30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ngebut Lalu Ngerem Mendadak, ABG Tewas di Jalanan

SAMPIT – M Iqbal Ihyansyah alias MII, seorang remaja berusia 14
tahun meninggal dunia setelah kecelakaan bersama temannya, RS (15), yang
dibonceng mengendarai motor Honda Supra X 125 merah hitam KH 4242 LU. Keduanya terjatuh
akibat motor oleng saat direm mendadak.

Korban sempat mendapat pertolongan
warga sekitar, namun diduga kuat akibat ngebut dan terjatuh, menyebabkan kepala
korban terbentur ke aspal dan pendarahan hingga dijemput maut di Jalan RA
Kartini, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur
(Kotim), Minggu (9/6) pukul 06.45 WIB.

Kapolres Kotim Mohammad Rommel
melalui Kasatlantas AKP Yudha Setiawan mengungkapkan, MII dan RS yang sama-sama
masih di bawah umur itu berboncengan dari arah Jalan Walter Coundrad menuju
arah Bundaran KB melewati Jalan RA Kartini.

Kronologis kejadian tersebut,
kata Yudha, berawal saat di tempat kejadian perkara (TKP) ada sebuah buah mobil
dari arah berlawanan sedang memberikan lampu sein kanan hendak masuk Gang
Famili. Diduga karena motor kecepatan tinggi, korban berupaya menghentikan
kendaraannya dengan pengereman dan oleng serta terjatuh di badan aspal.

Baca Juga :  Kasat Sabhara Polres Sukamara Meninggal Lakalantas

“Kepala korban terbentur ke aspal
dan mengalami pendarahan serta meninggal dunia di TKP. Sedangkan (yang
dibonceng) hanya mengalami lecet di tangan sebelah kanan dan kaki kanan,” tuturnya.

Yudha menjelaskan, atas peristiwa
tersebut, motor Honda Supra X 125 merah hitam KH 4242 LU mengalami kerusakan
pada lampu bagian belakang.

“Faktor penyebab utama kecelakaan
tersebut adalah diduga pengendara kurang hati-hati saat berkendara. Faktor lainnya
adalah pengendara motor berkendara dengan kecepatan tinggi sehingga tidak dapat
mengendalikan kendaraannya saat ada kendaraan lain yang dari arah berlawanan
akan belok ke kanan,” ungkapnya.

Kondisi sepeda motor sebelum
terjadi kecelakan dinyatakan dalam keadaan baik atau layak jalan. Kondisi jalan
lurus dan beraspal serta ditandai dengan arus lalu lintas sepi, ditambah lagi
dengan keadaan cuaca cerah dan tidak hujan, menjadi petunjuk penyebab
kecelakaan adalah faktor pengendara motor.

Baca Juga :  Ditsamapta Bagikan Sembako Sentuh Warga Terdampak Covid-19

“Saya mengimbau kepada pengendara
agar memperhatikan keselamatan dan tata tertib berlalu lintas. Apalagi korban
ini masih di bawah umur bahkan masih pelajar. Jangan kebut-kebutan di jalan,
akibatnya akan sangat berbahaya, mati sia-sia di jalan. Selain itu pula, saya
mengharapkan keaktifan orang tua untuk memberikan kepercayaan kepada anaknya
jika mengendarai kendaraan. Baik itu motor ataupun mobil. Awasi dan sampaikan
akibat dari tidak taat berlalu lintas di jalan,” harapnya. (rif/abe/ctk/nto)

SAMPIT – M Iqbal Ihyansyah alias MII, seorang remaja berusia 14
tahun meninggal dunia setelah kecelakaan bersama temannya, RS (15), yang
dibonceng mengendarai motor Honda Supra X 125 merah hitam KH 4242 LU. Keduanya terjatuh
akibat motor oleng saat direm mendadak.

Korban sempat mendapat pertolongan
warga sekitar, namun diduga kuat akibat ngebut dan terjatuh, menyebabkan kepala
korban terbentur ke aspal dan pendarahan hingga dijemput maut di Jalan RA
Kartini, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur
(Kotim), Minggu (9/6) pukul 06.45 WIB.

Kapolres Kotim Mohammad Rommel
melalui Kasatlantas AKP Yudha Setiawan mengungkapkan, MII dan RS yang sama-sama
masih di bawah umur itu berboncengan dari arah Jalan Walter Coundrad menuju
arah Bundaran KB melewati Jalan RA Kartini.

Kronologis kejadian tersebut,
kata Yudha, berawal saat di tempat kejadian perkara (TKP) ada sebuah buah mobil
dari arah berlawanan sedang memberikan lampu sein kanan hendak masuk Gang
Famili. Diduga karena motor kecepatan tinggi, korban berupaya menghentikan
kendaraannya dengan pengereman dan oleng serta terjatuh di badan aspal.

Baca Juga :  Kasat Sabhara Polres Sukamara Meninggal Lakalantas

“Kepala korban terbentur ke aspal
dan mengalami pendarahan serta meninggal dunia di TKP. Sedangkan (yang
dibonceng) hanya mengalami lecet di tangan sebelah kanan dan kaki kanan,” tuturnya.

Yudha menjelaskan, atas peristiwa
tersebut, motor Honda Supra X 125 merah hitam KH 4242 LU mengalami kerusakan
pada lampu bagian belakang.

“Faktor penyebab utama kecelakaan
tersebut adalah diduga pengendara kurang hati-hati saat berkendara. Faktor lainnya
adalah pengendara motor berkendara dengan kecepatan tinggi sehingga tidak dapat
mengendalikan kendaraannya saat ada kendaraan lain yang dari arah berlawanan
akan belok ke kanan,” ungkapnya.

Kondisi sepeda motor sebelum
terjadi kecelakan dinyatakan dalam keadaan baik atau layak jalan. Kondisi jalan
lurus dan beraspal serta ditandai dengan arus lalu lintas sepi, ditambah lagi
dengan keadaan cuaca cerah dan tidak hujan, menjadi petunjuk penyebab
kecelakaan adalah faktor pengendara motor.

Baca Juga :  Ditsamapta Bagikan Sembako Sentuh Warga Terdampak Covid-19

“Saya mengimbau kepada pengendara
agar memperhatikan keselamatan dan tata tertib berlalu lintas. Apalagi korban
ini masih di bawah umur bahkan masih pelajar. Jangan kebut-kebutan di jalan,
akibatnya akan sangat berbahaya, mati sia-sia di jalan. Selain itu pula, saya
mengharapkan keaktifan orang tua untuk memberikan kepercayaan kepada anaknya
jika mengendarai kendaraan. Baik itu motor ataupun mobil. Awasi dan sampaikan
akibat dari tidak taat berlalu lintas di jalan,” harapnya. (rif/abe/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru