30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pindahkan Baliho, 4 Warga Kesetrum, 1 Tewas

SAMPIT – Warga Jalan Sempurna, Sampit, dihebohkan dengan kejadian
menegangkan Rabu (12/6) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Karena saat itu, 4 orang yang
sedang memindahkan baliho bertuliskan pemberitahuan terkait tempat pembuangan
sampah tiba-tiba tersengat listrik. Bahkan satu diantaranya meninggal dunia.

Sontak saja orang sekitar
terkejut dan langsung mengevakuasi korban akibat sengatan listrik berkekuatan
tinggi tersebut. Akibat kejadian tersebut, banyak masyarakat berhenti untuk
melihat secara langsung peristiwa tersebut.

Menurut pengakuan salah satu
korban bernama Sawijo (35) bersama 3 rekannya memindahkan baliho dari lokasi
sebelah kiri Depo Sampah Sahati 02 ke sebelahnya. “Kami berempat pada saat itu
menggali dengan cangkul tiang baliho yang masih tertanam di tanah untuk
memudahkan saat pengangkatan. Setelah digali, kami berempat mengangkatnya
bersama-sama agar bisa terangkat semuanya. Namun satu kaki baliho sudah
terangka dan pada saat itu beban dari baliho yang begitu berat. Akhirnya baliho
tersebut mengenai kabel listrik sehingga saya dan tiga rekanku tidak sadarkan
diri untuk beberapa saat,” kata Sawijo saat dibincangi Kalteng Pos, kemarin.

Saat memindahkan baliho tersebut,
Sawijo dibantu Rusdiansyah, Mardiansyah dan Marsain. Ketika ditanya mengenai
siapa yang memerintahkan memindahkan baliho, dia tidak mengetahui jelas. Sebab dia
hanya ikut teman yang juga jadi korban saat itu.

Baca Juga :  Geger! Sopir Angkot Ditemukan Meninggal di Dalam Mobilnya

“Saya juga terkejut dan tidak
sadarkan diri ketika sengatan listrik mengenai tubuh saya. Apalagi kami pada
saat kejadian, tidak menggunakan sarung tangan,” ungkapnya.

Salah satu saksi berinisial C
menjelaskan, saat kejadian dia sedang dalam perjalanan menuju Depo Sampah itu untuk
membuang sampah. Sekitar 10 meter dari tempat kejadian, dia terkejut melihat
insiden menegangkan itu hingga membuat 4 orang pingsan dan terjatuh ke tanah
saat memegang baliho. “Saya langsung memarkirkan motor untuk memberikan
pertolongan kepada 4 warga yang tersengat listrik tersebut,” katanya kepada
Kalteng Pos, kemarin.

Menurut C, sebelumnya dia melihat
4 warga itu menggali dan hendak memindahkan baliho tersebut. Awalnya dia
melihat dari jarak sekitar 25 meter, para korban masih aktif menggali tanah
dekat baliho itu. Ketika kurang lebih 10 meter mendekati Depo Sampah, dia
melihat empat korban tersebut tergeletak di tanah dan tidak sadarkan diri.

Baca Juga :  Dilaporkan Hilang, Bripka Dodi Temukan Bocah di Dasar Kolam Bekas Gali

“Jika dilihat dari TKP, memang
empat orang ini hendak mengangkat baliho. Tapi bahan untuk memasang baliho yang
kebetulan terbuat dari besi tersebut hendak mengenai kabel listrik yang berada
di dekatnya. Kemungkinan mereka berempat ini ingin menahannya agar tidak
mengenai kabel listrik itu. Karena beban besi baliho terlalu berat, akhirnya
mereka tidak kuat untuk menahan dan mengenai kabel,” ungkapnya.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra membenarkan
kejadian yang menimpa 4 warga tersebut. “Satu orang meninggal dunia, 2 orang
saat ini masih dirawat di RSUD dr Murjani Sampit dan 1 orangnya sudah pulang
dari rumah sakit,” kata Kadek Dwi Yoga saat dibincangi Kalteng Pos, Rabu
(12/6).

Kapolsek menduga, empat orang korban
ini tidak mampu menahan beban besi baliho, hingga mengenai kabel yang berada di
dekatnya, sehingga kena setrum. “Polsek Ketapang akan melakukan koordinasi
dengan Satreskrim Polres Kotim untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Saya
berharap, dengan kejadian ini sebagai pelajaran bagi semua agar tidak mendekati
daerah yang ada kabel listriknya,” pintanya. (rif/ens/ctk/nto)

SAMPIT – Warga Jalan Sempurna, Sampit, dihebohkan dengan kejadian
menegangkan Rabu (12/6) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Karena saat itu, 4 orang yang
sedang memindahkan baliho bertuliskan pemberitahuan terkait tempat pembuangan
sampah tiba-tiba tersengat listrik. Bahkan satu diantaranya meninggal dunia.

Sontak saja orang sekitar
terkejut dan langsung mengevakuasi korban akibat sengatan listrik berkekuatan
tinggi tersebut. Akibat kejadian tersebut, banyak masyarakat berhenti untuk
melihat secara langsung peristiwa tersebut.

Menurut pengakuan salah satu
korban bernama Sawijo (35) bersama 3 rekannya memindahkan baliho dari lokasi
sebelah kiri Depo Sampah Sahati 02 ke sebelahnya. “Kami berempat pada saat itu
menggali dengan cangkul tiang baliho yang masih tertanam di tanah untuk
memudahkan saat pengangkatan. Setelah digali, kami berempat mengangkatnya
bersama-sama agar bisa terangkat semuanya. Namun satu kaki baliho sudah
terangka dan pada saat itu beban dari baliho yang begitu berat. Akhirnya baliho
tersebut mengenai kabel listrik sehingga saya dan tiga rekanku tidak sadarkan
diri untuk beberapa saat,” kata Sawijo saat dibincangi Kalteng Pos, kemarin.

Saat memindahkan baliho tersebut,
Sawijo dibantu Rusdiansyah, Mardiansyah dan Marsain. Ketika ditanya mengenai
siapa yang memerintahkan memindahkan baliho, dia tidak mengetahui jelas. Sebab dia
hanya ikut teman yang juga jadi korban saat itu.

Baca Juga :  Geger! Sopir Angkot Ditemukan Meninggal di Dalam Mobilnya

“Saya juga terkejut dan tidak
sadarkan diri ketika sengatan listrik mengenai tubuh saya. Apalagi kami pada
saat kejadian, tidak menggunakan sarung tangan,” ungkapnya.

Salah satu saksi berinisial C
menjelaskan, saat kejadian dia sedang dalam perjalanan menuju Depo Sampah itu untuk
membuang sampah. Sekitar 10 meter dari tempat kejadian, dia terkejut melihat
insiden menegangkan itu hingga membuat 4 orang pingsan dan terjatuh ke tanah
saat memegang baliho. “Saya langsung memarkirkan motor untuk memberikan
pertolongan kepada 4 warga yang tersengat listrik tersebut,” katanya kepada
Kalteng Pos, kemarin.

Menurut C, sebelumnya dia melihat
4 warga itu menggali dan hendak memindahkan baliho tersebut. Awalnya dia
melihat dari jarak sekitar 25 meter, para korban masih aktif menggali tanah
dekat baliho itu. Ketika kurang lebih 10 meter mendekati Depo Sampah, dia
melihat empat korban tersebut tergeletak di tanah dan tidak sadarkan diri.

Baca Juga :  Dilaporkan Hilang, Bripka Dodi Temukan Bocah di Dasar Kolam Bekas Gali

“Jika dilihat dari TKP, memang
empat orang ini hendak mengangkat baliho. Tapi bahan untuk memasang baliho yang
kebetulan terbuat dari besi tersebut hendak mengenai kabel listrik yang berada
di dekatnya. Kemungkinan mereka berempat ini ingin menahannya agar tidak
mengenai kabel listrik itu. Karena beban besi baliho terlalu berat, akhirnya
mereka tidak kuat untuk menahan dan mengenai kabel,” ungkapnya.

Kapolres Kotim AKBP Mohammad
Rommel melalui Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra membenarkan
kejadian yang menimpa 4 warga tersebut. “Satu orang meninggal dunia, 2 orang
saat ini masih dirawat di RSUD dr Murjani Sampit dan 1 orangnya sudah pulang
dari rumah sakit,” kata Kadek Dwi Yoga saat dibincangi Kalteng Pos, Rabu
(12/6).

Kapolsek menduga, empat orang korban
ini tidak mampu menahan beban besi baliho, hingga mengenai kabel yang berada di
dekatnya, sehingga kena setrum. “Polsek Ketapang akan melakukan koordinasi
dengan Satreskrim Polres Kotim untuk menindaklanjuti kejadian tersebut. Saya
berharap, dengan kejadian ini sebagai pelajaran bagi semua agar tidak mendekati
daerah yang ada kabel listriknya,” pintanya. (rif/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru