajaran sepanjang
hayat yang di selenggarakan secara terbuka dan multimakna.

Selain itu, tambah dia, pendidikan
karakter adalah pendidikan untuk semua jenjang yang dijadikan sebagai
pendidikan dengan tujuan adanya perkembangan dan pengembangan serta pembangunan
berkelanjutan.

“Oleh sebab itu, pendidikan
di Barsel harus mempunyai karakter, sehingga mempunyai mutu, kualitas dan
kuantitas,”ujarnya.(ner/ila)

BUNTOK–Anggota Komisi III
DPRD Barsel Nurul Hikmah mengatakan, pendidikan karakter menjadi tuntutan.
Sebab, kata dia, pendidikan tidak hanya menjadikan peserta didik menjadi cerdas
juga harus mempunyai budi pekerti dan sopan santun sehingga keberadaannya
sebagai anggota masyarakat pada umumnya.

Ketua DPC PPP Barsel sangat
berharap di tahun ini bidang pendidikan bisa dan harus mampu merobah pola hidup
masyarakat. “Hal itu agar di masyarakat dapat tumbuh dan terciptanya kesadaran
dalam berbangsa dan bernegara,” ucap Nurul Hikmah kepada Kalteng Pos, Senin
(6/5).

Menurut wakil rakyat dapil I
Barsel itu, dalam pelaksanaan pendidikan karakter perlu memiliki paradigma, di antaranya,
pendidikan karakter pemberdayaan manusia seutuhnya artinya bahwa peserta didik
diperlakukan sebagai subyek yang memiliki hak untuk mengaktualisasikan diri
secara optimal dalam aspek kecerdasan intelektual, spiritual, sosial, dan
kinestetik. 

Baca Juga :  Mulai Besok 10 Juni, Warga Kotim Wajib Gunakan Masker

Masih kata Ketua Fraksi
Pembangunan Kesejahteraan itu, pendidikan karakter merupakan pembelajaran sepanjang
hayat yang di selenggarakan secara terbuka dan multimakna.

Selain itu, tambah dia, pendidikan
karakter adalah pendidikan untuk semua jenjang yang dijadikan sebagai
pendidikan dengan tujuan adanya perkembangan dan pengembangan serta pembangunan
berkelanjutan.

“Oleh sebab itu, pendidikan
di Barsel harus mempunyai karakter, sehingga mempunyai mutu, kualitas dan
kuantitas,”ujarnya.(ner/ila)

Terpopuler

Artikel Terbaru