28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Polri Diingatkan Lebih Waspada, Teroris akan Balas Dendam

PENYERANGAN terjadi di Markas
Besar (Mabes) Polri, Jakarta sekitar pukul 16.30 WIB Rabu hari ini (31/3).
Pelaku masuk ke kompleks Mabes Polri membawa senjata api berjenis pistol.

Dalam video yang beredar, pelaku diduga
berjenis kelamin perempuan memakai jilbab biru, pakaian serbahitam dengan
sepatu kets putih serta membawa buku berwarna kuning.

Mengenai insiden itu, pengamat terorisme Al
Chaidar pun mewanti-wanti aparat kepolisian untuk semakin meningkatkan
keamanan. Pasalnya, tindakan terorisme akan semakin marak terjadi. ’’Ini baru
mulai sebenarnya, ini besok-besok lebih marak lagi, mereka akan lebih  banyak lagi menyerang karena mereka ini ingin
balas dendam,’’ terangnya kepada JawaPos.com, Rabu (31/3).

Dia menilai bahwa penyerangan ini berasal
dari jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). ’’Iya ini memang berasal
dari jaraingan kelompok JAD, yang diutus itu perempuan,’’ tutur dia.

Baca Juga :  Razia Satlantas Berhasil Gaet Ribuan Wajib Pajak Bayar PKB

Adapun, balas dendam yang di maksud adalah
terkait dengan balasan atas penangkapan pelaku terorisme di sejumlah wilayah
yang dilakukan aparat kepolisian. Mulai dari Makassar hingga Nusa Tenggara
Barat (NTB). ’’Ini merupakan tindakan balasan atas apa yang terjadi di
Makassar, di Condet, Bekasi, di Tangerang, di mana-mana kan ditangkap, di NTB
juga,’’ jelasnya.

Oleh karena itu, ia
meminta agar pihak kepolisian mulai bersiaga menghadapi tindak terorisme
lanjutan. 

PENYERANGAN terjadi di Markas
Besar (Mabes) Polri, Jakarta sekitar pukul 16.30 WIB Rabu hari ini (31/3).
Pelaku masuk ke kompleks Mabes Polri membawa senjata api berjenis pistol.

Dalam video yang beredar, pelaku diduga
berjenis kelamin perempuan memakai jilbab biru, pakaian serbahitam dengan
sepatu kets putih serta membawa buku berwarna kuning.

Mengenai insiden itu, pengamat terorisme Al
Chaidar pun mewanti-wanti aparat kepolisian untuk semakin meningkatkan
keamanan. Pasalnya, tindakan terorisme akan semakin marak terjadi. ’’Ini baru
mulai sebenarnya, ini besok-besok lebih marak lagi, mereka akan lebih  banyak lagi menyerang karena mereka ini ingin
balas dendam,’’ terangnya kepada JawaPos.com, Rabu (31/3).

Dia menilai bahwa penyerangan ini berasal
dari jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). ’’Iya ini memang berasal
dari jaraingan kelompok JAD, yang diutus itu perempuan,’’ tutur dia.

Baca Juga :  Razia Satlantas Berhasil Gaet Ribuan Wajib Pajak Bayar PKB

Adapun, balas dendam yang di maksud adalah
terkait dengan balasan atas penangkapan pelaku terorisme di sejumlah wilayah
yang dilakukan aparat kepolisian. Mulai dari Makassar hingga Nusa Tenggara
Barat (NTB). ’’Ini merupakan tindakan balasan atas apa yang terjadi di
Makassar, di Condet, Bekasi, di Tangerang, di mana-mana kan ditangkap, di NTB
juga,’’ jelasnya.

Oleh karena itu, ia
meminta agar pihak kepolisian mulai bersiaga menghadapi tindak terorisme
lanjutan. 

Terpopuler

Artikel Terbaru