31 C
Jakarta
Thursday, December 5, 2024

Obat Nyamuk Hanguskan 6 Ruko di Taman Kota Sampit

SAMPIT – Kebakaran rumah dan toko (ruko) terjadi di Kota Sampit,
Rabu (2/10) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Namun saksi menyebutkan bahwa
kebakaran itu sudah terjadi sejak pukul 03.30 WIB. Akibatnya, 6 ruko ludes
diamuk si jago merah. Diduga penyebab kebakaran itu berasal dari obat nyamuk
yang menjalar ke tumpukan sampah di sekitar ruko itu.

Salah satu warga yang berjualan dekat
lokasi kebakaran bernama Siska mengatakan, kebakaran itu sebenarnya sudah
terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. “Kebakaran mula-mula terjadi di lapak
ujung sebelah kiri. Saya kebetulan saat kebakaran itu mau menutup jualan. Setelah
melihat api langsung saya menuju lokasi tempat kebakaran. Ada puntung obat
nyamuk saat saya memadamkan api itu. Berselang beberapa saat, saya kembali ke
ruko dan api pun membesar dan menghanguskan bangunan yang lain,” kata
Siska kepada Kalteng Pos, Rabu (2/10).

Baca Juga :  Dites Urine, Sopir Cadangan Bus Yessoe Positif Narkoba

Menurut saksi tersebut, ada dua
orang seperti suami istri yang pertama kali ada di lokasi kebakaran. “Istrinya
yang menyewa ini kurang waras dan suaminya juga kayanya kurang waras juga. Masa
lapak atau ruko itu dijadikan tempat pembuangan sampah. Tetangga yang berjualan
pun menegur, jangan sampai ada sampah di bangunan tersebut. Eh yang menegur malah
diancam mau ditebas dengan senjata tajam. Pas kejadian begini, suami/istri ini
tidak bisa juga memadamkannya,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel menjelaskan, kebakaran kemarin pagi
menghanguskan ruko 6 pintu. Bangunan itu satu kesatuan saja. Sebenarnya
bangunan sementara saja. Tapi Rihel mengaku tidak tahu apakah bangunan yang
terbakar ini akan dibongkar atau tidak. Karena itu bukan kewenangan dinasnya.

Baca Juga :  TRAGIS! Ditusuk, Warga Dadahup Tewas Bersimbah Darah

“Setelah mendapatkan laporan
dari warga, petugas kami langsung menuju lokasi kebakaran. Ada 2 mobil pemadam
kebakaran dan 15 orang petugas dikerahkan ke lokasi kebakaran. Tidak ada korban
jiwa. Diperkirakan kerugian mencapai jutaan rupiah. Terkait penyebab kebarakan
masih belum diketahui dan nanti akan dilakukan pendalaman,” tegasnya. (rif/ens/ctk/nto)

SAMPIT – Kebakaran rumah dan toko (ruko) terjadi di Kota Sampit,
Rabu (2/10) pagi sekitar pukul 05.00 WIB. Namun saksi menyebutkan bahwa
kebakaran itu sudah terjadi sejak pukul 03.30 WIB. Akibatnya, 6 ruko ludes
diamuk si jago merah. Diduga penyebab kebakaran itu berasal dari obat nyamuk
yang menjalar ke tumpukan sampah di sekitar ruko itu.

Salah satu warga yang berjualan dekat
lokasi kebakaran bernama Siska mengatakan, kebakaran itu sebenarnya sudah
terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. “Kebakaran mula-mula terjadi di lapak
ujung sebelah kiri. Saya kebetulan saat kebakaran itu mau menutup jualan. Setelah
melihat api langsung saya menuju lokasi tempat kebakaran. Ada puntung obat
nyamuk saat saya memadamkan api itu. Berselang beberapa saat, saya kembali ke
ruko dan api pun membesar dan menghanguskan bangunan yang lain,” kata
Siska kepada Kalteng Pos, Rabu (2/10).

Baca Juga :  Dites Urine, Sopir Cadangan Bus Yessoe Positif Narkoba

Menurut saksi tersebut, ada dua
orang seperti suami istri yang pertama kali ada di lokasi kebakaran. “Istrinya
yang menyewa ini kurang waras dan suaminya juga kayanya kurang waras juga. Masa
lapak atau ruko itu dijadikan tempat pembuangan sampah. Tetangga yang berjualan
pun menegur, jangan sampai ada sampah di bangunan tersebut. Eh yang menegur malah
diancam mau ditebas dengan senjata tajam. Pas kejadian begini, suami/istri ini
tidak bisa juga memadamkannya,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Rihel menjelaskan, kebakaran kemarin pagi
menghanguskan ruko 6 pintu. Bangunan itu satu kesatuan saja. Sebenarnya
bangunan sementara saja. Tapi Rihel mengaku tidak tahu apakah bangunan yang
terbakar ini akan dibongkar atau tidak. Karena itu bukan kewenangan dinasnya.

Baca Juga :  TRAGIS! Ditusuk, Warga Dadahup Tewas Bersimbah Darah

“Setelah mendapatkan laporan
dari warga, petugas kami langsung menuju lokasi kebakaran. Ada 2 mobil pemadam
kebakaran dan 15 orang petugas dikerahkan ke lokasi kebakaran. Tidak ada korban
jiwa. Diperkirakan kerugian mencapai jutaan rupiah. Terkait penyebab kebarakan
masih belum diketahui dan nanti akan dilakukan pendalaman,” tegasnya. (rif/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru