33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Karyawan Tahu Tusuk bosnya Sendiri Lantaran Tak Terima Disiram Air Pan

PALANGKA RAYA –
Seorang karyawan pembuat tahu bernama Junai (26), tusuk bosnya sendiri lantaran
tak terima kakinya tersiram air panas saat bekerja. Penusukan tersebut terjadi
di Jalan tanggaring I, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut,
  Kota Palangka Raya.

Dengan kalapnya
Junai menyabetkan senjata tajam kepada Dimas, yang merupakan bosnya sendiri
berjenis lading buatan dari obeng yang dirakitnya sendiri.

Menurut
keterangan saksi, Dimas datang ke rumah Junai, yang merupakan TKP saat itu,
dengan niat ingin berdamai dan minta maaf.

Disaksikan oleh
keluarga pelaku dan ketua RT setempat, mediasi antara Junai dan Dimas tak
berjalan lancer, adu mulut pun tak bisa dihindari antara keduanya.

Baca Juga :  Lagi-lagi Polisi Sita 13 Paket Sabu

Junai malah masuk
dan mengambil parang miliknya, sambil menodongkan ke arah Dimas. Tak berani
sabet dengam parang, Junai akhirnya keluarkan lading dan tusukkan kebagian
tubuh Dimas.

“Dia (Junai)
awal mulanya cerita ke saya kalau kakinya kesiram air panas. Tak lama Dimas
datang kerumah,” kata Siti Bugis ibu dari Junai, Minggu (19/4).

Dimas kemudian
tersungkur tak berdaya dan segera dibawa ke Rumah Sakit oleh warga setempat.
Sedangkan Junai dilarang untuk melarikan diri sembari menunggu kedatangan
Polisi.

“Kejadiannya
sesudah ashar, Padahal tadi ada pak RT kesini. Itu pun kalah sama mereka berdua
saat berkelahi,” kata ibunya saat dijumpai Kaltengpos.co.

Motif penusukan
diduga didasari karena rasa kesal Junai terhadap Dimas karena sengaja
menyiramkan air panas.

Baca Juga :  Dinihari Razia di Pahandut Seberang, Sejumlah Kendaraan Diamankan

Kepolisian
kemudian datang ketempat kejadian perkara dan menemukan senjata tajam yang
digunakan pelaku untuk menusuk korbannya.

Junai kini sudah
dibawa ke Polsek Pahandut untuk dimintai keterangan,  sedangkan Dimas masih dalam perawatan intensif
di RS Doris Sylvanus.  

PALANGKA RAYA –
Seorang karyawan pembuat tahu bernama Junai (26), tusuk bosnya sendiri lantaran
tak terima kakinya tersiram air panas saat bekerja. Penusukan tersebut terjadi
di Jalan tanggaring I, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut,
  Kota Palangka Raya.

Dengan kalapnya
Junai menyabetkan senjata tajam kepada Dimas, yang merupakan bosnya sendiri
berjenis lading buatan dari obeng yang dirakitnya sendiri.

Menurut
keterangan saksi, Dimas datang ke rumah Junai, yang merupakan TKP saat itu,
dengan niat ingin berdamai dan minta maaf.

Disaksikan oleh
keluarga pelaku dan ketua RT setempat, mediasi antara Junai dan Dimas tak
berjalan lancer, adu mulut pun tak bisa dihindari antara keduanya.

Baca Juga :  Lagi-lagi Polisi Sita 13 Paket Sabu

Junai malah masuk
dan mengambil parang miliknya, sambil menodongkan ke arah Dimas. Tak berani
sabet dengam parang, Junai akhirnya keluarkan lading dan tusukkan kebagian
tubuh Dimas.

“Dia (Junai)
awal mulanya cerita ke saya kalau kakinya kesiram air panas. Tak lama Dimas
datang kerumah,” kata Siti Bugis ibu dari Junai, Minggu (19/4).

Dimas kemudian
tersungkur tak berdaya dan segera dibawa ke Rumah Sakit oleh warga setempat.
Sedangkan Junai dilarang untuk melarikan diri sembari menunggu kedatangan
Polisi.

“Kejadiannya
sesudah ashar, Padahal tadi ada pak RT kesini. Itu pun kalah sama mereka berdua
saat berkelahi,” kata ibunya saat dijumpai Kaltengpos.co.

Motif penusukan
diduga didasari karena rasa kesal Junai terhadap Dimas karena sengaja
menyiramkan air panas.

Baca Juga :  Dinihari Razia di Pahandut Seberang, Sejumlah Kendaraan Diamankan

Kepolisian
kemudian datang ketempat kejadian perkara dan menemukan senjata tajam yang
digunakan pelaku untuk menusuk korbannya.

Junai kini sudah
dibawa ke Polsek Pahandut untuk dimintai keterangan,  sedangkan Dimas masih dalam perawatan intensif
di RS Doris Sylvanus.  

Terpopuler

Artikel Terbaru