28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Tiga Rumah Jadi Arang, Tak Satu Barang Pun Tersisa

KUALA
PEMBUANG
Air mata Santi (35)
bercucuran melihat rumahnya sudah jadi arang. Dia duduk tepat di depan
puing-puing rumahnya. Termenung.

Anak-anaknya yang masih
kecil ikut melihat sisa-sisa kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di gang
belakang Masjid Muhajirin Kelurahan Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir,
Jumat (13/3).

Peristiwa kebakaran ini
terjadi sekitar pukul 07.25 WIB dan membuat panik warga sekitar. Kobaran api
dengan cepat melahap tiga bangunan rumah kayu. Warga hanya mampu memadamklan
dengan peralatan seadanya. Api tak bisa dikendalikan, hingga rumah Santi dan
Udin juga ikut hangus terbakar.

Tak ada satu pun barang
berharga yang sempat diselamatkan Santi dan suaminya Udin (40) dari amukan si
jago merah. Simbari mengusap air matanya, ibu yang memiliki 10 orang anak ini
hanya bisa bersabar atas musibah yang dialaminya.

Santi tak mengira jika
musibah itu menimpa rumah yang dihuni bersama keluarganya. Ketika kebakran
terjadi dia sedang tidak berada di rumah. Namun dia melihat asap yang
membumbung tinggi saat perjalanan pulang menuju rumah. Saat tahu rum
ahnya juga dilalap
api, dia pun kaget.

“Saya tadi mau ke
travel, saat balik tadi sempat melihat asap, setelah sampai sini ternyata rumah
saya terbakar. Untung saja pada saat kejadian anak-anak saya ini tidak ada yang
lagi tidur, enggak ada barang yang sempat saya ambil dari rumah,” ucap
Santi s
embari mengusap air mata menggunakan kerudungnya saat
dibincangi di depan rumahnya, Jumat (13/3).

Baca Juga :  MANTAB!…Aksi Sindikat Jaringan Narkoba Antar Pulau Berhasil Digagalk

Akibat kebakaran tersebut,
mereka sekeluarga pun tak punya tempat tinggal lagi. Sementara dia dan suami
beserta anak-anaknya akan menginap di tenda yang akan di pasang di samping kiri
depan rumahnya oleh dinas terkait.

“Mungkin sementara kami
(sekeluarga, red) tidur di tenda, karena katanya dari dinas tadi mau pasang
tenda di sini,” ucapnya dengan lirih.

Sementara itu Kepala
Kesatuan (Kasat) Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten
Seruyan Dibel melalui Kabid Damkar Nurhadian mengatakan, setelah mendapat
informasi pihaknya pun langsung menurunkan tiga unit mobil pemadam. Dua di antaranya
untuk melakukan pemadaman dan satu mobil untuk mengisi air.

“Sekitar pukul 08.00
WIB api berhasil kami padamkan yang dibantu juga oleh warga setempat, ada tiga
unit mobil pemadam yang kami turunkan dan sekitar 30 orang personel dilibatkan
untuk melakukan pemadaman,” kata Kabid Damkar Nurhadian di lokasi
kejadian.

Baca Juga :  Satgas Yustisi Seirama dengan Maklumat Kapolri

Dia menjelaskan, berdasarkan
data di lapangan, ada tiga rumah yang hangus terbakar. Di antaranya rumah milik
Anang Muhlan yang diduga asal api dari rumahnya karena menjadi yang pertama
terbakar. Kedua, rumah milik Poli, dan ketiga, rumah milik Santi dan Udin. Ada satu
rumah yang ikut terbakar, di bagian dapur milik Mujib.

“Untuk rumah yang
terbakar ada tiga rumah warga, tetapi ada satu bagian rumah warga juga terbakar
karena api hanya di bagian belakang,” ujarnya.

Tidak ada korban jiwa atas
kejadian tersebut. Diketahui dua rumah yang terbakar pada saat itu dalam
keadaan kosong. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

“Kemungkinan dugaan
sementara bisa kerena korsleting listrik, karena di rumah yang di belakang
tidak ada orangnya, yang pada saat itu sedang melaut (mencari ikan, red),”
jelasnya.

Mengetahui kabar adanya warga
yang mengalami musibah kebakaran, Bupati Seruyan Yulhaidir usai melaksanakan Salat
Jumat langsung mendatangi lokasi. Dia pun menginstrukan agar kepada dinas
terkait segera memberikan bantuan kepada warga yang mengalami musibah. Anggota
Polres Seruyan juga telah memasang garis polisi di lokasi kebakaran tersebut. (ais/uni
/nto)

KUALA
PEMBUANG
Air mata Santi (35)
bercucuran melihat rumahnya sudah jadi arang. Dia duduk tepat di depan
puing-puing rumahnya. Termenung.

Anak-anaknya yang masih
kecil ikut melihat sisa-sisa kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di gang
belakang Masjid Muhajirin Kelurahan Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir,
Jumat (13/3).

Peristiwa kebakaran ini
terjadi sekitar pukul 07.25 WIB dan membuat panik warga sekitar. Kobaran api
dengan cepat melahap tiga bangunan rumah kayu. Warga hanya mampu memadamklan
dengan peralatan seadanya. Api tak bisa dikendalikan, hingga rumah Santi dan
Udin juga ikut hangus terbakar.

Tak ada satu pun barang
berharga yang sempat diselamatkan Santi dan suaminya Udin (40) dari amukan si
jago merah. Simbari mengusap air matanya, ibu yang memiliki 10 orang anak ini
hanya bisa bersabar atas musibah yang dialaminya.

Santi tak mengira jika
musibah itu menimpa rumah yang dihuni bersama keluarganya. Ketika kebakran
terjadi dia sedang tidak berada di rumah. Namun dia melihat asap yang
membumbung tinggi saat perjalanan pulang menuju rumah. Saat tahu rum
ahnya juga dilalap
api, dia pun kaget.

“Saya tadi mau ke
travel, saat balik tadi sempat melihat asap, setelah sampai sini ternyata rumah
saya terbakar. Untung saja pada saat kejadian anak-anak saya ini tidak ada yang
lagi tidur, enggak ada barang yang sempat saya ambil dari rumah,” ucap
Santi s
embari mengusap air mata menggunakan kerudungnya saat
dibincangi di depan rumahnya, Jumat (13/3).

Baca Juga :  MANTAB!…Aksi Sindikat Jaringan Narkoba Antar Pulau Berhasil Digagalk

Akibat kebakaran tersebut,
mereka sekeluarga pun tak punya tempat tinggal lagi. Sementara dia dan suami
beserta anak-anaknya akan menginap di tenda yang akan di pasang di samping kiri
depan rumahnya oleh dinas terkait.

“Mungkin sementara kami
(sekeluarga, red) tidur di tenda, karena katanya dari dinas tadi mau pasang
tenda di sini,” ucapnya dengan lirih.

Sementara itu Kepala
Kesatuan (Kasat) Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten
Seruyan Dibel melalui Kabid Damkar Nurhadian mengatakan, setelah mendapat
informasi pihaknya pun langsung menurunkan tiga unit mobil pemadam. Dua di antaranya
untuk melakukan pemadaman dan satu mobil untuk mengisi air.

“Sekitar pukul 08.00
WIB api berhasil kami padamkan yang dibantu juga oleh warga setempat, ada tiga
unit mobil pemadam yang kami turunkan dan sekitar 30 orang personel dilibatkan
untuk melakukan pemadaman,” kata Kabid Damkar Nurhadian di lokasi
kejadian.

Baca Juga :  Satgas Yustisi Seirama dengan Maklumat Kapolri

Dia menjelaskan, berdasarkan
data di lapangan, ada tiga rumah yang hangus terbakar. Di antaranya rumah milik
Anang Muhlan yang diduga asal api dari rumahnya karena menjadi yang pertama
terbakar. Kedua, rumah milik Poli, dan ketiga, rumah milik Santi dan Udin. Ada satu
rumah yang ikut terbakar, di bagian dapur milik Mujib.

“Untuk rumah yang
terbakar ada tiga rumah warga, tetapi ada satu bagian rumah warga juga terbakar
karena api hanya di bagian belakang,” ujarnya.

Tidak ada korban jiwa atas
kejadian tersebut. Diketahui dua rumah yang terbakar pada saat itu dalam
keadaan kosong. Dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.

“Kemungkinan dugaan
sementara bisa kerena korsleting listrik, karena di rumah yang di belakang
tidak ada orangnya, yang pada saat itu sedang melaut (mencari ikan, red),”
jelasnya.

Mengetahui kabar adanya warga
yang mengalami musibah kebakaran, Bupati Seruyan Yulhaidir usai melaksanakan Salat
Jumat langsung mendatangi lokasi. Dia pun menginstrukan agar kepada dinas
terkait segera memberikan bantuan kepada warga yang mengalami musibah. Anggota
Polres Seruyan juga telah memasang garis polisi di lokasi kebakaran tersebut. (ais/uni
/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru