30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Kakek Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Karet, Mulut Mengeluarkan Busa

TAMIANG LAYANG-Nahas
menimpa Teno, warga Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Bartim. Kakek
berusia 58 tahun tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulut
mengeluarkan busa, Jumat (11/10).

Korban ditemukan
tergeletak di tanah samping pondok kebun karet, RT 02, miliknya oleh
kerabatnya Deker (45) yang melintas sekitar pukul 09.30 WIB.  Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy melalui
Kapolsek Patangkep Tutui Ipda Ather Diorama menerangkan, jika korban ditemukan
kerabat atau tetangga kemudian menyampaikan kepada istri via handphone.

Deker yang bermaksud ke
kebun mendapati korban sudah tergeletak di tanah tanpa mengenakan baju dan
hanya memakai celana panjang serta kaos kaki. “Keterangan dokter dari
visum luar tidak ada tanda kekerasan dan korban memang menderita penyakit
jantung,” sebut kapolsek diwawancarai Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Penyebab Penusukan di Malam Natal Belum Diketahui

Berdasarkan informasi
istri, lanjutnya, malam harinya korban memang sempat mengeluh. Korban merasakan
sakit dada dan disarankan meminum obat, namun dijawab telah habis. Kapolsek menyebutkan,
jika pada olah TKP ditemukan muntahan dan sejumlah barang bukti di antaranya,
sprayer, jerigen, obat hebrisida merek konup. Ember, sebotol air teh, serta
sepasang sepatu dan parang.

Jika melihat benda-benda tersebut, terang Ather,
polisi sempat curiga dan masih merasa janggal dengan tewasnya korban mendadak.
Hal tersebut perlu dilakukan autopsi organ dalam, tetapi keluarga tidak
memperkenankan dan menganggap korban meninggal wajar. “Kita menyarankan
sesuai anjuran medis dilakukan autopsi untuk mengetahui jelas tetapi keluarga
menolak dan keluarga menerima jika korban meninggal karena riwayat
jantung,” tukasnya. (log/ami)

Baca Juga :  Siswa-Siswi Rentan Mengonsumsi Narkoba

TAMIANG LAYANG-Nahas
menimpa Teno, warga Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Bartim. Kakek
berusia 58 tahun tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulut
mengeluarkan busa, Jumat (11/10).

Korban ditemukan
tergeletak di tanah samping pondok kebun karet, RT 02, miliknya oleh
kerabatnya Deker (45) yang melintas sekitar pukul 09.30 WIB.  Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy melalui
Kapolsek Patangkep Tutui Ipda Ather Diorama menerangkan, jika korban ditemukan
kerabat atau tetangga kemudian menyampaikan kepada istri via handphone.

Deker yang bermaksud ke
kebun mendapati korban sudah tergeletak di tanah tanpa mengenakan baju dan
hanya memakai celana panjang serta kaos kaki. “Keterangan dokter dari
visum luar tidak ada tanda kekerasan dan korban memang menderita penyakit
jantung,” sebut kapolsek diwawancarai Kalteng Pos, kemarin.

Baca Juga :  Penyebab Penusukan di Malam Natal Belum Diketahui

Berdasarkan informasi
istri, lanjutnya, malam harinya korban memang sempat mengeluh. Korban merasakan
sakit dada dan disarankan meminum obat, namun dijawab telah habis. Kapolsek menyebutkan,
jika pada olah TKP ditemukan muntahan dan sejumlah barang bukti di antaranya,
sprayer, jerigen, obat hebrisida merek konup. Ember, sebotol air teh, serta
sepasang sepatu dan parang.

Jika melihat benda-benda tersebut, terang Ather,
polisi sempat curiga dan masih merasa janggal dengan tewasnya korban mendadak.
Hal tersebut perlu dilakukan autopsi organ dalam, tetapi keluarga tidak
memperkenankan dan menganggap korban meninggal wajar. “Kita menyarankan
sesuai anjuran medis dilakukan autopsi untuk mengetahui jelas tetapi keluarga
menolak dan keluarga menerima jika korban meninggal karena riwayat
jantung,” tukasnya. (log/ami)

Baca Juga :  Siswa-Siswi Rentan Mengonsumsi Narkoba

Terpopuler

Artikel Terbaru