28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Geng Motor di Banjarmasin Bikin Resah

PROKALTENG.CO-Aksi geng motor yang berkonvoi dengan menenteng senjata tajam meresahkan masyarakat Banjarmasin. Ahad (22/10) dini hari di Jalan Pengambangan RT 6 Banjarmasin Timur, tiga pemuda menjadi korban.

Korbannya adalah warga Pengambangan dan Benua Anyar. Salah satunya Akhmad Rizani (30).

Diceritakannya, ia bersama sembilan temannya sedang nongkrong main game. Mereka relawan damkar yang sedang berjaga.

Sekitar pukul 02.00 Wita, tiba-tiba singgah sekelompok remaja bermotor. Jumlah mereka hampir 30 orang.

“Seingat saya, begitu mereka datang ke hadapan kami, seseorang berteriak ‘Paket-paket!’ Lalu mereka masing-masing turun dari motornya dan mengeluarkan senjata tajam. Macam-macam jenisnya. Saya lihat ada celurit, parang, dan mandau,” kisahnya.

Riza berusaha bertanya siapa mereka, namun dijawab dengan serangan bertubi-tubi.
Dalam posisi terjepit di dinding warung, Riza coba melindungi kepalanya dari tebasan.

“Saya pasrah, saya mengira sudah mati. Dari berbagai penjuru tebasan dilayangkan.

Banyak yang menebas ke arah saya. Tangan saya menutupi melindungi kepala,” ujarnya.
“Sempat saya berpikir kalau itu hanya modus pencurian motor,” sambungnya.

Baca Juga :  Diduga Sakit, Sopir Meninggal di Dalam Truk

Untunglah warga sekitar keluar dari rumah untuk membubarkan penyerang. Gerombolan ini kabur.

Ketika keadaan sudah aman, Riza baru menyadari teman-temannya sudah kocar kacir.

“Saya tidak tahu mereka lari ke mana. Paginya, baru sadar ada dua kawan yang terluka. Kami sibuk menyelamatkan diri masing-masing,” ujarnya.

Syukur Riza hanya mengalami memar dan luka gores di pergelangan tangan.

“Setelahnya badan saya terasa sakit dan pegal. Saya bersyukur masih selamat,” tuturnya.
Ia merasa tak pernah bermasalah atau berselisih dengan orang lain. Ia merasa serangan ini benar-benar acak.

“Tidak tahu siapa mereka dan dari mana. Kami menduga mereka geng-geng motor yang belakangan suka menyerang orang yang duduk-duduk di tepi jalan,” ujarnya.

Dari sebuah video yang viral, pada malam yang sama, gerombolan ini juga menyerang Gang Baru Jalan Veteran, Jalan Keramat, Gang Pusara Kuin Selatan.

“Kalau melihat videonya, iya, ini kelompok yang sama,” ujarnya.

MAS (16) adalah satu dari tiga korban luka. Orang tuanya, Norma menceritakan, putranya turun begadang bersama teman-temannya sesama anggota BPK (Bantuan Pemadam Kebakaran).

Baca Juga :  Diduga Palak Sopir Truk di SPBU, Tiga Orang ini Diamankan Polisi

“Anak saya masih SMK, sorenya bekerja jualan roti bakar. Nah, karena malam itu libur kerja, dia saya izinkan begadang. Paling main game. Saya tahu betul anak ini tidak bisa berkelahi,” ujarnya.

MAS mendapat luka di pinggul kanan. “Kata anak saya dia serang pemotor yang naik N-Max warna hitam. Dia sempat kabur. Merasa keadaan sudah sepi, dia keluar. Tiba-tiba diserang dari belakang. Untung sempat lari masuk ke dalam gang,” kisah ibunya.

Di dalam gang, MAS mengetuk pintu rumah warga. Berteriak meminta tolong. Warga pun menyembunyikannya.

“Tapi dia baru sadar terluka pas sudah di rumah. Saat rebahan merasa perih,” kata Norma.
Norma langsung mendatangi Polresta Banjarmasin untuk melapor. “Laporan langsung diterima dan anak saya divisum,” tukasnya.

Kasus ini ditangani Satreskrim Polresta Banjarmasin. “Saat ini masih penyelidikan bersama polsek Jajaran,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian ketika dikonfirmasi. (lan/az/fud/jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Aksi geng motor yang berkonvoi dengan menenteng senjata tajam meresahkan masyarakat Banjarmasin. Ahad (22/10) dini hari di Jalan Pengambangan RT 6 Banjarmasin Timur, tiga pemuda menjadi korban.

Korbannya adalah warga Pengambangan dan Benua Anyar. Salah satunya Akhmad Rizani (30).

Diceritakannya, ia bersama sembilan temannya sedang nongkrong main game. Mereka relawan damkar yang sedang berjaga.

Sekitar pukul 02.00 Wita, tiba-tiba singgah sekelompok remaja bermotor. Jumlah mereka hampir 30 orang.

“Seingat saya, begitu mereka datang ke hadapan kami, seseorang berteriak ‘Paket-paket!’ Lalu mereka masing-masing turun dari motornya dan mengeluarkan senjata tajam. Macam-macam jenisnya. Saya lihat ada celurit, parang, dan mandau,” kisahnya.

Riza berusaha bertanya siapa mereka, namun dijawab dengan serangan bertubi-tubi.
Dalam posisi terjepit di dinding warung, Riza coba melindungi kepalanya dari tebasan.

“Saya pasrah, saya mengira sudah mati. Dari berbagai penjuru tebasan dilayangkan.

Banyak yang menebas ke arah saya. Tangan saya menutupi melindungi kepala,” ujarnya.
“Sempat saya berpikir kalau itu hanya modus pencurian motor,” sambungnya.

Baca Juga :  Diduga Sakit, Sopir Meninggal di Dalam Truk

Untunglah warga sekitar keluar dari rumah untuk membubarkan penyerang. Gerombolan ini kabur.

Ketika keadaan sudah aman, Riza baru menyadari teman-temannya sudah kocar kacir.

“Saya tidak tahu mereka lari ke mana. Paginya, baru sadar ada dua kawan yang terluka. Kami sibuk menyelamatkan diri masing-masing,” ujarnya.

Syukur Riza hanya mengalami memar dan luka gores di pergelangan tangan.

“Setelahnya badan saya terasa sakit dan pegal. Saya bersyukur masih selamat,” tuturnya.
Ia merasa tak pernah bermasalah atau berselisih dengan orang lain. Ia merasa serangan ini benar-benar acak.

“Tidak tahu siapa mereka dan dari mana. Kami menduga mereka geng-geng motor yang belakangan suka menyerang orang yang duduk-duduk di tepi jalan,” ujarnya.

Dari sebuah video yang viral, pada malam yang sama, gerombolan ini juga menyerang Gang Baru Jalan Veteran, Jalan Keramat, Gang Pusara Kuin Selatan.

“Kalau melihat videonya, iya, ini kelompok yang sama,” ujarnya.

MAS (16) adalah satu dari tiga korban luka. Orang tuanya, Norma menceritakan, putranya turun begadang bersama teman-temannya sesama anggota BPK (Bantuan Pemadam Kebakaran).

Baca Juga :  Diduga Palak Sopir Truk di SPBU, Tiga Orang ini Diamankan Polisi

“Anak saya masih SMK, sorenya bekerja jualan roti bakar. Nah, karena malam itu libur kerja, dia saya izinkan begadang. Paling main game. Saya tahu betul anak ini tidak bisa berkelahi,” ujarnya.

MAS mendapat luka di pinggul kanan. “Kata anak saya dia serang pemotor yang naik N-Max warna hitam. Dia sempat kabur. Merasa keadaan sudah sepi, dia keluar. Tiba-tiba diserang dari belakang. Untung sempat lari masuk ke dalam gang,” kisah ibunya.

Di dalam gang, MAS mengetuk pintu rumah warga. Berteriak meminta tolong. Warga pun menyembunyikannya.

“Tapi dia baru sadar terluka pas sudah di rumah. Saat rebahan merasa perih,” kata Norma.
Norma langsung mendatangi Polresta Banjarmasin untuk melapor. “Laporan langsung diterima dan anak saya divisum,” tukasnya.

Kasus ini ditangani Satreskrim Polresta Banjarmasin. “Saat ini masih penyelidikan bersama polsek Jajaran,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Thomas Afrian ketika dikonfirmasi. (lan/az/fud/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru