33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Orang yang Terkena HIV-AIDS Jangan Diasingkan, tapi Diberdayakan

MUARA TEWEH – Tanggal 1 Desember diperingati
sebagai hari AIDS Sedunia. Bersamaan dengan itu, Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia (PKBI) Cabang Barito Utara (Batara) bekerjasama dengan beberapa
organisasi serta ormas lainnya mensosialisasikan tentang bahaya HIV/AIDS di jalanan
sambil membagikan pita merah.

Sekitar 200 orang lebih, terdiri dari
kaum milenial terpencar di beberapa titik di Muara Teweh untuk membagikan 1.000
pita merah dan brosur HIV/AIDS.

Ketua PKBI Barito Utara Edi Nugroho
menyampaikan bahwa aksi damai yang mereka lakukan merupakan gabungan dari
beberapa lembaga swadaya masyarakat dan organisasi kepemudaan.

“Kegiatan aksi damai turun ke jalan untuk
mensosialisasikan kepada khalayak ramai bahwa HIV dan AIDS sangat berbahaya,” kata
Edy Nugroho yang juga menjabat sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Barito Utara.

Baca Juga :  Sampah Mengotori Sungai Kahayan

Dikatakannya, hal ini perlu diketahui
oleh masyarakat, bagaimana bahayanya penyakit AIDS. Oleh sebab itu, diimbau
kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian dan
keterlibatan dalam mencegah dan penanggulangan HIV/AIDS.

“Untuk orang-orang yang terkena HIV/AIDS
jangan diasingkan, tapi diberdayakan. Sebab meraka masih punya harapan hidup
dan dapat berkontribusi untuk berkarya,” jelasnya.

Edy menambahkan sesuai target Indonesia, seluruh
masyarakat diajak terlibat aktif dalam pencapaian 3 zero. Yakni zero new
infection atau tidak ada infeksi baru HIV/AIDS, zero AIDS related deaths atau
tidak ada kematian akibat AIDS dan zero discrimination atau tidak ada stigma
dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODVA). (adl/ens)

MUARA TEWEH – Tanggal 1 Desember diperingati
sebagai hari AIDS Sedunia. Bersamaan dengan itu, Perkumpulan Keluarga Berencana
Indonesia (PKBI) Cabang Barito Utara (Batara) bekerjasama dengan beberapa
organisasi serta ormas lainnya mensosialisasikan tentang bahaya HIV/AIDS di jalanan
sambil membagikan pita merah.

Sekitar 200 orang lebih, terdiri dari
kaum milenial terpencar di beberapa titik di Muara Teweh untuk membagikan 1.000
pita merah dan brosur HIV/AIDS.

Ketua PKBI Barito Utara Edi Nugroho
menyampaikan bahwa aksi damai yang mereka lakukan merupakan gabungan dari
beberapa lembaga swadaya masyarakat dan organisasi kepemudaan.

“Kegiatan aksi damai turun ke jalan untuk
mensosialisasikan kepada khalayak ramai bahwa HIV dan AIDS sangat berbahaya,” kata
Edy Nugroho yang juga menjabat sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan
Kabupaten Barito Utara.

Baca Juga :  Sampah Mengotori Sungai Kahayan

Dikatakannya, hal ini perlu diketahui
oleh masyarakat, bagaimana bahayanya penyakit AIDS. Oleh sebab itu, diimbau
kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian dan
keterlibatan dalam mencegah dan penanggulangan HIV/AIDS.

“Untuk orang-orang yang terkena HIV/AIDS
jangan diasingkan, tapi diberdayakan. Sebab meraka masih punya harapan hidup
dan dapat berkontribusi untuk berkarya,” jelasnya.

Edy menambahkan sesuai target Indonesia, seluruh
masyarakat diajak terlibat aktif dalam pencapaian 3 zero. Yakni zero new
infection atau tidak ada infeksi baru HIV/AIDS, zero AIDS related deaths atau
tidak ada kematian akibat AIDS dan zero discrimination atau tidak ada stigma
dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODVA). (adl/ens)

Terpopuler

Artikel Terbaru