28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Warga Dayak Permai Palangka Raya Tewas Kesetrum

PALANGKA RAYA,
PROKALTENG.CO-
Tangan
Sopingi (58) warga Dayak Permai,Kelurahan Bukit Tunggal,
Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalteng terlihat masih menyentuh
kabel listrik
saat
ditemukan tewas, Sabtu (6/3) petang.
Posisi Sopingi yang kerap
disapa abah Amel itu berada di tumpukan sampah dan seng bekas di belakang
rumah. Kematiannya diduga akibat kesetrum aliran listrik.

“Bapaknya pulang
kerja, sempat memberi makan ayam dan sempat dibuatkan kopi. Lalu ke belakang.
Saya mendengar suara ayam ribut di bagian belakang. Saat saya ke belakang
bapaknya sudah dalam posisi rebahan,” kata Ratna (42), istri korban sambil nangis
terisak memegang anaknya.

Diduga sementara,
kecelakaan ini terjadi saat korban tengah melakukan proses perbaikan aliran
listrik di belakang rumahnya. 

Baca Juga :  Naik Penyidikan, Kajari : Pasti Ada Penetapan Tersangka

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal
Jaladri melalui KSPK I Aiptu Hasan Virdies mengungkapkan, korban diduga tewas
akibat tersengat aliran listrik.

Menurutnya, korban pertama kali ditemukan istrinya.

“Saksi mengatakan, sebelumnya mendengar suara ayam ribut di
belakang rumah. Saat mendatangi asal suara tersebut, dirinya melihat korban
sudah dalam posisi terlentang di tanah dan tidak sadarkan diri,”katanya.

Istri korban sempat mencoba menolong dengan
memegang badan korban. Namun dirinya juga ikut kesetrum. Selanjutnya istri
korban keluar rumah untuk meminta bantuan warga setempat. Namun saying, nyawa
korban tidak tertolong dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Selanjutnya korban segera dievakuasi ke RSUD
Doris Sylvanus untuk dilakukan Visum et Repertum dan Unit Identifikasi Satreskrim
segera melakukan olah TKP guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih
lanjut,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tidak Pakai Masker, 13 Pelanggar Di-Rapid Antigen

PALANGKA RAYA,
PROKALTENG.CO-
Tangan
Sopingi (58) warga Dayak Permai,Kelurahan Bukit Tunggal,
Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalteng terlihat masih menyentuh
kabel listrik
saat
ditemukan tewas, Sabtu (6/3) petang.
Posisi Sopingi yang kerap
disapa abah Amel itu berada di tumpukan sampah dan seng bekas di belakang
rumah. Kematiannya diduga akibat kesetrum aliran listrik.

“Bapaknya pulang
kerja, sempat memberi makan ayam dan sempat dibuatkan kopi. Lalu ke belakang.
Saya mendengar suara ayam ribut di bagian belakang. Saat saya ke belakang
bapaknya sudah dalam posisi rebahan,” kata Ratna (42), istri korban sambil nangis
terisak memegang anaknya.

Diduga sementara,
kecelakaan ini terjadi saat korban tengah melakukan proses perbaikan aliran
listrik di belakang rumahnya. 

Baca Juga :  Naik Penyidikan, Kajari : Pasti Ada Penetapan Tersangka

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal
Jaladri melalui KSPK I Aiptu Hasan Virdies mengungkapkan, korban diduga tewas
akibat tersengat aliran listrik.

Menurutnya, korban pertama kali ditemukan istrinya.

“Saksi mengatakan, sebelumnya mendengar suara ayam ribut di
belakang rumah. Saat mendatangi asal suara tersebut, dirinya melihat korban
sudah dalam posisi terlentang di tanah dan tidak sadarkan diri,”katanya.

Istri korban sempat mencoba menolong dengan
memegang badan korban. Namun dirinya juga ikut kesetrum. Selanjutnya istri
korban keluar rumah untuk meminta bantuan warga setempat. Namun saying, nyawa
korban tidak tertolong dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Selanjutnya korban segera dievakuasi ke RSUD
Doris Sylvanus untuk dilakukan Visum et Repertum dan Unit Identifikasi Satreskrim
segera melakukan olah TKP guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih
lanjut,” pungkasnya.

Baca Juga :  Tidak Pakai Masker, 13 Pelanggar Di-Rapid Antigen

Terpopuler

Artikel Terbaru